Negara yang Membayar Warganya agar Memiliki Momongan, Termasuk Korea dan Jepang

2 weeks ago 6

Beberapa negara mengalami krisis populasi yang berlangsung selama bertahun-tahun. Tak ingin angkat kelahiran terus merosot, pemerintah di negara-negara ini melakukan berbagai terobosan. Salah satunya negara yang membayar warganya untuk memiliki momongan. 

Lantas negara-negara mana saja yang membayar warganya untuk memiliki momongan? simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bunda.

1. Korea Selatan

Mengutip laman Aljazeera, Korea Selatan menghadapi bencana demografi dan ekonomi karena tingkat kelahiran terendah di dunia. Pada 2022, rata-rata jumlah bayi yang diharapkan per wanita Korea Selatan turun menjadi 0,78, turun dari rekor terendah sebelumnya sebesar 0,81 pada tahun sebelumnya.

Untuk membalikkan tren ini, pemerintah pusat dan daerah di Korea Selatan berupaya keras memberikan pembayaran dan tunjangan lainnya kepada siapa pun yang melahirkan anak.

Sejak tahun 2022, para ibu telah menerima pembayaran tunai sebesar 2 juta won atau setara Rp23 juta ketika bayinya lahir. Kebijakan juga diperluas apabila pasangan melahirkan anak kedua, bayi tersebut akan menerima 3 juta won atau setara Rp35 juta. Biaya yang dikeluarkan ini naik 1 juta won dari tahun lalu. 

Sementara di tahun 2024, Korea Selatan memberikan tunjangan setiap anak yang baru lahir sebesar 29,6 juta won atau sekitar Rp 350 juta.

2. Jepang

Jepang juga salah satu yang membayar warganya untuk memiliki momongan. Pemerintah Jepang meluncurkan subsidi dana, yang telah dilakukan pada 1 Mei 2023 lalu. Mengutip dari detikHealth, dana tersebut akan lebih banyak diperuntukkan kepada warga yang telah memiliki anak dan lebih butuh uang, terutama untuk keperluan pendidikan dan perawatan prenatal. Selain itu,  Jepang juga menawarkan gaya kerja lebih fleksibel serta cuti untuk ayah. 

Perdana Menteri Fumio Kishida menyebut kebijakan yang diusulkan tersebut dapat mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi negaranya. selain itu, pendapatan bagi kaum muda dan generasi yang mengasuh anak juga dapat meningkat.

3. Singapura

Angka kelahiran di Singapura terus menurun sejak pandemi COVID-19. Para pasutri di Singapura menunda kehamilan karena mereka berjuang dengan tekanan keuangan dan pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pandemi, Bunda.

Untuk meningkatkan kembali agar warganya mau hamil dan melahirkan pemerintah Singapura memberikan tunjangan bayi baru lahir sebesar Rp124 juta sejak Agustus 2023. Mereka juga difasilitasi biaya kesehatan dan tabungan sekolah anak. Setiap anak-anak balita akan menerima 400 dolar singapura setiap enam bulan hingga berusia 6,5 tahun.

3 Negara yang membayar warganya untuk memiliki anak

ilustrasi melahirkan

Negara yang Membayar Warganya agar Memiliki Momongan, Termasuk Korea dan Jepang/Foto: Getty Images/FatCamera

4. China

Beberapa desa di China memberikan insentif uang kepada penduduknya yang memiliki anak. Kebijakan ini dilakukan untuk meningkatkan angka kelahiran di wilayah itu. Desa Huangzhugen, yang terletak di Kota Lianjiang, Provinsi Guangdong, akan memberikan uang hingga US$510 (setara Rp7,2 juta) pada penduduknya yang melahirkan bayi setelah 1 September. Biaya ini akan diberikan per bulan.

Mengutip CNN, setiap keluarga di sana dapat menerima subsidi bulanan sampai bayi mereka dua setengah tahun. Diperkirakan, setiap bayi bisa mendapatkan uang lebih dari US$15.000 (setara Rp214 juta).

Selain Huangzhugen, Kabupaten Linze di Provinsi Gansu menawarkan biaya sebesar US$6.200 (setara Rp88 juta) untuk subsidi real estate. Pemerintah daerah itu juga berencana menawarkan subsidi tunai hingga US$1.500 (setara Rp21 juta) untuk tiap bayi per tahun bagi keluarga dengan dua atau tiga anak.

Kota Panzhihua di Provinsi Sichuan, juga memberikan bantuan tunai kepada keluarga dengan dua atau tiga anak, sebanyak US$80 (setara Rp1 juta) per bulan, untuk tiap bayi.

Banner Kurikulum MerdekaBanner Kurikulum Merdeka/ Foto: HaiBunda / Novita Rizki

5. Finlandia

Mengutip laman Money, di satu kota kecil Lestijarvi di Finlandia angka kelahiran menurun. Hanya satu anak yang lahir per tahun sebelum 2013. Sejak itu, pejabat setempat menerapkan 'bonus bayi' dengan setiap bayi yang lahir bernilai 10.000 euro atau setara Rp 155,5 juta, dibayarkan kepada keluarga selama 10 tahun.

Selain itu, pemerintah Finlandia juga menerapkan program tunjangan keluarga lainnya seperti starter kit kotak bayi dan tunjangan bulanan sebesar 100 euro atau sekitar Rp 1 juta untuk orang tua.

6. Estonia

Pemerintah di salah satu kota di Eropa Utara yakni Estonia, memberikan penghargaan kepada keluarga yang memiliki lebih banyak anak. Semakin besar keluarga, semakin banyak uang yang mereka terima. 

Mengutip laman Money, mereka juga mendapatkan cuti melahirkan dan dibayar selama satu tahun. China juga akan memberikan tunjangan persalinan sebesar 320 euro atau sekitar Rp 5,1 juta yang dapat dicairkan sebelum anak berusia enam bulan. 

Itulah enam negara yang membayar warganya untuk memiliki momongan ya Bunda. Semoga informasinya bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(pri/pri)

Loading...

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online