5 Cara Mengatasi Parental Burnout Ketika Bunda Lelah Hadapi Anak Setiap Hari

Bunda pernah merasa kelelahan dan stres karena mengasuh Si Kecil? Ternyata, ini adalah salah satu kondisi yang umum terjadi pada orang tua dan kerap dikenal dengan parental burnout.

Pada dasarnya, parental burnout adalah rasa lelah baik secara fisik, mental, maupun emosional, yang dirasakan oleh Bunda atau Ayah akibat stres kronis mengasuh anak. Kondisi ini juga bisa terjadi karena adanya tuntutan yang diberi pada orang tua melebihi kemampuannya.

Ketika Bunda mengalami parental burnout, tentunya harus segera diatasi. Jika tidak, kondisi berkepanjangan akan memegaruhi kesehatan Bunda serta tumbuh kembang anak.

Menurut Psikolog Anak dan Keluarga sekaligus co-founder @tigagenerasi, Saskhya Aulia Prima, M.Psi, parental burnout bisa dialami oleh siapa saja. Meski begitu, hal ini tidak lantas menjadikan Bunda sebagai orang tua yang buruk.

"Parental burnout adalah hal yang bisa dialami siapa saja, tetapi, hal ini tidak membuat Bunda menjadi Ibu yang kurang baik. Justru, dengan mengakui perasaan ini dan mencari cara untuk mengatasinya, Bunda menunjukkan betapa pedulinya Bunda pada diri sendiri dan anak," ujarnya dalam acara Kulwap HaiBunda x J Trust Bank: Strategi Mengelola Stress saat Bunda Kelelahan Mengurus Seisi Rumah, beberapa waktu lalu.

Cara mengatasi parental burnout menurut psikolog

Dalam kesempatan yang sama, Psikolog Saskhya turut membagikan beberapa tips mengatasi parental burnout ini, Bunda. Berikut ini Bubun bantu bagikan deretannya:

1. Beri waktu toleransi

Saskhya menuturkan Bunda perlu mengingat bahwa menjadi orang tua membutuhkan proses pembelajaran. Merasa lelah dan stres adalah hal yang wajar terjadi.

"Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Pahami bahwa kesempurnaan bukanlah tujuan, tetapi kedekatan dan kasih sayang terhadap anak adalah hal yang utama," jelasnya.

2. Ambil waktu untuk istirahat

Bunda perlu meluangkan waktu untuk diri sendiri setidaknya 10 sampai 15 menit dalam sehari. Pada waktu ini, Bunda bisa gunakan untuk melakukan berbagai kegiatan seperti membaca, menonton TV, atau melakukan meditasi. Jika memungkinkan, Bunda bisa meminta bantuan Ayah atau keluarga untuk menjaga Si Kecil sejenak.

"Jika memungkinkan, mintalah bantuan pasangan atau keluarga untuk sejenak menjaga anak agar Bunda bisa beristirahat dan menyegarkan diri," ungkap Saskhya.

3. Bangun dukungan sosial

Jangan lupa ungkapkan perasaan Bunda pada sesama Bunda atau teman dekat yang bisa mengerti apa yang sedang Bunda alami. Dukungan sosial ini akan membantu Bunda melepaskan beban emosional.

"Bunda bisa bergabung dalam komunitas atau grup dukungan orang tua yang menghadapi tantangan serupa," ujar Saskhya.

4. Fokus pada momen kecil yang positif

Daripada terpaku pada hal yang dirasa kurang, ada baiknya jika Bunda fokus pada momen-momen kecil yang membahagiakan bersama anak. Misalnya saja seperti melakukan pelukan, tertawa, atau bermain bersama.

"Mengingat kembali momen-momen ini bisa menguatkan Bunda dan memberikan rasa puas atas apa yang sudah dilakukan," papar Saskhya.

5. Cobalah teknik relaksasi

Lebih lanjut, Sashkya menyebut Bunda bisa meluangkan waktu untuk melakukan meditasi singkat. Hal ini tentunya bisa membuat pikiran menjadi lebih rileks yang mengurangi stres.

"Luangkan waktu untuk pernapasan dalam atau meditasi singkat untuk mengurangi stres. Teknik ini bisa membantu menenangkan pikiran saat merasa sangat lelah," ujarnya.

Demikian informasi tentang cara mengatasi parental burnout, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Jangan lupa simak juga video cara mengatasi parental burnout berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(mua/fir)