Jakarta -
Ibu hamil di trimester pertama harus benar-benar menjaga kesehatan dan keselamatan janinnya. Karena pada trimester 1 itu merupakan fase penting saat janin mulai berkembang. Ibu hamil perlu mengetahui hal yang harus dihindari pada trimester 1.
Hamil bukan berarti makan untuk dua orang, namun ibu hamil tetap membutuhkan lebih banyak kalori dan nutrisi selama kehamilannya tanpa perlu menggandakan asupan.
JoLyn Seitz, M.D., seorang dokter kandungan dan ginekolog di Sanford Health menjelaskan bahwa daripada kuantitas, ibu hamil sebaiknya fokus pada kualitas makanan.
"Isi tubuh Anda dengan makanan sehat. Jika memungkinkan, pilih makanan organik dan makanlah dari sumber makanan lokal jika memungkinkan. Ini membatasi paparan Anda terhadap pestisida," jelas Seitz dilansir laman Sanford Health.
Setelah dokter memastikan kehamilan, ibu hamil kemungkinan akan disarankan mengonsumsi vitamin prenatal. Vitamin ini dirancang untuk memenuhi rekomendasi asupan asam folat.
Hal yang harus dihindari ibu hamil pada trimester 1
Seitz mengatakan, ketika hamil maka dimulai tugas Bunda sebagai orang tua. Meskipun ibu hamil tidak dapat melindungi diri dari setiap komplikasi namun masih dapat mengikuti kiat-kiat bermanfaat untuk menjalani trimester pertama yang sehat dan bahagia.
Ada beberapa hal yang harus ibu hamil hindari di trimester 1:
1. Tidak merokok
Apabila ibu hamil merupakan perokok aktif, saat inilah waktu terbaik untuk berhenti. Stop merokok akan meningkatkan kesehatan ibu hamil dan melindungi kesehatan bayi.
"Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan Anda hari ini tentang cara-cara untuk berhenti," imbuh Seitz.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), merokok saat hamil berisiko. Orang yang merokok selama kehamilan lebih berisiko mengalami:
- Keguguran.
- Bayi yang lahir dari ibu yang merokok selama kehamilan berisiko lebih tinggi mengalami cacat lahir.
- Kelahiran prematur.
- Berat badan lahir rendah.
- Kematian bayi.
- Bayi-bayi ini juga berisiko lebih tinggi mengalami cacat belajar.
- Merokok selama dan setelah kehamilan juga faktor risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
- Bayi yang lahir dari orang yang merokok selama kehamilan lebih mungkin menjadi perokok lebih awal karena kecanduan nikotin fisiologis.
Bagaimana dengan rokok elektronik? CDC mengatakan bahwa meskipun aerosol rokok elektronik biasanya memiliki lebih sedikit zat berbahaya daripada asap rokok, rokok elektronik yang mengandung nikotin tidak aman selama kehamilan.
"Nikotin sendiri merupakan bahaya kesehatan bagi ibu hamil dan bayi yang sedang berkembang. Nikotin juga dapat merusak otak dan paru-paru bayi yang sedang berkembang," jelas Seitz.
2. Hindari minum alkohol
Tidak ada jumlah alkohol yang aman selama kehamilan. Dan tidak ada waktu selama kehamilan di mana alkohol tidak mengandung risiko.
Minum alkohol saat hamil dapat menyebabkan masalah bagi bayi yang sedang berkembang di tahap mana pun. Ini termasuk hari-hari dan minggu-minggu sebelum seseorang mengetahui bahwa mereka hamil.
Minum alkohol kapan saja pada trimester pertama dapat menyebabkan masalah sistem saraf pusat dan fitur wajah serta pertumbuhan yang tidak normal. Minum alkohol di kemudian hari dalam kehamilan dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, dan gangguan spektrum alkohol janin (FASD). Gangguan ini adalah berbagai cacat perilaku dan intelektual.
Jika seseorang minum selama kehamilan, tidak ada kata terlambat untuk berhenti. Semakin cepat berhenti, semakin baik manfaat kesehatan bagi dirinya sendiri dan bayinya.
3. Hindari makan daging mentah
Ibu hamil yang mengonsumsi daging dan telur mentah atau setengah matang berisiko tertular listeriosis dan toksoplasmosis. Penyakit ini dapat menyebabkan penyakit serius dan mengancam jiwa serta dapat menyebabkan cacat lahir dan keguguran.
American Pregnancy Association mengatakan bahwa infeksi Listeria dapat menyebabkan keguguran, kelahiran mati, atau komplikasi serius pada bayi baru lahir. Karena itu, masaklah daging dan telur hingga matang sebelum dimakan.
4. Tidak melakukan sauna
Hindari sauna dan bak mandi air panas. Ada risiko kepanasan, dehidrasi, dan pingsan setiap kali ibu hamil menggunakan sauna, pusaran air, bak mandi air panas, atau ruang uap. Jika ibu hamil ingin bersantai, cobalah mandi air hangat.
5. Hindari minum terlalu banyak kafein
Bunda yang terbiasa minum kopi mungkin akan sulit meninggalkan minuman berkafein di trimester pertama kehamilan, karena Bunda mungkin merasa sangat lelah. Namun, kafein dapat melewati plasenta dan memengaruhi detak jantung bayi yang sedang tumbuh.
The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan agar ibu hamil membatasi konsumsi kafein hingga 200 mg per hari (sekitar satu cangkir kopi). Beberapa studi juga menunjukkan bahwa minum terlalu banyak kafein dikaitkan dengan lebih besarnya risiko keguguran.
6. Jangan bersihkan kotak pasir kucing
Tidak ada alasan untuk takut atau menghindari kucing peliharaan selama kehamilan, tetapi biarkan suami atau teman yang membersihkan pasir kotoran kucing. Ada jutaan parasit dalam kotoran kucing, dan salah satunya – toxoplasma gondii – sangat berbahaya bagi ibu hamil.
Paparan terhadap parasit ini dapat meningkatkan risiko keguguran atau lahir mati. Bayi yang lahir dengan parasit ini dapat mengalami masalah kesehatan yang serius, termasuk kejang dan cacat mental. Hal ini juga dapat menyebabkan masalah penglihatan.
7. Jangan makan berlebihan
Penelitian menunjukkan bahwa setengah dari orang mengalami kenaikan berat badan yang terlalu banyak selama kehamilan. Jika berat ibu hamil berlebih maka bayi berisiko lebih besar mengalami obesitas di kemudian hari.
Kunci penting untuk mendukung perkembangan janin yang sehat selama trimester pertama dengan menjaga kesehatan serta menghindari kebiasaan yang buruk atau kurang sehat. Dan jangan lupa bahwa ibu hamil penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan aktivitas atau mengonsumsi apapun yang bisa memengaruhi kehamilan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)