7 Kondisi dan Kebiasaan Ibu Hamil yang Dapat Menyebabkan Bayi Terlahir dengan Bibir Sumbing

1 month ago 10

Jakarta -

Bibir sumbing merupakan cacat lahir yang dapat berkembang pada bayi selama masa kehamilan. Ada beberapa kondisi dan kebiasaan ibu hamil yang menjadi penyebab bibir bayi sumbing, Bunda.

Sebelum membahasnya lebih lanjut, Bunda perlu ketahui dulu, sumbing adalah kondisi di mana terdapat celah pada bibir atas akibat kegagalan organogenesis pada perkembangan embriologi. Menurut ulasan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), kelainan ini dapat disertai dengan celah lelangit mulut, sehingga antara hidung dan mulut terdapat hubungan langsung.

Bibir sumbing dan lelangit adalah kelainan wajah yang paling umum terjadi pada semua populasi dan etnik di seluruh dunia. Tetapi, etnik Asia adalah etnik yang paling banyak mengidap bibir sumbing dan lelangit, sedangkan etnik Afrika adalah yang paling sedikit.

Kondisi dan kebiasaan penyebab bibir sumbing

Bibir sumbing dan lelangit terjadi ketika jaringan di wajah dan mulut anak tidak menyatu dengan baik. Para peneliti percaya bahwa sebagian besar kasus bibir sumbing disebabkan karena faktor genetik dan lingkungan. Namun, ada beberapa faktor lingkungan yang dikaitkan dengan kondisi dan kebiasaan ibu selama hamil.

Berikut tujuh kondisi dan kebiasaan ibu hamil penyebab bibir bayi sumbing, seperti melansir dari beberapa sumber:

1. Faktor genetik

Faktor genetik dianggap menjadi salah satu penyebab bibir sumbing. Menurut NHS Inggris, risiko memiliki anak dengan bibir sumbing atau lelangit sedikit meningkat jika Bunda pernah memiliki anak dengan kondisi tersebut sebelumnya, tetapi kemungkinan terjadinya hal ini diperkirakan sekitar 2 hingga 8 persen. Jika Ayah atau Bunda lahir dengan bibir sumbing atau lelangit, maka peluang untuk memiliki bayi dengan sumbing juga sekitar 2-8 persen.

Sementara itu, peluang anak lain lahir dengan sumbing atau orang tua mewariskan kondisi tersebut kepada anaknya dapat lebih tinggi dalam kasus yang terkait dengan kondisi genetik. Misalnya, orang tua dengan sindrom DiGeorge memiliki peluang 1:2 untuk mewariskan kondisi tersebut kepada anaknya.

2. Minum obat sembarangan

Kebiasaan minum obat sembarangan juga dapat meningkatkan peluang melahirkan anak dengan bibir sumbing, Bunda. Ada beberapa jenis obat yang dikaitkan bibir sumbing pada anak.

Berikut beberapa jenis obat yang dimaksud:

  • Obat anti kejang/antikonvulsan, seperti Topiramate
  • Obat jerawat yang mengandung Accutane
  • Obat untuk mengobati kanker, radang sendi dan psoriasis, seperti metotreksat

Ilustrasi Ibu Hamil Minum ObatIlustrasi Ibu Hamil Minum Obat/ Foto: Getty Images/iStockphoto

3. Infeksi virus

Paparan virus Rubella atau campak Jerman yang didapat Bunda saat hamil juga bisa menyebabkan bibir sumbing. Demikian seperti ulasan di laman University of Virginia.

Rubella adalah infeksi virus sistemik yang biasanya ringan. Namun, penyakit ini dapat menyebabkan cacat lahir yang parah yang dikenal sebagai sindrom rubella kongenital jika infeksi terjadi pada awal kehamilan.

4. Mengidap diabetes

Ada beberapa bukti menunjukkan bahwa perempuan yang didiagnosis mengidap diabetes sebelum hamil mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan bibir sumbing dengan atau tanpa lelangit.

Salah satu studi yang diterbitkan di Acta Endocrinologica tahun 2019 menunjukkan bahwa perempuan yang mengalami obesitas dan diabetes setidaknya memiliki risiko tiga kali lebih besar untuk memiliki keturunan dengan cacat kraniofasial (seperti bibir sumbing) daripada perempuan sehat. Diabetes disebut berkontribusi terhadap kelainan tersebut dengan mekanisme yang kompleks.

5. Kebiasaan merokok

Bunda sebaiknya menghentikan kebiasaan merokok saat hamil ya. Menurut studi di Frontiers in Dental Medicine tahun 2020, merokok selama kehamilan memperburuk ukuran cacat celah di langit-langit atau bibir sumbing.

Secara rinci, studi tersebut menjelaskan bahwa ibu yang merokok saat hamil lebih mungkin memiliki anak dengan cacat yang melibatkan dua pertiga langit-langit mulut secara menyeluruh dibandingkan dengan ibu yang tidak merokok.

6. Kebiasaan konsumsi alkohol

Sama seperti merokok, kebiasaan minum alkohol juga perlu dihindari selama hamil. Penelitian yang diterbitkan di European Journal of Epidemiology 2016 menemukan kaitan antara konsumsi alkohol saat hamil dan bibir sumbing pada anak.

Menurut penelitian, konsumsi alkohol berat yang berulang oleh ibu dikaitkan dengan peningkatan risiko bibir sumbing pada keturunannya. Tetapi, hanya sedikit bukti yang menunjukkan peningkatan risikonya pada jenis bibir sumbing lain.

7. Kekurangan vitamin B

Kekurangan vitamin B dan asam folat dalam makanan ibu merupakan penyebab lain dari bibir sumbing dan lelangit. Asupan vitamin B yang cukup memang dibutuhkan untuk perkembangan organ janin, termasuk bagian wajahnya.

Menurut studi di International Journal of Oral and Maxillofacial Surgery 2002, vitamin kelompok B termasuk suplementasi asam folat selama kehamilan telah terbukti efektif dalam mencegah bibir sumbing dan lelangit pada anak. Studi lain yang diterbitkan dalam British Medical Journal tahun 2007 juga menemukan hal yang sama, Bunda.

"Selain mencegah cacat tabung saraf, asam folat juga bisa mengurangi risiko terjadinya bibir sumbing dan celah lelangit," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi Anisha Farishta, M.D., dikutip dari Parents.

Demikian tujuh kondisi dan kebiasaan ibu hamil yang dapat menyebabkan bibir bayi sumbing. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online