TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, merespons ihwal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpeluang masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.
"Sekali lagi untuk susunan kabinet kami serahkan sepenuhnya kepada Pak Presiden terpilih (Prabowo)," ujar Gibran saat ditemui awak media ketika meninjau pertandingan olahraga boccia di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 yang digelar di Fakultas Keolahragaan Universitas Sebelas Maret (UNS), Sabtu, 12 Oktober 2024.
Gibran mengatakan, Prabowo sudah memiliki berbagai pertimbangan tersendiri soal siapa saja yang akan ditempatkan di posisi menteri-menterinya. Ia pun menyatakan menghormati keputusan Prabowo itu.
"Saya yakin beliau sudah menimbang-nimbang dengan matang siapa-siapa yang akan masuk dan sekali lagi keputusannya ada di Pak Presiden terpilih," ujarnya. "Kami menghormati keputusan beliau."
Gibran menambahkan akan loyal kepada Prabowo. Ia meyakini yang akan dipilih Prabowo untuk posisi menterinya adalah orang-orang terbaik.
"Saya yakin nanti akan dipilih orang-orang terbaik untuk menempati posisi-posisi itu. Untuk keputusannya kami kembalikan lagi ke Pak Presiden terpilih," ucap dia.
Gibran sebelumnya juga menyinggung soal kabinet Prabowo. Ia tak menampik jika Presiden Jokowi turut membantu dalam menyusun kabinet pemerintahan baru Prabowo Subianto. Bantuannya berupa memberi masukan-masukan kepada Prabowo.
“Ya (Jokowi ikut bantu susun kabinet Prabowo), ada beberapa masukan-masukan (dari Jokowi)," ujar Gibran kepada awak media.
Mantan Wali Kota Solo itu menegaskan personel menteri sudah hampir 100 persen. Ia pun memastikan menteri yang dipilih Prabowo merupakan orang-orang yang terbaik dalam posisinya.
Iklan
“Beliau (menteri) yang terpilih adalah orang-orang terbaik pada posisinya masing-masing,” ungkap dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga sempat merespons terkait peluang PDIP bergabung ke pemerintahan Prabowo. Jokowi menekankan hak istimewa Presiden terpilih Prabowo untuk melibatkan PDIP.
“Ditanyakan kepada Presiden terpilih, kewenangan itu hak prerogatif Presiden,” kata Jokowi, ditemui di Istana Merdeka, Jakarta, pada Sabtu, 21 September 2024.
PDIP hingga saat ini menjadi satu-satunya partai yang belum menentukan sikap apakah akan bergabung ke pemerintahan Prabowo. Presiden Jokowi, yang sebelumnya diketahui sebagai kader PDIP, disebut pecah kongsi dengan partai banteng imbas pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
Jokowi disebut-sebut membiarkan putra sulungnya, Gibran, menjadi calon wakil presiden bagi Prabowo melalui putusan Mahkamah Konstitusi. Istana berulang kali membantah tidak ada cawe-cawe kepala negara dengan kontestasi Pilpres 2024.
SEPTIA RYANTHIE | DANIEL A FAJRI
Pilihan Editor: Benny Laos, Calon Gubernur Maluku Utara Korban Speedboat Terbakar Meninggal