Presiden Prabowo Prioritaskan Hilirisasi, Semua Komoditas akan Diolah di Indonesia

1 month ago 26

TEMPO.CO, Jakarta-- Presiden Prabowo Subianto mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk melakukan hilirisasi. Semua komoditas akan diolah di Indonesia. Namun, Prabowo tidak menjelaskan rinci jenis komoditas tersebut.

"Kita harus melakukan Hilirisasi. Tidak ada tawaran tentang hal ini. Semua komoditas kita akan diolah di Indonesia," kata Prabowo dalam kegiatan penyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan buku daftar alokasi transfer ke daerah (TKD) tahun anggaran 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 10 Desember 2024.

Selain hilirisasi, pemerintah memprioritaskan untuk melakukan swasembada energi. Menurut Prabowo, Indonesia diberi karunia luar biasa untuk menjalankan swasembada energi. Indonesia, kata Prabowo, juga merupakan salah satu dari tiga negara yang bila sungguh-sungguh akan 100 persen swasembada energi. "Hanya 3 negara yaitu Brazil, Kongo, dan Indonesia," kata Prabowo.

Karena itu, Prabowo mengatakan, Indonesia harus pandai memanfaatkan karunia ini. Selain swasembada energi, Prabowo juga memprioritaskan swasembada pangan. Ia ingin ada lumbung pangan di setiap daerah. "Kita harus punya lumbung pangan nasional, lumbung pangan provinsi, lumbung pangan kabupaten, dan lumbung pangan desa. Ini adalah kearifan lokal nenek moyang kita," kata Prabowo.

Prabowo juga berkomitmen untuk melakukan penegakan hukum. Semua pelaku ekonomi harus mematuhi semua ketentuan. Ia berkomitmen untuk memerangi adanya penyelundupan. "Kita harus memerangi penyelundupan ke dalam dan keluar. Kekayaan kita tidak boleh diselundupkan ke luar," ujar Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Presiden Prabowo Subianto menunjuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi. Satgas ini di antaranya bertugas mengintegrasikan perizinan, sehingga akan mempercepat peningkatan nilai tambah sektor yang ditetapkan. "Bapak Presiden kan sangat fokus sehubungan dengan hilirisasi, maka dipandang perlu untuk dibuatkan satgas. Satgas ini melibatkan kementerian-kementerian teknis," ujar Bahlil saat ditemui seusai acara Indonesia Mining Summit 2024 di Jakarta, Rabu, 4 Desember 2024, seperti dikutip dari Antara.

Dalam Satgas Hilirisasi, Bahlil akan mengkoordinasikan percepatan di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Pertanian, serta Kementerian Perindustrian. "Semua akan gabung di situ agar kerjanya biar cepat. Karena kalau sendiri-sendiri itu nanti izin-izin dan segala macam akan lama, dan Presiden maunya cepat. Jadi kita membuat satgas," ujar Bahlil.

Bahlil menjelaskan, implementasi satgas ini menunggu disahkannya keputusan presiden (keppres) pembentukan Satgas Hilirisasi. "Keppresnya sekarang lagi dalam proses, kita tunggu arahan secara teknisnya dari Bapak Presiden."

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online