Jakarta -
Menulis merupakan salah satu keterampilan yang penting dikuasai anak saat sekolah nanti. Ada beberapa stimulasi motorik anak usia 3 tahun yang bisa dilakukan untuk melatih genggaman jari-jarinya, terutama untuk belajar menulis.
Stimulasi ini penting dilakukan sesuai dengan tahap usia anak. Namun jangan salah Bunda, latihan sederhana sudah dapat mulai dilakukan pada anak usia 3 tahun.
Dikutip dari Raising Children, anak yang bisa menulis dengan lancar dan jelas, secara umum lebih mampu menggunakan tulisan untuk mencatat pemikiran dan gagasannya. Menulis juga penting karena anak-anak perlu melakukannya untuk sebagian besar pelajaran dan tugas sekolah.
Dikutip dari Baby Center, anak usia 3 tahun biasanya sudah mulai mengenal beberapa huruf. Namun, menulis adalah salah satu tonggak perkembangan yang sangat bervariasi dari satu anak ke anak lainnya, jadi tak perlu khawatir jika saat ini anak mungkin belum tertarik untuk menulis.
Anak usia 3 tahun mungkin sudah terlihat memiliki tangan dominan yang jelas, tetapi ada juga yang belum terlihat sampai usia 4-5 tahun. Di periode waktu ini, biasanya anak masih sulit mengendalikan pensil untuk menulis huruf dengan garis diagonal (M, N, K).
Menulis adalah keterampilan kompleks yang berkembang seiring waktu. Untuk belajar menulis, anak perlu diberikan stimulasi motorik yang tepat.
Dengan begitu, secara bertahap anak nantinya bisa berlatih untuk mengikuti instruksi. Berikut ide stimulasi seperti dilansir berbagai sumber:
1. Merangkai manik-manik
Merangkai manik-manik pada tali alias meronce adalah salah satu cara untuk menstimulasi motorik halus, tepatnya dengan melatih genggaman jari lebih siap menggunakan pensil nantinya.
Bunda dapat menggunakan manik-manik dengan huruf untuk sekaligus memperkenalkannya pada Si Kecil.
2. Menggambar dengan jari
Finger paint adalah salah satu kegiatan yang dapat membantu anak belajar menulis lebih baik. Balita juga dapat melatih jarinya dengan bermain pasir.
3. Kreasi dengan krayon
Agar tulisan di kertas menjadi menarik, tambahkan warna dengan menyediakan krayon. Jika takut akan jadi banyak coretan di dinding, Bunda bisa menyediakan krayon khusus yang dapat dibersihkan.
Bunda bisa menggunakan krayon ukuran jumbo, tetapi bisa juga menggunakan alat tulis yang ukuran standar untuk membantu mengajari anak berlatih memegangnya lebih cepat.
Jangan terburu-buru membuang krayon yang sudah pendek ya, Bunda. Menggunakan krayon pendek juga dapat melatih stimulasi dan genggaman jari Si Kecil.
4. Bermain dengan bola
Bermain lempar tangkap bola dapat meningkatkan waktu reaksi anak. Kegiatan ini juga membantu meningkatkan koordinasi tangan-mata, yang penting dalam proses belajar menulis.
5. Libatkan anak dalam pekerjaan sehari-hari
Libatkan anak dalam pekerjaan sehari-hari seperti memeras pakaian atau menjepit jemuran. Bunda juga bisa memintanya untuk menutup dan membuka genggaman tangannya.
Jepitan baju adalah salah satu alat stimulasi motorik halus yang bagus untuk digunakan dalam latihan menggenggam. Aktivitas ini membantu memperkuat otot dan memberikan cengkeraman yang lebih baik pada pensil.
6. Bermain balok
Ilustrasi/Foto: Getty Images/GOLFX
Tahukah Bunda bahwa mainan balok juga bisa menjadi alat yang sempurna untuk melatih genggaman jari anak? Aktivitas bermain balok akan sangat bermanfaat saat anak berlatih menggenggam pensil dan menggunakannya untuk menulis.
7. Bermain menjepit dengan pinset
Mirip dengan mainan balok, penggunaan pinset akan membantu anak melatih genggaman jarinya. Pinset membangun kekuatan tangan dengan tindakan meremas untuk mengambil suatu benda.
8. Bermain playdough
Tanah liat atau mainan playdough sangat baik untuk melatih kekuatan otot tangan dan jari. Anak dapat membentuk bola, silinder, atau bentuk-bentuk lainnya untuk meningkatkan keterampilan motorik halusnya.
9. Main puzzle
Aktivitas seperti menyusun puzzle dapat meningkatkan keterampilan spasial dan koordinasi mata-tangan. Anak akan belajar menyusun bentuk-bentuk geometris dan merangkai potongan-potongan puzzle sesuai dengan bentuknya.
10. Menyusun dan merangkai kacang-kacangan
Berikan anak kesempatan merangkai benda kecil seperti kancing atau kacang-kacangan, guna meningkatkan keterampilan motorik halusnya. Kegiatan ini juga melatih ketelitian dan kemampuan anak untuk mengamati objek kecil, yang sangat berguna saat mulai belajar menulis nanti.
Jangan lupa, anak-anak cenderung melakukan sesuatu dengan lebih antusias ketika orang-orang di sekitarnya merasa terhibur dengan apa yang mereka lakukan, termasuk saat belajar menulis.
Tunjukkan kegembiraan dengan tertawa dan beri apresiasi saat anak mampu mencoret-coret sesuatu. Meski sederhana, ini dapat membuat anak bersemangat untuk belajar menulis lagi.
Demikian ulasan tentang cara-cara sederhana yang efektif untuk melatih genggaman dan keterampilan motorik halus anak. Tetap bersabar dan tidak perlu terlalu buru-buru saat belajar bersama Si Kecil ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)