Jakarta -
Nyeri tangan saat hamil merupakan salah satu keluhan yang umum dialami di trimester kedua dan ketiga. Rasa nyeri biasanya terasa di pergelangan tangan saat Bunda melakukan aktivitas.
Menurut ulasan di The Archives of Bone and Joint Surgery tahun 2021, gangguan pergelangan tangan umum terjadi selama kehamilan. Sebagian besar masalah ini berkembang di akhir kehamilan ketika perubahan hormon, retensi cairan, dan penambahan berat badan mencapai titik kenaikan yang maksimal.
Pergelangan tangan sakit saat hamil merupakan kondisi medis yang disebut juga carpal tunnel syndrome (CTS). Studi di BJOG: An International Journal of Obstetrics & Gynaecology tahun 2015 memperkirakan CTS terjadi pada 31-62 persen ibu hamil.
Penyebab nyeri tangan saat hamil karena CTS
Banyak pakar belum mengetahui secara pasti penyebab nyeri tangan saat hamil karena CTS. Namun, banyak yang mengaitkannya dengan perubahan hormon dan retensi cairan yang terjadi selama hamil.
"Ibu hamil lebih rentan mengalami carpal tunnel syndrome karena pembengkakan yang terjadi secara teratur selama kehamilan. Cairan berlebih yang terkumpul di jaringan tangan dan pergelangan tangan dapat menekan saraf median, sehingga menyebabkan tangan mati rasa dan menimbulkan gejala lainnya," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Rebecca Yee, M.D, dilansir Baby Center.
"Selama kehamilan, perempuan lebih rentan mengalami pembengkakan karena peningkatan volume darah yang signifikan untuk menopang bayinya. Pembengkakan meningkatkan tekanan pada pembuluh darah dan jaringan di seluruh tubuh, termasuk di tangan, pergelangan tangan, dan lengan."
Gejala CTS saat hamil
Gejala carpal tunnel syndrome dapat muncul mulai trimester kedua dan memburuk seiring bertambahnya usia kehamilan. Setidaknya, penelitian di BJOG tahun 2015 melaporkan tentang munculnya gejala CTS ini setelah usia kehamilan 30 minggu, Bunda.
"Di usia kehamilan tersebut, kenaikan berat badan dan retensi cairan paling banyak terjadi," ujar asisten dokter Holly Ernst, PA-C, melansir dari Healthline.
Ibu hamil yang mengalami CTS dapat merasakan nyeri di pergelangan tangan, salah satu atau kedua tangannya. Sebuah studi di Advanced Biomedical Research tahun 2012 menemukan bahwa hampir 50 persen ibu hamil dengan CTS mengalami gejala di kedua tangannya.
Nah, berikut adalah beberapa gejala CTS saat hamil yang perlu Bunda waspadai:
- Mati rasa dan kesemutan (hampir seperti sensasi tertusuk jarum) di jari, pergelangan tangan, dan telapak tangan, yang dapat memburuk di malam hari
- Sensasi berdenyut di tangan, pergelangan tangan, dan jari-jari tangan
- Jari-jari tangan bengkak
Dikutip dari laman University of Texas Southwestern Medical Center, gejala awal CTS biasanya datang dan pergi. Namun, bila mati rasa atau gejala lain terjadi terlalu sering dan terus-menerus, maka itu bisa menjadi tanda adanya kerusakan saraf.
Pada kasus yang parah, ibu hamil bisa kesulitan menggenggam benda atau muncul masalah dalam melakukan keterampilan motorik halus, seperti mengancingkan baju atau membuka pengait kalung.
Faktor risiko nyeri tangan karena CTS
Tidak semua ibu hamil rentan mengalami CTS ya, Bunda. Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kerentanan bumil terkena CTS, yakni:
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Mengidap diabetes atau hipertensi terkait kehamilan
- Konsumsi alkohol
- Defisiensi vitamin
- Paparan toksin
Nyeri Tangan Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Diagnosis CTS saat hamil
CTS paling sering didiagnosis berdasarkan deskripsi gejala yang Bunda sampaikan kepada dokter. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan fisik dengan menggunakan tes elektrodiagnostik.
Pemeriksaan lainnya adalah dengan menggunakan tanda Tinel untuk mengidentifikasi kerusakan saraf. Selama tes, dokter akan mengetuk area dengan saraf yang terpengaruh dengan perlahan. Jika Bunda merasakan sensasi kesemutan, maka hal tersebut dapat mengindikasikan adanya kerusakan saraf.
"Tanda Tinel dan tes elektrodiagnostik aman untuk digunakan selama kehamilan," ujar Ernst.
Cara mengatasi nyeri tangan saat hamil karena CTS
Ada beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk mengatasi nyeri tangan karena CTS. Berikut 8 caranya menurut rekomendasi dokter:
- Kompres panas dan dingin secara bergantian di area yang sakit.
- Menghindari gerakan tangan berulang karena bisa berkontribusi pada rasa sakit.
- Gunakan sandaran khusus untuk mendukung pergelangan tangan bila Bunda harus mengetik atau bekerja di komputer.
- Seringlah beristirahat terutama bila Bunda banyak melakukan pekerjaan dengan tangan.
- Cobalah beberapa kali mengangkat lengan untuk membantu memperlancar cairan mengalir ke area yang nyeri.
- Lakukan latihan penguatan jari dan tangan dengan lembut atau pijatan di area yang sakit.
- Gunakan wrist splints untuk menjaga pergelangan tangan dalam posisi netral, terutama di malam hari saat tidur.
- Cobalah lakukan pengobatan akupunktur atau akupresur untuk mengurangi gejala.
Adakah cara untuk mencegah CTS saat hamil?
Tidak banyak cara yang bisa Bunda lakukan untuk mencegah CTS, terutama bila disebabkan karena peningkatan volume darah dan retensi cairan. Namun, Bunda dapat membantu mengurangi tekanan pada tangan dan pergelangan tangan dengan beristirahat. Selain itu, hindari menggunakan tangan yang sakit untuk melakukan gerakan berulang.
Bunda juga disarankan untuk sering bergerak sepanjang hari untuk meningkatkan aliran darah dan meredakan ketegangan di area tangan dan pergelangan tangan. Bila nyeri tangan tak hilang dan mengganggu, segera periksa ke dokter. Perlu diketahui, kondisi kesehatan lain, seperti hipotiroidisme, diabetes, dan artritis reumatoid, dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh dan dapat menyebabkan CTS.
Demikian serba-serbi nyeri tangan saat hamil yang disebabkan CTS. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)