Menghitung Kebutuhan Zat Besi Ibu Hamil Trimester 2 dan Cara Memenuhinya

2 weeks ago 3

Jakarta -

Memenuhi kebutuhan zat besi selama kehamilan sangat penting bagi ibu hamil dan janinnya. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia defisiensi besi, yakni anemia yang paling sering terjadi pada kehamilan, Bunda.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG, mengatakan bahwa zat besi merupakan komponen utama dalam pembentukan sel darah merah atau biasa disebut hemoglobin, selain vitamin B6. Sel darah merah berperan penting untuk membawa oksigen dan nutrisi dari jantung ke seluruh tubuh termasuk ke janin, Bunda.

"Kekurangan zat besi dapat menyebabkan jumlah sel darah merah berkurang atau disebut anemia," kata Adila saat dihubungi HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Kekurangan zat besi selama hamil paling banyak disebabkan karena pola makan yang buruk dan adanya gangguan absorbsi zat besi, Bunda. Pola makan yang buruk dapat mengacu pada kebutuhan zat besi yang tidak mencukupi selama hamil.

"Penyebab paling banyak kekurangan darah karena komposisi makanan harian yang tidak seimbang, dalam mencukupi kebutuhan zat besi yang diperlukan tubuh," ungkap Adila.

"Sementara itu, masalah yang mengurangi absorbsi zat besi juga masih sering ditemukan pada ibu hamil. Biasanya, hal ini terjadi karena konsumsi bahan makanan tertentu yang menghambat penyerapan zat besi," sambungnya.

Kebutuhan zat besi selama hamil

Dilansir laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), kebutuhan zat besi bagi ibu hamil yaitu sekitar 27 mg per hari. Sementara itu, kebutuhan zat besi (Fe) selama hamil adalah sekitar 800 miligram (mg).

Kebutuhan tersebut terdiri dari 300 mg untuk janin dan 500 gram untuk menambah masa hemoglobin maternal. Sedangkan, kelebihan sekitar 200 mg dapat diekskresikan melalui usus, kulit, dan urine.

Zat besi secara alamiah bisa didapatkan dari makanan sehari-hari, Bunda. Tetapi, jumlahnya mungkin sulit dipenuhi selama kehamilan.

Misalnya, tiap 100 kalori makanan dapat menghasilkan sebanyak 8 hingga 10 mg zat besi. Maka, untuk perhitungan makan sebanyak tiga kali dengan kalori sebanyak 2500 kal, Bunda bisa mendapatkan 20 sampai 25 mg zat besi setiap harinya.

Sedangkan, selama masa kehamilan (perhitungan 288 hari), seorang ibu hamil dapat menghasilkan setidaknya zat besi sekitar 100 mg. Berdasarkan perhitungan tersebut, maka kebutuhan zat besi dianggap masih kurang sehingga Bunda membutuhkan asupan tambahan suplementasi atau tablet zat besi (Fe).

Menurut Adila, suplementasi zat besi dibutuhkan ibu hamil yang kekurangan sel darah merah atau mengalami anemia. Suplementasi atau tablet Fe ini juga dapat diberikan untuk mencegah kekurangan zat besi.

"Kalau mengalami kekurangan zat besi, maka pemberian suplementasi harus disesuaikan dengan berat badan dan usia kehamilan," ungkap Adila.

Untuk mengetahui kebutuhan zat besi di trimester kedua, Bunda sebaiknya memeriksakan kadarnya terlebih dulu. Kadar zat besi selama hamil dapat diketahui melalui pemeriksaan darah di laboratorium.

Pemeriksaan dilakukan di trimester pertama, ketiga, dan menjelang persalinan. Jika hasilnya masih kurang, maka akan dikejar di trimester ketiga yang disiapkan untuk cadangan persalinan dan janin sampai lahir hingga berusia tiga bulan.

Ilustrasi Vitamin Ibu HamilIlustrasi Tablet Zat Besi untuk Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Makidotvn

Anjuran makan saat konsumsi tablet zat besi

Menurut ulasan Kemenkes RI dalam Pedoman Penatalaksanaan Pemberian Tablet Tambah Darah, penyerapan zat besi dalam tubuh dapat dipengaruhi oleh makanan yang Bunda konsumsi selama hamil.

Bila minum tablet tambah darah (TTD) mengandung zat besi, maka Bunda disarankan untuk mengonsumsi makanan mengandung vitamin C, seperti daging, ikan, dan unggas. Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi.

Sementara itu, Bunda tidak dianjurkan untuk mengonsumsi banyak kalsium dan serat. Sebab, keduanya bersifat menghambat penyerapan zat besi. Secara khusus, konsumsi kalsium dalam dosis tinggi (lebih dari 40 mg) dapat menghambat penyerapan zat besi.

Manfaat tablet tambah darah (TTD) mengandung zat besi

Tablet tambah darah (TTD) merupakan salah satu suplemen yang kerap diresepkan ke ibu hamil. Sebelum mengonsumsinya, Bunda memang sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter untuk memastikan dosisnya tepat.

Ada beberapa manfaat TTD untuk ibu hamil, yakni:

  • Menambah asupan nutrisi pada janin
  • Mencegah anemia defisiensi zat besi
  • Mencegah pendarahan saat masa persalinan
  • Menurunkan risiko kematian pada ibu karena pendarahan pada saat persalinan.

Makanan tinggi zat besi

Memenuhi kebutuhan zat besi dari makanan tetap penting selama kehamilan meski Bunda diresepkan tablet zat besi. Nutrisi baik yang bersumber dari makanan sehat dapat membantu mendukung perkembangan janin dan menjaga kebugaran tubuh.

Berikut sumber makanan tinggi zat besi yang dapat dikonsumsi selama hamil:

  • Daging sapi
  • Daging kambing
  • Hati Sapi
  • Hati Ayam
  • Kerang
  • Biji-bijian
  • Soya
  • Telur
  • Brokoli
  • Asparagus
  • Rumput laut
  • Buah bit
  • Kale.

Demikian serba-serbi kebutuhan zat besi selama hamil dan cara menghitungnya, untuk mendukung pertumbuhan janin dan menjaga kesehatan Bunda selama mengandung SI Kecil. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online