TEMPO.CO, Jakarta - Dua calon Gubernur (cagub) Jakarta saling menyatakan kedekatan dengan generasi atau gen Z usai Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas. Cagub nomor urut 1 dan 3 saling menyebut dirinya sebagai anggota keluarga kaum yang lahir pada rentang waktu 1998-2013 itu.
“Saya kakeknya Gen Z,” kata Pramono kepada media di Menara Bank Mega, Jakarta Pusat, pada Rabu, 6 November 2024.
Adapun pernyataan itu dilontarkannya merespons pertanyaan media ihwal tanggapannya terhadap rivalnya, Ridwan Kamil yang menyebut dirinya sebagai bapak dari Gen Z. Usai menyampaikan pernyataan tersebut, Pramono pun berjalan ke luar gedung tanpa berkomentar lebih.
Di lain pihak, Ridwan Kamil berkomentar soal besarnya jumlah suara generasi Z terhadapnya dalam hasil survei Litbang Kompas. "Ya karena kami memang sangat dekat dengan Gen Z," ujarnga saat ditemui media di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu.
Ridwan mengklaim dirinya memahami problematika yang dialami Gen Z karena memiliki anak yang lahir di golongan usia tersebut. "Saya Bapaknya Gen Z kan," kata mantan Gubernur Jawa Barat itu.
Iklan
Litbang Kompas merilis survei elektabilitas pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur dalam Pilgub Jakarta pada Selasa, 5 November 2024. Survei anyar itu menyatakan Ridwan Kamil-Suswono unggul di kalangan pemilih generasi Z dengan perolehan 40,6 persen dan disusul oleh Pramono Anung-Rano Karno sebesar 31,3 persen.
"Gen Z ini lebih terarah kepada pasangan RK-Suswono saat ini," kata Peneliti Senior Litbang Kompas Bestian Nainggolan, dalam siaran langsung di akun X Kompas.com, pada Selasa, 5 November 2024.
Survei elektabilitas Litbang Kompas ini dilaksanakan pada 20-25 Oktober 2024 atau sebelum debat kedua pemilihan gubernur (Pilgub). Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 800 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat. Tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen dengan Margin of Error (MoE) kurang lebih 3,46 persen. Disebutkan pembiayaan survei dilakukan sepenuhnya oleh Harian Kompas atau PT Kompas Nusantara.
Pilihan Editor: Menkomdigi: Prabowo Minta Tak Boleh Ada yang Bekingi Judi Online