Jakarta -
Tidak ada kata lain yang bisa membuat anak berhenti berbuat sesuatu selain 'jangan' ya, Bunda. Jika diucapkan sekali atau dua kali, anak mungkin akan menurutinya. Namun, kata ini tidak akan ampuh jika diucapkan berulang kali.
Melansir dari laman First Five Years, mengatakan 'jangan' untuk menghentikan atau mengubah perilaku anak dapat menciptakan perasaan bersalah. Padahal, hal ini diucapkan karena Bunda mengkhawatirkan Si Kecil.
Beberapa penelitian dan teori tentang perkembangan anak dan psikologi membagikan saran tentang mengapa dan bagaimana Bunda bisa mengatakan 'jangan' pada anak. Namun, pada beberapa dekade terakhir, ada penelitian yang mengaitkan hal ini dengan perkembangan otak.
Ada baiknya untuk menghindari kata 'jangan' jika ingin melarang Si Kecil melakukan sesuatu, Bunda. Lantas, kalimat apa yang bisa dijadikan penggantinya?
Kata pengganti 'jangan'
Dilansir dari laman Tiny Beans, ada beberapa kalimat pengganti 'jangan' yang bisa Bunda coba ucapkan pada anak. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:
1. "Bisakah kamu memberitahu Bunda lebih jauh mengapa kamu menginginkan...."
Ketika Si Kecil meminta sesuatu di toko yang tidak ada di daftar belanjaan, Bunda bisa katakan, "Bunda dengar kamu benar-benar menginginkannya. Bisakah kamu beri tahu Bunda mengapa kamu menginginkannya?".
Mempelajari alasan mengapa anak menginginkan sesuatu lebih jauh bisa membantu mereka menambah wawasan. Meskipun itu tidak menghentikan rengekannya di tengah toko, kalimat ini bisa membuat mereka tahu bahwa Bunda peduli dengan pilihannya.
2. "Oh, Bunda harap kita juga bisa, tapi..."
Ketika anak menginginkan makanan penutup terlebih dahulu sebelum makan malam, Bunda bisa membuat penawaran alih-alih mengatakan 'tidak' atau 'jangan'. Bunda bisa gunakan kalimat berikut ini:
"Oh, Bunda berharap kita bisa makan es krim sebelum makan malam, tapi kita harus makan makanan sehat dulu. Plus, Bunda sedang membuat makanan yang sangat enak. Kalau kamu tidak sabar, apa kamu mau ikut membantu memasak?"
3. "Kamu bisa.."
Setelah anak memasuki usia dua tahun, Bunda pasti telah mengatakan kata 'jangan' berulang kali. Hal ini tentu menjadi hal yang sia-sia dan melelahkan.
Intinya, anak mungkin bukan melawan Bunda. Namun, mereka belum peka terhadap konsep 'jangan'.
Jadi, alih-alih mengatakan kata itu, Bunda bisa coba ganti dengan 'Kamu bisa'. "Bunda lihat kamu sangat suka memanjat. Tapi, meja itu untuk makan. Kamu bisa memanjat di taman bermain".
4. "Bagaimana dengan..."
Jangan pernah meremehkan kekuatan kompromi, terutama jika Bunda sudah menjadi orang tua. Kalimat kompromi juga bisa digunakan untuk mengganti kata 'jangan', lho.
Bunda bisa ganti kata 'jangan' dengan kalimat berikut ini: "Bunda tahu kamu tetap ingin bangun. Bagaimana kalau Bunda mengatur timer selama lima melit lagi agar kita bisa bermain dan kamu tidur dengan nyenyak?".
5. "Kamu yang memilih"
Beberapa anak senang memilih baju tidurnya sendiri, Bunda. Sayangnya, terkadang pilihannya ini tidak nyaman untuk dikenakan.
Sebagai ganti kata 'jangan', Bunda bisa katakan "Bunda suka piyama itu, tetapi kamu akan memakainya sepanjang malam. Bagaimana kalau kita memilih pakaian yang berbeda?".
Ucapan ini juga bisa digunakan untuk pertengkaran tentang tempat bermain. Bunda bisa katakan, "Kita tidak bisa pergi ke kebun binatang hari ini, tapi kita bisa melakukan hal yang menyenangkan bersama-sama".
6. "Kita lihat saja nanti"
Ilustrasi anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nattakorn Maneerat
Ketika ingin melakukan sesuatu, anak mungkin akan meminta izin dengan Bunda. Daripada langsung mengatakan 'jangan' di saat yang bersamaan, Bunda bisa katakan "Kita lihat nanti, ya" atau "Wah, sepertinya menyenangkan, kita lihat nanti, ya".
7. "Mungkin lain waktu"
Anak-anak mungkin ingin bermain ke rumah temannya setelah seharian bermain di taman. Ketika ini terjadi, Bunda bisa katakan, "Mungkin lain kali".
8. "Bunda akan pikirkan dulu"
"Bunda akan pikirkan hal itu" adalah salah satu kalimat yang bisa Bunda ucapkan saat anak menginginkan sesuatu. Ketika Bunda mengatakan ini, mereka tidak akan tahu bahwa ini hanyalah salah satu cara Bunda mengatakan 'jangan' atau 'tidak'.
9. "Hey, lihat itu.."
Ketika berjalan-jalan, anak mungkin tergoda dengan sesuatu yang membuat mereka sangat menginginkannya. Daripada mengatakan 'jangan' atau 'tidak', Bunda bisa mengalihkan perhatian Si Kecil dengan hal lain.
Menilik dari laman Todays Parent, Bunda bisa katakan, "Hey, lihat deh ikan besar itu".
10. "Kamu bisa merusaknya"
Anak-anak mungkin tidak mengerti alasan yang rumit. Namun, mereka bisa memahami alasan-alasan yang sederhana, Bunda.
Daripada mengatakan 'jangan', Bunda bisa ucapkan, "Kamu bisa merusak TV jika memukulnya" saat anak terus menerus memukul televisi di ruang keluarga. Atau Bunda bisa ucapkan, "Itu punya Bunda, bukan untuk anak-anak", saat mereka memainkan peralatan makeup.
Demikian informasi tentang kalimat pengganti 'jangan', Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)