Cara Mengeluarkan Nanah pada Abses Payudara yang Aman

1 month ago 10

Jakarta -

Risiko abses payudara bisa menghampiri ibu menyusui dan rasanya nano-nano banget ya, Bunda. Ketahui cara mengeluarkan nanah pada abses payudara yang aman agar lebih nyaman, Bunda.

Nyeri dan bengkak di payudara bisa berujung pada kondisi abses payudara. Waspadai risiko tersebut sehingga agenda menyusui Bunda tidak terganggu. Biasanya, abses payudara disebabkan adanya infeksi. Dengan perawatan rumahan, abses payudara bisa pulih dengan sendirinya, Bunda.

Apa itu abses payudara?

Abses payudara adalah penumpukan nanah yang menyakitkan di payudara yang disebabkan oleh infeksi. Kondisi ini terutama menyerang ibu yang sedang menyusui. Kondisi ini biasanya tidak serius, tetapi memerlukan perawatan di rumah sakit.

Gejala dari abses payudara sendiri biasanya beragam ya, Bunda. Berikut ini di antaranya:

1. Benjolan atau pembengkakan di payudara.
2. Nyeri di payudara, mungkin juga terasa hangat atau tampak merah (ini mungkin lebih sulit terlihat pada kulit cokelat atau hitam).
3. Muncul demam.
4. Merasa tidak enak badan secara umum.

Bunda lebih mungkin mengalami abses payudara jika Bunda baru saja mengalami infeksi payudara (mastitis) atau jika Bunda pernah mengalami abses payudara sebelumnya seperti dikutip dari laman Nhs.

Penyebab abses payudara

Abses payudara mengacu pada penumpukan nanah dari infeksi payudara Bunda. Peradangan jaringan payudara (mastitis) juga dapat menyebabkan infeksi.

Meskipun kondisi ini paling umum terjadi pada ibu menyusui, tetapi baik perempuan maupun pria yang tidak menyusui juga dapat mengalami abses payudara. Abses payudara terkait menyusui terjadi ketika infeksi yang tidak diobati berkembang, dari bakteri pada kulit atau dari mulut bayi. Bakteri tersebut kemudian dapat masuk ke luka pada kulit, puting susu yang pecah-pecah, ataupun pada saluran susu.

Gejala abses payudara

Saat mengalami abses payudara, ada beberapa gejala umum yang mungkin dirasakan ibu menyusui. Biasanya, gejala tersebut meliputi nyeri, kemerahan, bengkak, kulit hangat, keluarnya nanah dari puting susu, keluarnya cairan dari bagian lain payudara, dan lainnya. Jika Bunda mengalami infeksi aktif, Bunda mungkin juga mengalami demam dan menggigil, disertai kelelahan. Segera temui dokter jika Bunda mengalami gejala-gejala ini.

Bunda juga harus mencari pertolongan medis jika saat ini Bunda sedang dirawat dengan antibiotik untuk infeksi payudara, tetapi tidak merasa lebih baik dalam waktu 2 hari seperti dikutip dari laman Healthline.

Gejala abses payudara dan infeksi serupa. Hanya dokter yang dapat menentukan apakah Bunda mengalami abses atau infeksi. Seorang profesional kesehatan dapat mencurigai adanya abses payudara berdasarkan pemeriksaan fisik. Mereka mungkin juga menanyakan riwayat kesehatan Bunda, termasuk apakah Bunda pernah mengalami abses sebelumnya.

Untuk mendiagnosis abses payudara secara pasti, dokter juga perlu melakukan tes pencitraan yang disebut USG. Jika abses lebih lanjut dicurigai, dokter mungkin kemudian memerintahkan aspirasi jarum halus untuk mengambil sampel. Hal ini juga membantu menyingkirkan kemungkinan penyebab lain, seperti kanker atau kista jinak.

Langkah cara mengeluarkan nanah pada abses payudara yang aman

Pengobatan untuk abses payudara umumnya meliputi pengeringan area nanah. Pertama, dokter akan membius kulit Bunda dengan anestesi lokal sehingga Bunda tidak merasakan nyeri. Kemudian, mereka akan mengeluarkan nanah dengan membuat sayatan kecil dan mengeringkan abses secara fisik, atau dengan mengeluarkan nanah melalui jarum. Pilihan terakhir mungkin memerlukan beberapa perawatan, tetapi kurang invasif.

Dengan kedua pilihan tersebut, Bunda dapat pulang pada hari perawatan. Dokter kemungkinan akan meresepkan antibiotik, dan mungkin juga menyarankan untuk mengompres dengan air hangat untuk meredakan nyeri.

Secara keseluruhan, pemulihan dari abses payudara dapat memakan waktu beberapa hari, atau hingga 3 minggu. Hal ini bergantung pada tingkat keparahan infeksi awal, dan apakah abses tersebut kambuh.

Setelah perawatan untuk abses payudara, Bunda akan diberi resep antibiotik untuk mencegah infeksi di masa mendatang. Minumlah dosis penuh sesuai anjuran, bahkan jika Bunda mulai merasa lebih baik.

Jika Bunda ingin mengeluarkan nanah dengan perawatan rumahan ikuti beberapa panduan berikut ini agar tetap aman.

Dos:

1. Bersiaplah dengan kompres hangat. Bunda dapat melakukannya 4 kali sehari selama 20 menit. Ini akan mempersiapkan area abses untuk mengeluarkan nanah seperti dikutip dari laman Goodrx.

2. Berikan tekanan. Setelah Bunda melihat nanah di permukaan abses, cuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air. Bunda kemudian dapat memberikan tekanan manual yang lembut untuk mengeluarkan nanah.

3. Pastikan untuk menjaga area tersebut tetap bersih setelahnya.

4. Gunakan pembalut khusus. Berikan pembalut seperti plester hidrokoloid. Ini dapat membantu abses Bunda mengeluarkan nanah dan sembuh lebih cepat.

5. Bunda juga dapat mencoba merendam abses dalam rendaman garam Epsom. Meskipun pengobatan ini telah digunakan selama berabad-abad dan banyak orang yang mempercayainya, tidak banyak bukti yang membuktikan bahwa pengobatan ini berhasil. Namun, mungkin tidak akan sakit.

Don'ts:

Ada beberapa hal yang tidak boleh Bunda lakukan saat mencoba mengobati abses di rumah. Berikut ini di antaranya:

1. Hindari menutupi area tersebut dengan salep atau minyak. Karena abses terperangkap di bawah lapisan kulit, produk apa pun yang Bunda oleskan ke kulit tidak akan masuk ke abses yang terinfeksi. Lebih buruk lagi, menutupi abses dengan salep atau minyak dapat mencegah abses mengering dan sembuh.

2. Jangan menusukkan benda tajam ke dalam abses. Ini dapat memperburuk infeksi Bunda. Jika abses tidak terbuka dan mengering dengan sendirinya, Bunda memerlukan bantuan profesional kesehatan untuk membukanya.

3. Jangan mencoba mengeringkan beberapa abses sekaligus. Sering kali terlalu menyakitkan untuk mengeringkan semuanya sekaligus.

Perawatan rumahan untuk abses payudara

Sebagai perawatan di rumah, Bunda juga dapat melakukan perawatan seperti berikut ini ya, Bunda:

1. Kompres hangat pada payudara yang terinfeksi dengan panas kering untuk mencegah sayatan menjadi basah. Diamkan kompres selama 5-7 menit sebelum Anda mulai memompa dan kemudian lepaskan, atau gunakan panas selama 3-5 menit sebelum memompa dan biarkan kompres selama memompa. 

2. Pompa payudara yang terinfeksi selama 10-15 menit, atau sesuai toleransi, kumpulkan ASI dan buang sampai Bunda benar-benar sembuh.

3. Pijat lembut di sekitar payudara, tetapi hindari memijat area yang terdapat abses. Berhati-hatilah untuk tidak memberikan tekanan atau mendorong area yang terinfeksi seperti dikutip dari laman Mynursingcoach.

4. Oleskan es hanya pada area payudara tempat abses berada. Diamkan es selama 3-5 menit, kemudian lepaskan. Oleskan kembali es pada setiap sesi pemompaan sampai sembuh. Kantong es atau kompres dingin akan mengurangi pembengkakan dan penumpukan cairan pada jaringan payudara, yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan tekanan, serta membantu penyembuhan.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online