Pesan Prabowo untuk Taruna Parade Senja di Akmil Magelang Usai Diberi Libur 4 Hari

3 weeks ago 8

TEMPO.CO, Magelang - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Gubernur Akademi Militer (Akmil) Magelang untuk memberikan libur kepada para taruna dan taruni yang tampil di Upacara Parade Senja, pada Jumat sore, 25 Oktober 2024.

Instruksi itu disampaikan Prabowo kepada Gubernur Akmil Magelang Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha saat berpidato di agenda santap malam di Rumah Makan Husein Akmil Magelang.

"Sebagai Presiden, panglima tertinggi, saya instruksikan kepada Gubernur Akmil, dari semua angkatan, termasuk kepolisian. Gubernur, empat akademi beri libur untuk para taruna yang ikut tadi upacara," kata Prabowo yang langsung disambut riuh tepuk tangan para taruna.

Jeda libur dalam menempuh pendidikan itu, dibatasi Prabowo selama empat hari, di luar Sabtu dan Minggu.

Dalam kesempatan itu, Prabowo berpesan kepada para penerima jeda libur untuk memanfaatkan situasi itu untuk belajar lebih keras.

Diketahui, agenda Upacara Parade Senja berlangsung di Lapangan Pancasila Akmil Magelang dengan mengikutsertakan sebanyak 1.200 pasukan dari Taruna Akademi Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Polisi.

Mereka tetap tampil memukau memperagakan defile di tengah situasi hujan deras yang mengguyur lapangan upacara sekitar 1,5 jam sejak pukul 17.30 WIB.

Anak buah basah, pemimpin harus basah

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengatakan bahwa pemimpin harus menjadi contoh yang baik untuk jajaran di bawahnya sesuai dengan asas kepemimpinan bangsa, ing ngarsa sung tuladha.

Iklan

“Kalau anak buah basah, pimpinan harus basah. Kalau anak buah kepanasan, pimpinan harus kepanasan. Kalau anak buah lapar, pemimpin harus merasakan lapar juga. Itu adalah asas kepimpinan kita,” katanya.

Pada kesempatan itu, mantan Menteri Pertahanan tersebut mencontohkan asas kepemimpinan juga diterapkan oleh para prajurit Indonesia.

“Pernah saya dengar, waktu seorang jenderal bintang satu gugur di daerah operasi, ada yang bertanya, kenapa seorang Brigjen kok berada di daerah operasi di depan? Karena tradisi kita adalah bahaya yang dipikul oleh anak buah, harus juga dipikul oleh atasan-atasannya,” ujarnya.

Prabowo melanjutkan, ”Pemimpin selalu berada di tempat yang paling berbahaya. Pemimpin harus berada di tengah-tengah anak buah.”

Oleh sebab itu, dia mengajak jajarannya di Kabinet Merah Putih untuk ikut basah-basahan saat para taruna dan taruni berpartisipasi dalam Parade Senja ketika hujan.

“Kami bangga dengan saudara-saudara sekalian. Penampilan saudara tadi, saya tuh lihat saudara basah-basah, saya pun mengajak para jenderal ikut basah-basah,” ujar Prabowo.

Pilihan Editor: Soal Beda Hasil Survei LSI dan Poltracking, Ridwan Kamil: Bukan Penentu Takdir

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online