Vesya Hansen memiliki latar belakang seorang profesional yang bekerja sebagai manajer di salah satu perusahaan. Namun, kini ia memilih banting setir menjadi pengusaha telur ‘Pick Me Egg’.
Kehilangan suami tercinta tidak membuat Vesya menyerah pada keadaan, tetapi justru mampu bangkit berdiri untuk menghidupi anak semata wayangnya.
Siapa sangka? Telur yang sering dianggap bahan makanan biasa bisa menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Lewat inovasi dan strategi pemasaran yang tepat, Vesya berhasil mengembangkan bisnisnya ini.
Cerita Vesya Hansen banting setir jadi pengusaha telur
Sebelum menjadi pengusaha telur, Vesya menjalani kariernya sebagai brand manager di salah satu perusahaan kecantikan terkemuka. Namun, ia memutuskan untuk resign usai mengetahui sang suami divonis kanker dan harus menjalani perawatan rutin di Singapura sebelum akhirnya meninggal dunia.
“Saya harus resign terpaksa untuk jaga dia karena waktu itu kan treatment-nya di Singapura ya jadinya saya sempat mau resign,” ujar Vesya kepada HaiBunda, Selasa (8/10/2024).
Namun, hal tersebut tidak membuat Vesya menyerah. Ia pun mulai mencoba menjalani usaha bersama keluarganya.
“Jadi, awal mulanya itu saya diajak ke Kediri untuk ketemu dengan peternakan bebek. Jadi, tadinya mau berusaha di industri bebek. Bebek frozen waktu itu kalau enggak salah namanya. Ke Blitar, ke peternakan, eh malah ngobrol-ngobrol, di situ saya melihat adanya peluang untuk dipasarkan ke Jabodetabek,” ungkapnya.
Memiliki latar belakang dalam bidang manajemen tentunya tidak dilewatkan oleh Vesya, Bunda. Ia mengatakan melihat ada kesempatan besar untuk menjalani bisnis telur ini.
“Dalam brand management dulu, jadinya saya mau karena saya lihat pasar-pasarnya ini masih ada kesempatan masih besar. Jadi, saya melihatnya kenapa saya milih telur karena telur masih milik keluarga sendiri juga peternakannya terus saya melihat adanya mangsa yang besar dan kesempatan yang ada karena waktu itu belum ada telur yang memang fokus di branding ya, bukan sekadar telur-telur aja gitu,” jelasnya.
Latar belakang nama brand ‘Pick Me Egg’
Nama ‘Pick Me’ diambil dari cerita kehidupan pribadi Vesya sendiri, yang artinya 'Saya Yang Terpilih'. Vesya menjelaskan nama brand ini diambil dari masalah yang selalu muncul di kehidupan setiap orang.
“Jadi, awal mulanya itu untuk latar belakang kembali lagi setiap manusia banyak dirundung masalah namanya kita hidup masalah ada saja. Jadi, hidup itu penuh masalah, sama juga ketika saya dapat musibah kehilangan suami itu,” cerita Vesya.
“Ketika saya dapat musibah, manusia itu kan cenderung nanya sama Tuhan, ‘Why me? Kenapa saya?’ Kenapa harus saya yang kehilangan suami padahal kan saya udah begini-begini, padahal apa yang kita perjuangkan enggak mudah segala macam. Jadi kita sulit menerima keadaan,” sambungnya.
Meski begitu, Vesya akhirnya mengubah cara berpikir dan menerima kenyataan bahwa dia adalah orang terpilih. Ia percaya bahwa mendapatkan masalah artinya dia bisa melewatinya.
“Sampai akhirnya saya mulai merubah cara berpikir saya. dan menerima kenyataan bahwa God ‘PICK ME’ untuk setiap masalah yang ada,” ujar Vesya.
“Dengan menerima kenyataan yang ada, itu merubah cara berpikir saya, perlahan saya mulai bisa bangkit dari keterpurukan. Saya lebih kuat, berpikiran positif dan selalu bersyukur, saat saya menjalaninya bersama dengan Tuhan,” sambungnya.
Vesya mengatakan nama Pick Me ini sebenarnya adalah titik balik pengalamannya yang mengalami kehilangan orang terkasih.
“Jadi, itu awal mula kepada brand Pick Me lahir. Pick Me ini sebenarnya titik balik saya sendiri gitu untuk musibah yang saya alami, jadi ini mengubah pemikiran saya,” ungkapnya.
Tantangan Vesya menjadi wanita karier
Cerita Vesya Hansen Banting Setir dari Manajer Perusahaan Terkemuka Jadi Pengusaha Telur 'Pick Me Egg'/Foto: Siaran Pers 'Pick Me Egg'
Menjalani bisnis tentunya bukan hal mudah, berbagai tantangan juga telah dilewati oleh Vesya ketika memutuskan untuk mengembangkan bisnis Pick Me Egg.
“Saya masih inget awal-awal ketika masih ngisi form vendor, ya, maksudnya nama owner, nama penanggungjawab, nama marketing, nama sales, nama accounting, itu semuanya masih nama saya sendiri. Jadi, kerjanya di awal sih yang berat karena belum ada tim ya semuanya harus dilakukan sendiri,” ujar Vesya.
Meski begitu, Vesya tidak pernah menyerah dan selalu berdoa untuk diberikan hasil yang terbaik, Bunda.
“Sebenarnya sih enggak pernah menyerah. Terus selalu kembali lagi sama doa ke Tuhan karena saya percaya maksudnya apapun yang kita lakukan kalau kita lakukan dengan itikad baik dan memang konsentrasinya itu kita fokuskan memang tujuannya adalah untuk Tuhan pasti kita akan berikan yang terbaik dan kalau iktikadnya baik pasti akan dilancarkanlah,” ujarnya.
Perkembangan bisnis telur Vesya
Vesya mengatakan setiap tahun bisnis telurnya ini selalu mengalami peningkatan yang memuaskan.
“Saya cuma bisa infokan setiap tahun itu kita tumbuh grafik kita intinya selalu ke atas, enggak pernah ke bawah. Jadi, enam tahun terakhir tumbuh tuh double digit, selalu naik terus, belum ada naik turun naik turun gitu tiap tahun itu naik terus,” ujar Vesya.
“Kita mulai dari tujuh toko sekarang 250 lebih. Jadi, otomatis grafiknya menuju ke atas terus. Selama ini pertumbuhan ini luar biasa,” sambungnya.
Pada kesempatan itu, ia berharap perusahaan telurnya bisa menjadi telur nomor satu di Indonesia dan menjadi ladang pekerjaan bagi banyak orang.
“Harapannya Pick Me bisa menjadi telur nomor satu di Indonesia yang enggak cuma fokus menjadi sumber gizi aja tapi juga bisa menjadi sumber inspirasi dan juga motivasi untuk keluarga Indonesia supaya bisa memiliki hidup yang berkualitas dari segi mind body and soul,” ujar Vesya.
“Dan segi perusahaan, tentunya kita punya rencana visinya menciptakan lapangan kerja paling enggak 100 orang dalam tiga tahun ke depan, tapi mudah-mudahan sebelum tiga tahun udah bisa berkembang lebih dengan kita usahakan itu kan lebih baik gitu. Tapi targetnya mau membuka lapangan kerja yang lebih lagi supaya bisa jadi berkah buat orang banyak,” imbuhnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
Saksikan video di bawah ini, ya, Bunda.
(asa/pri)
Loading...