Jakarta -
Bunda termasuk orang tua yang melarang anak memelihara hewan peliharaan, ya? Perlu diketahui bahwa hewan peliharaan rupanya memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang serta kecerdasan anak, lho.
Sebuah studi baru menemukan bahwa memiliki hewan peliharaan dalam jangka waktu yang lama bisa menunda kondisi hilang ingatan atau penurunan kognitif lainnya. Tidak hanya itu, hewan peliharaan juga bermanfaat untuk melatih memori verbal seperti menghafal daftar kata.
"Sepengetahuan kami, penelitian kami adalah penelitian pertama yang mempertimbangkan pengaruh durasi kepemilikan hewan peliharaan terhadap kesehatan kognitif," kata penulis utama studi tersebut, Jennifer Applebaum, melansir dari laman CNN.
7 Manfaat memelihara hewan untuk tumbuh kembang dan kecerdasan anak
Menilik dari laman CNN dan Parents, ada beberapa manfaat memelihara hewan peliharaan untuk tumbuh kembang serta kecerdasan Si Kecil, Bunda. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:
Memiliki hewan peliharaan selama lima tahun atau lebih menghasilkan manfaat paling besar, yakni menunda penurunan kognitif sebesar 1,2 poin selama periode penelitian enam tahun, dibandingkan dengan tingkat penurunan pada orang yang tidak memiliki hewan peliharaan. Hal ini juga diungkapkan oleh ahli neuroimunologi klinis, Dr. Tiffany Braley.
"Temuan ini memberikan bukti awal yang menunjukkan bahwa kepemilikan hewan peliharaan dalam jangka panjang dapat melindungi terhadap penurunan kognitif," jelasnya menilik dari laman CNN.
2. Melindungi anak dari stres terhadap kesehatan otak
Penelitian juga mengidentifikasi bahwa ada hubungan antara interaksi hewan peliharaan dengan tindakan fisiologis untuk mengurangi stres, Bunda. Ketika anak berinteraksi dengan hewan peliharaan, kadar kortisol dan tekanan darahnya penurun.
"Penelitian sebelumnya juga telah mengidentifikasi hubungan antara interaksi dengan hewan peliharaan dan tindakan fisiologis untuk mengurangi stres, termasuk penurunan kadar kortisol dan tekanan darah, yang dalam jangka panjang bisa berdampak pada kesehatan kognitif," paparnya.
3. Anak memiliki rasa tanggung jawab
Tidak hanya manfaat pada otak, memelihara hewan peliharaan juga membuat anak menjalin persahabatan, Bunda. Mereka juga memiliki rasa tanggung jawab serta tujuan tertentu.
"Memiliki satu atau lebih hewan peliharaan menggabungkan banyak komponen inti dari gaya hidup sehat otak," jelas Dr. Richard Isaacson, direktur Klinik Pencegahan Alzheimer di Pusat Kesehatan Otak di Fakultas Kedokteran Schmidt Universitas Florida Atlantic.
"Keterlibatan kognitif, sosialisasi, aktivitas fisik, dan memiliki tujuan dapat secara terpisah atau bahkan lebih jika digabungkan, mengatasi faktor risiko utama yang dapat dimodifikasi untuk penurunan kognitif dan demensia penyakit Alzheimer," sambungnya.
4. Membantu anak belajar
Meskipun anak gemar membaca buku bersama teman-temannya, terkadang anak juga senang meringkuk di atas tempat tidur sambil membaca buku ditemani hewan peliharaan. Ketika membaca, mereka akan mengelus atau sekedar menunjukkan gambar atau pertanyaan pada hewan peliharaannya.
"Jika anak kesulitan membaca dan seseorang berkata, 'Waktunya mengambil buku,' itu bukanlah tawaran yang menarik. Sebaliknya, meringkuk bersama anjing atau kucing adalah sebuah pilihan yang bagus, jauh lebih menarik," papar Mary Renck Jalongo, Ph.D., seorang profesor pendidikan di Indiana University of Pennsylvania, melihat dari laman Parents.
5. Membuat anak merasa nyaman
Hewan peliharaan juga bisa memberikan kenyamanan pada anak. Lebih dari 40 persen anak secara spontan menyebut bahwa mereka akan bermain dengan hewan peliharaannya ketika merasa sedih, marah, takut, atau bahkan menceritakan sebuah rahasia.
"Anak-anak yang mendapat dukungan dari hewan peliharaannya dinilai oleh orang tuanya sebagai anak yang kurang cemas dan menarik diri," jelas Gail F. Melson, Ph.D., profesor emeritus studi perkembangan di Universitas Purdue di Indiana.
6. Hewan peliharaan menjaga kesehatan anak
Sebuah studi di tahun 2002 ditulis oleh Menurut Dennis Ownby, M.D., seorang dokter anak dan mantan kepala departemen alergi dan imunologi di Medical College of Georgia, di Augusta. Ia menyebut bahwa memiliki banyak hewan peliharaan sebenarnya menurunkan risiko anak terkena alergi tertentu.
Penelitian ini melacak sekelompok 474 bayi sejak lahir hingga berusia tujuh tahun. Ia menemukan bahwa anak-anak yang terpapar dua atau lebih anjing atau kucing saat bayi, memiliki risiko kurang dari setengahnya untuk terkena alergi, daripada anak-anak yang tidak memiliki hewan peliharaan.
7. Hewan peliharaan membangun harga diri anak
Tinjauan literatur di tahun 2017 pada anak-anak dan hewan peliharaan menemukan bahwa berteman dengan hewan peliharaan bisa membantu anak membangun harga dirinya. Anak yang pada masa kecil memiliki hewan peliharaan terbukti memiliki dampak positif pada kesehatan emosional seperti harga diri dan rasa kesepian.
Tips memberikan hewan peliharaan pada Si Kecil
Ilustrasi anak dengan hewan peliharaan kucing/Foto: Getty Images/iStockphoto/FamVeld
Dilansir dari laman Baby Center, ada beberapa tips memberikan hewan peliharaan pada anak, Bunda. Berikut ini deretannya:
1. Ukur ruangan di rumah
Mengukur ruangan di rumah menjadi salah satu tips yang perlu Bunda perhatikan sebelum memberikan anak hewan peliharaan. Hal ini karena berhubungan dengan keleluasaan serta kenyamanan Bunda dan keluarga.
Peliharaan seperti anjing mungkin akan sering memberikan kebisingan. Oleh karena itu, memiliki halaman berpagar sangat ideal untuk membiarkan anjing berkeliaran.
"Apartemen kecil bukanlah lingkungan yang bagus untuk ras yang lebih besar," ujar Carly Fox, DVM, dokter hewan senior di Schwarzman Animal Medical Center, NYC.
2. Pertimbangkan usia dan kondisi anak
Sebelum mengadopsi hewan peliharaan, Bunda harus tahu terlebih dahulu apakah anak sudah memiliki usia yang cukup atau belum untuk membantu mengurus hewan tersebut. Jika tidak, tugas-tugas untuk mengurus ini akan dilakukan oleh Bunda dan Ayah.
Tidak hanya itu, pastikan juga Si Kecil tidak memiliki alergi, ya. Bunda bisa mengunjungi seorang kerabat yang memiliki hewan peliharaan yang diinginkan untuk mengetahui reaksi kesehatan Si Kecil.
3. Ketahui biayanya
Memelihara hewan peliharaan tentu akan membuat Bunda mengeluarkan biaya yang lebih baik untuk perawatan, makanan, maupun kesehatannya. Pastikan Bunda sudah siap menghadapi kewajiban finansial tambahan ini sebelum mengadopsi hewan, ya.
4. Pastikan hewan dalam keadaan sehat
Menilik dari laman Caring for Kids, jika Bunda memutuskan untuk mengadopsi hewan peliharaan, pastikan mereka dalam keadaan sehat, ya. Jika ingin, Bunda bisa mengadopsi dari seseorang yang telah dipercaya sebelumnya.
5. Ajari anak memperlakukan hewan
Ketika anak baru pertama kali memiliki hewan peliharaan, mereka belum mengenal bagaimana cara merawat hewan tersebut. Karena itu, Bunda perlu ajarkan mereka untuk memperlakukan hewan dengan lembut dan penuh rasa hormat.
Jangan pernah tinggalkan anak kecil sendirian dengan hewan peliharaan mereka, ya. Umumnya, kecelakaan antara anak dan hewan peliharaan terjadi ketika anak menggoda dan menyentuh hewan sehingga membuat mereka merasa tidak nyaman.
Jenis hewan peliharaan yang aman untuk anak
Memilih hewan peliharaan yang aman untuk anak tidak bisa sembarangan ya, Bunda. Berikut ini beberapa jenis hewan terbaik yang bisa dipelihara oleh Si Kecil:
1. Anjing atau kucing
Mengutip dari Baby Center, banyak jenis anjing dan kucing yang bisa menjadi hewan peliharaan yang aman untuk anak. Namun, Bunda harus bersedia meluangkan waktu untuk merawatnya dan memiliki ruangan yang tepat di rumah.
Ketika memelihara anjing atau kucing, anak akan merasa lebih bahagia, harga dirinya meningkat, serta memiliki keterampilan kognitif yang lebih baik. Tidak hanya itu, mereka juga akan mengalami penurunan stres.
2. Ikan
Ikan memang tidak bisa dipeluk, Bunda. Namun, mereka akan menjadi hewan yang menenangkan dan indah ketika ditonton.
Ikan bisa mengajari anak banyak hal tentang tanggung jawab karena mereka perlu diberi makan setiap hari. Anak-anak berusia tiga tahun bisa menaburkan makanan ikan dengan hati-hati ke dalam air.
Meski begitu, perlu diingat bahwa ikan bisa membawa kuman dan penyakit seperti salmonella. Jadi, Bunda dan Ayah perlu membersihkan akuarium secara berkala. Letakkan akuarium di tempat yang bisa dilihat anak namun tidak bisa diraih oleh mereka.
3. Kelinci
Melansir dari laman Healthline, kelinci bisa menjadi hewan peliharaan yang baik untuk anak. Kelinci memiliki sifat yang menyenangkan dan baik untuk anak-anak usia dini.
Seekor kelinci bisa hidup selama delapan hingga 12 tahun, Bunda. Sama seperti anjing dan kucing, kelinci juga bisa dilatih untuk buang air di tempat yang telah disediakan.
Demikian informasi tentang alasan hewan peliharaan baik untuk anak. Semoga bisa memberikan banyak manfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)