Jakarta -
Kebanyakan ibu hamil mengonsumsi vitamin prenatal untuk menunjang kesehatan dan perkembangan janin di kandungan. Vitamin prenatal memang dianjurkan karena memiliki manfaat untuk kesehatan ibu hamil beserta bayinya.
Namun Bunda harus hati-hati memilih vitamin prenetal karena jika kandungan vitamin prenatal terdapat bahan beracun maka memicu risiko autisme pada bayi.
Mengutip laman Dailymail, para peneliti menguji 47 vitamin prenatal yang berbeda, 32 produk tanpa resep dan 15 produk resep yang dibeli dari toko online dan toko fisik populer.
Mereka mengukur jumlah kolin dan yodium dalam setiap produk di laboratorium dan membandingkannya dengan yang tertera pada label. Yang mengejutkan, mereka menemukan beberapa produk mengandung kadar logam berat lebih tinggi. 13 produk mengandung terlalu banyak kadmium, 7 produk mengandung banyak arsenik, dan 2 produk mengandung terlalu banyak timbal.
Risiko kandungan berbahaya pada vitamin prenatal
Pada penelitian tahun ini menemukan bahwa kadar kadmium yang lebih tinggi dalam urine selama awal kehamilan meningkatkan risiko autisme pada anak-anak usia tiga tahun.
Tak hanya risiko autisme, kandungan kadmium tingkat tinggi dapat memicu kerusakan ginjal, kerapuhan tulang, penyakit paru-paru dan berbagai jenis kanker.
Dalam jurnal The American Journal of Clinical Nutrition, ketua peneliti Laura Borgelt mengatakan selama kehamilan, banyak wanita bergantung pada vitamin dan mineral prenatal untuk mendukung kesehatan dan perkembangan bayi mereka. Namun kata Borgelt, keberadaan kontaminan terutama logam berat, sangat membahayakan untuk ibu dan janin.
"Temuan kami menyoroti kesenjangan yang signifikan antara apa yang tertera pada label dan apa yang sebenarnya ada dalam produk, yang menekankan perlunya pengawasan regulasi yang lebih kuat di bidang ini,' kata Dr. Borgelt dikutip dari laman Dailymail.
Menurut Borgelt, saat para peneliti memeriksa apakah label vitamin prenatal sesuai dengan kandungan yang tertera, mereka menemukan adanya beberapa kesalahan dalam jumlah nutrisi yang tercantum.
Jumlah kolin tercantum pada 12 dari 32 label produk nonresep 37,5 persen dan tidak ada satupun label produk resep yang mencantumkan kolin, yaitu 0 dari 15 produk resep. Hanya lima produk yang menyatakan mengandung kolin yang memiliki dosis yang benar pada label. Dua di antaranya bahkan mengandung kolin jauh lebih banyak dari yang tertera.
Hal ini menjadi perhatian karena jumlah kolin yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah rendah dan kerusakan hati yang bisa menjadi lebih parah selama masa kehamilan. Borgelt mengatakan di antara nutrisi yang paling penting untuk perkembangan janin adalah kolin dan yodium.
"Namun, beberapa vitamin prenatal mungkin tidak mengandung jumlah yang tepat seperti yang tertera di label, dan beberapa bahkan mungkin tidak mengandung kolin atau yodium sama sekali," kata Borgelt.
Borgelt menambahkan studi penelitian yang dilakukan bertujuan untuk membantu wanita lebih memahami kandungan nutrisi dalam suplemen prenatal memberdayakan mereka untuk membuat pilihan yang lebih terinformasi dan memilih opsi terbaik untuk kesehatan mereka dan kesejahteraan bayi mereka.
"Kami adalah salah satu penelitian pertama yang mengukur jumlah sebenarnya kolin dan yodium dalam sampel besar suplemen prenatal," kata Borgelt.
Menurut Borgelt banyak vitamin prenatal mengandung iodium lebih sedikit dari yang tertera di label. Hanya 53 persen produk yang mencantumkan kandungan iodium, namun hanya 4 sebesar 16 persen produk yang benar-benar mengandung jumlah iodium sesuai tertera di label.
Para peneliti mengatakan bahwa meskipun ada kebutuhan untuk pengawasan yang lebih ketat guna memastikan suplemen mengandung bahan yang tepat, suplemen prenatal tetap penting untuk dikonsumsi selama kehamilan.
Mereka merekomendasikan untuk Bunda memeriksa kandungan bahan atau bekerja sama dengan dokter atau profesional kesehatan untuk memilih suplemen prenatal yang tepat. Semoga informasinya bermanfaat ya Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)