TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan penambahan personel pengamanan mungkin terjadi bila euforia masyarakat meningkat menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau Prabowo-Gibran, pada 20 Oktober 2024.
Seperti dilansir Antara, Maruli menyebutkan, hingga Ahad siang, 13 Oktober 2024, TNI belum menemukan adanya gelombang atau gerakan yang berpotensi menciptakan kondisi tidak kondusif menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden.
“Tetapi (TNI) tetap punya antisipasi yang profesional, saya kira nanti ada pekerjaan Paspampres juga, ring satu dan ring dua ada, ring tiganya juga ada,” kata Maruli di Jakarta pada Ahad.
Dia mengatakan pengamanan pelantikan presiden akan dilakukan secara normal layaknya pelantikan presiden periode sebelumnya. Namun, jika nanti terjadi eskalasi dari gerakan yang mungkin berpotensi mengganggu proses pelantikan, maka penambahan personel akan dilakukan dari tiga matra, yakni Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).
“Ya, itu kan sudah biasa kami lakukan berulang-ulang dan saya juga terlibat langsung di balik pelantikan periode sebelumnya,” ujarnya.
Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu menuturkan belum memiliki informasi lebih lanjut perihal ada atau tidaknya rencana konvoi setelah pelantikan presiden dan wakil presiden.
“Keduanya yang baru dilantik pastinya juga padat jadwalnya setelah pelantikan oleh MPR, sidang, terus ke istana, masih menerima tamu, jadi saya belum tahu,” ujar dia.
Mengenai jumlah personel TNI saat proses pengamanan pelantikan, Maruli juga belum bersedia mengungkapkan.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang di Gedung DPR/MPR. Setelah itu, Prabowo dan Gibran direncanakan menuju Istana Kepresidenan untuk mengikuti proses pisah sambut dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Selanjutnya, Polda Metro Jaya mengerahkan 2.939 personel untuk Operasi Zebra Jaya…