TEMPO.CO, Solo -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menemui Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo atau Jokowi di kediamannya di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, pada Selasa, 10 Desember 2024. Ahmad Muzani mengatakan, kunjungan itu sekaligus menginformasikan bahwa Partai Gerindra akan menggelar kongres pada Februari 2025.
“Insya Allah Partai Gerindra menggelar Kongres pada 2025. Kami juga menyampaikan undangan kepada beliau,” ujar Muzani kepada awak media seusai pertemuan dengan Jokowi pada Selasa, 10 Desember 2024.
Ahmad Muzani sempat mendapatkan pertanyaan dari wartawan seputar peluang Presiden ke-7 Indonesia atau Jokowi bergabung dengan partainya. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu tidak menjawab secara gamblang dan hanya mengulas senyuman. Ia hanya mengatakan belum mengetahui soal itu. “Beliau merasa masa kepresidenan selama 10 tahun memberikan pengabdian cukup maksimal kepada bangsa dan negara. Kami pun memahami itu semua," ujar Muzani.
Peluang Jokowi bergabung dengan Partai Gerindra sempat disinggung oleh Presiden Prabowo Subianto. Jokowi dan Prabowo bertemu di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Jumat, 6 Desember lalu. Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu sebelumnya telah mengatakan partainya terbuka jika Jokowi akan bergabung. Namun ia mengakui partainya tidak bisa memaksa Jokowi masuk.
Pertemuan Ahmad Muzani dengan Jokowi berlangsung sekitar 1 jam. Muzani mengatakan berbincang dengan Jokowi tentang hal-hal ringan hingga yang serius. Ia mengungkap Jokowi memberikan pandangan seputar peluang pemerintahan ke depan di bawah kepemimpinan Presiden dan wakilntya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. "Beliau banyak menyampaikan pandangan kepada kami ke depan," ungkapnya.
Menurut Muzani, Jokowi memberi perhatian penuh terhadap upaya penyelenggaraan pembangunan ekonomi Indonesia pada masa-masa mendatang. Ia mengatakan, pembangunan ekonomi merupakan peluang yang dimaksimalkan oleh pemerintah Prabowo-Gibran. Karena itu, kata Ahmad Muzani, semua harus bersatu untuk memanfaatkan pemerintahan berjalan efektif dan maksimal bagi kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengamini perkataan Muzani. "Saya dengan Ketua MPR sekaligus Sekjen Partai Gerindra ini berbicara banyak hal tapi yang ringan-ringan berhubungan dengan ekonomi, politik. Tapi kami bersyukur kondisi politik dan ekonomi kita sangat baik," ujar Jokowi.
Pilihan Editor: