Mpok Alpa baru saja melahirkan bayi kembar laki-laku yang diberi nama Raffi Ahmad Darmadina dan Raffa Ahmad Darmadina. Bayi pertamanya Raffi Ahmad Darmadina lahir dengan berat 2,3 kilogram. Sementara itu, bayi keduanya Raffa Ahmad Darmadina lahir dengan berat 2,5 kilogram.
Menurut perempuan bernama asli Nina Carolina ini, bayi kembarnya lahir dengan dua kantong dan satu plasenta. Artinya bayi kembar Mpok Alpa sudah berbagai nutrisi sejak dini dari satu plasenta di dalam dua kantong ketuban.
"Plasentanya satu kantongnya dua. Biasanya kan kalau kantongnya dua plasentanya dua," tutur Mpok Alpa dikutip dari YouTube ShantyDenny.
Untuk kasus yang dialami oleh Mpok Alpa, bayi kembarnya memiliki satu plasenta dapat disebut dalam istilah medis adalah monoamniotik atau kembar momo.
Kembar momo merupakan kondisi ketika janin kembar berbagi plasenta di dalam kandungan. Tak hanya berbagi plasenta, kembar monoamniotik juga berkembang dalam kantong ketuban yang sama selama masa kehamilan.
"Biasanya satu kantong (ketuban), plasentanya satu. Tapi ini dua kantong, plasentanya satu gitu," tutur komedian berusia 37 tahun ini.
"Jadi dia makan dari satu plasenta?" tanya Shanty istri Denny Cagur.
"Hooh," jawab Mpok Alpa. "Jadi biasa berbagi ya," ucap Shanty.
Kembar monoamniotik bisa terjadi karena embrio terlambat membelah, Bunda. Pada kasus kembar monoamniotik, embrio baru membelah setelah kantong ketuban dan plasenta terbentuk.
Kondisi seperti ini masih terbilang cukup langka karena hingga saat ini hanya terdapat 1 persen kehamilan kembar yang merupakan kembar monoamniotik. Meski langka, bukan berarti monoamniotik menjadi kondisi yang aneh ya, Bunda. Nyatanya seperti Mpok Alpa yang bayinya lahir sehat dan sempurna.
Jenis-jenis bayi kembar
Ilustrasi Hamil Kembar/ Foto: Getty Images/iStockphoto/janulla
Kehamilan anak kembar identik disebut juga kembar monozigot atau satu sel telur yang dibuahi akan membelah menjadi dua. Sementara itu, anak kembar tidak identik 'fraternal' atau dizigot terbentuk dari dua sel telur yang dibuahi oleh dua sperma berbeda dalam rahim.
"Dalam kembar identik, sel telur dibuahi oleh sperma seperti biasanya. Tetapi, tak lama kemudian sel telur ini membelah menjadi dua dan setiap sel tumbuh menjadi janin," kata dokter anak Karen Gill, M.D. dilansir Healthline.
Nah, karena mereka awalnya berasal dari sel telur dan sperma yang sama, maka 100 persen kromosomnya identik. Artinya, mereka akan memiliki jenis kelamin dan karakteristik genetik yang sama.
Berikut kondisi medis yang dapat dialami Bunda selama hamil kembar identik:
1. Kembar monokorionik-monoamniotik (Momo)
Kembar monokorionik-monoamniotik adalah kembar identik di mana janin berbagi plasenta dan kantung ketuban. Setelah dibuahi, umumnya kedua embrio akan berkembang dengan plasenta dan kantung ketuban yang berbeda.
Kantung ketuban terdiri dari amnion dan korion. Ketika bayi kembar berbagi amion dan korion, mereka digambarkan sebagai kembar monokorionik-monoamniotik.
Kondisi ini cukup langka dan hanya sekitar 1 persen bayi kembar yang dapat berkembang dalam kondisi ini. Kehamilan dengan kondisi ini juga berisiko pada janin.
2.Kembar diamniotik-monokorionik
Kondisi ini adalah kembar identik di mana janin berbagi plasenta tetapi masing-masing memiliki kantung amnion sendiri. Kembar diamniotik-monokorionik menyumbang sekitar 20 persen dari semua kehamilan anak kembar.
3. Kembar diamniotik-dikorionik
Dalam kehamilan ini, setiap bayi dalam kandungan memiliki kantung korion dan amnoin. Mereka juga dapat berbagi plasenta atau memiliki masing-masing.
Jenis kehamilan ini sering terjadi pada kembar dizigot. Namun tak menutup kemungkinan dapat terjadi pada kehamilan kembar identik bila diperiksa melalui USG.
4. Twin to twin transfusion syndrome (TTTS)
TTTS merupakan suatu kondisi yang hanya terjadi pada kehamilan monokorionik, di mana dua atau lebih bayi identik berbagi plasenta yang sama.
Kebanyakan kembar identik akan berpisah dalam empat hingga delapan hari setelah pembuahan. Mereka dapat berkembang dengan satu plasenta yang sama. Namun, setiap janin akan memiliki cairan ketuban sendiri di dalam korion atau selaput.
Di TTTS, aliran darah kembar identik menjadi tidak seimbang karena ada masalah di plasenta. Satu bayi kembar dapat menyumbangkan darah ke bayi kembar lainnya. Hal ini menyebabkan kembar pendonor memiliki terlalu sedikit darah dan kembar resipien memiliki terlalu banyak darah.
Meski bayi tidak akan mengalami komplikasi Momo, sekitar 5 sampai 15 persen dapat mengalami pembuluh darah yang abnormal di dalam plasenta. TTTS dapat ditangani selama kehamilan untuk meminimalkan risiko. Pada kasus yang parah, operasi mungkin akan dilakukan.
5. Kembar siam
Kondisi ini dapat terjadi pada kembar identik, Bunda. Kembar siam terjadi ketika embrio terlambat membelah, yakni lebih dari 12 hari setelah pembuahan atau tidak pernah membelah sepenuhnya.
Kembar siam terhubung di beberapa titik organ atau jaringan tubuh. Meski jarang terjadi, kondisi ini bisa dideteksi melalui USG. Kehamilan bayi kembar siam membutuhkan penanganan yang serius sampai kelahiran.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video berikut ini:
(pri/pri)
Loading...