Panggul perempuan bentuknya berbeda-beda dan ukurannya lebih luas dari panggul laki-laki. Namun ada juga sebagian dari perempuan memiliki panggul sempit. Panggul sempit seperti ini berpotensi kesulitan persalinan secara normal. Lantas panggul sempit haruskah caesar?
Panggul merupakan jalan bagi janin di dalam kandungan bisa keluar dari vagina saat proses persalinan. Tapi ibu hamil yang memiliki panggung sempit biasanya memiliki risiko cephalopelvic disproportion (CPD).
Dalam istilah medis cephalopelvic disproportion (CPD) ini terjadi terjadi ketika kepala bayi tidak berhasil masuk melalui pembukaan panggul Bunda. Kondisi ini lebih mungkin terjadi pada bayi yang besar atau keluar posisi saat memasuki jalan lahir.
Beberapa bentuk panggul memiliki bukaan sempit yang menyulitkan bayi untuk melewatinya. Cephalopelvic disproportion lebih mungkin terjadi dengan:
- Pembukaan panggul datar (platipelloid): Seseorang dengan panggul jenis ini memiliki bukaan oval yang lebar dari sisi ke sisi tetapi menyempit dari atas ke bawah.
- Panggul berbentuk hati (android): Bukaan panggul lebar di bagian atas dan menyempit ke arah bawah.
Menurut Cleveland Clinic, ada beberapa alasan yang menyebabkan bayi sulit untuk masuk melalui panggul selama proses persalinan.
- Kepala bayi mungkin terlalu besar.
- Bayi mungkin tidak dalam posisi yang tepat untuk proses persalinan. Mereka mungkin menghadap ke samping atau ke luar saat memasuki panggul.
- Bunda mungkin memiliki panggul yang berukuran kecil atau berbentuk tidak normal.
Mengutip laman Obgyn, ada penelitian untuk mengetahui sejauh mana disproporsi panggul janin menjadi penyebab persalinan lama atau operasi caesar masih belum jelas. Nilai pelvimetri atau alat pengukuran panggul perempuan masih dipertanyakan.
Dalam penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah perempuan yang melahirkan dengan SC darurat karena memiliki panggul yang lebih sempit jika dibandingkan dengan perempuan yang melahirkan melalui vagina.
Penelitian ini berfokus pada rontgen pasca persalinan dan perannya dalam praktik klinis. Terdapat perbedaan pada pintu keluar dan masuk panggul antara perempuan yang melahirkan dengan SC pada persalinan lama dengan indikasi dan perempuan yang melahirkan secara normal. Sebanyak 43 persen perempuan dalam kelompok studi mempunyai batas pengukuran saluran keluar panggul dibandingkan dengan tidak ada perempuan dalam kelompok kontrol.
Ketika kelompok studi dan kontrol dicocokkan dalam hal berat lahir, usia kehamilan, dan paritas atau jumlah anak yang pernah dilahirkan, hasilnya menunjukkan bahwa ukuran panggul penting untuk hasil persalinan.
Hasil penelitian menemukan bahwa perempuan yang menjalani operasi caesar darurat karena persalinan lama memiliki lubang panggul yang lebih sempit jika dibandingkan dengan perempuan yang melahirkan melalui vagina. Pelvimetri pasca persalinan direkomendasikan dan harus digunakan ketika memutuskan jalur persalinan pada kehamilan mendatang.
Berapa ukuran panggul normal pada ibu hamil?
Ukuran panggul normal pada ibu hamil penting untuk menentukan kemungkinan persalinan normal. Berikut adalah penjelasan mengenai ukuran panggul pada ibu hamil.
1. Pintu atas panggul
Pintu atas panggul merupakan bagian pertama yang dilalui oleh bayi selama proses persalinan. Ukurannya biasanya sekitar 12 cm dalam diameter transversal dan 11 cm dalam diameter anteroposterior. Ukuran ini penting untuk memastikan bahwa kepala bayi bisa masuk ke dalam panggul.
2. Pintu tengah panggul
Pintu tengah panggul adalah bagian yang paling sempit dari panggul, dengan ukuran sekitar 10,5 cm. Bagian ini sangat penting karena menjadi titik kritis dengan kepala bayi harus melewatinya tanpa hambatan. Pemeriksaan ukuran pintu tengah panggul sering dilakukan untuk memastikan kelancaran persalinan.
3. Pintu bawah panggul
Pintu bawah panggul adalah bagian terakhir yang dilalui oleh bayi sebelum keluar dari tubuh ibu. Ukurannya biasanya sekitar 11 cm dalam diameter transversal. Pintu bawah panggul harus cukup lebar untuk memungkinkan kepala dan tubuh bayi melewatinya dengan aman.
Meski ukuran panggul ibu hamil sangat mempengaruhi persalinan secara normal tapi Bunda harus konsultasi terlebih dulu ke dokter obgyn. Hal ini dilakukan agar Bunda bisa lebih tahu apakah pinggul sempit haruskah caesar atau tidak ya Bunda. Semoga informasinya bermanfaat ya Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)