Jakarta -
Asam folat adalah bentuk buatan dari vitamin B yang disebut folat. Folat berperan penting dalam produksi sel darah merah dan membantu tabung saraf bayi berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang. Folat ditemukan secara alami dalam sayuran hijau tua dan buah jeruk.
Perlu Bunda ketahui bahwa pembentukan tabung saraf pada janin merupakan proses molekuler yang rumit. Perkembangan saraf muncul pada awal pembentukan janin (usia kehamilan 6 minggu). Menurut dr. Ilham Utama Surya, SpOG, diketahui bahwa homosistein suatu protein yang berbahaya bagi tubuh yang bila kadarnya tinggi dapat mengganggu pembentukan organ pada janin di awal kehamilan.
Dalam penelitian, pemberian asam folat dapat menurunkan kadar homosistein. Hal ini berakibat penurunan risiko gangguan pembentukan saraf janin hingga 87 persen, Bunda. Lalu, beberapa studi menyarankan suplementasi asam folat dapat menurunkan kejadian preeklamsia (keracunan dalam kehamilan), persalinan kurang bulan dan berat bayi lahir rendah.
Penelitian-penelitian tersebut masih kontroversial dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Namun, dengan pertimbangan manfaat lebih besar dari pada risiko maka suplementasi asam folat dianjurkan untuk ibu hamil. Lalu, konsumsi asam folat dan vitamin B12 pada ibu dapat mengatasi anemia megaloblastic yang dapat terjadi pada kehamilan.
Kapan mulai minum asam folat?
Folat secara alami sulit untuk didapatkan dalam jumlah yang direkomendasikan untuk kehamilan yang sehat. Untuk itu selain dari makanan, penting untuk mengonsumsi suplemen asam folat.
Mengutip laman Tommys, penting untuk mengonsumsi tablet asam folat 400 mikrogram setiap hari sebelum hamil dan hingga hamil 12 minggu. Jika sudah hamil, mulailah mengonsumsi asam folat sesegera mungkin dan teruskan hingga minggu ke-12 kehamilan.
Kapan berhenti minum asam folat?
Pada minggu ke-12 tabung saraf telah tumbuh, Bunda. Dilansir KidsHealth, jadi mengonsumsi asam folat setelah titik ini tidak akan membantu perkembangan bayi Bunda. Namun, jika Bunda mendapatkan asam folat sebagai bagian dari multivitamin kehamilan, tidak berbahaya untuk terus mengonsumsinya selama sisa kehamilan.
Bunda juga dapat mengonsumsi asam folat setelah 12 minggu karena membantu membuat sel darah. Dokter atau bidan mungkin menyarankan agar terus mengonsumsi asam folat selama kehamilan jika Bunda anemia atau berisiko anemia.
Kapan perlu asam folat dosis tinggi?
Jika Bunda memiliki risiko lebih tinggi terhadap kehamilan yang terkena cacat tabung saraf, maka akan disarankan untuk mengonsumsi asam folat dosis tinggi (5 miligram). Bunda akan disarankan untuk mengonsumsinya setiap hari hingga usia kehamilan 12 minggu.
Bunda mungkin memiliki risiko lebih tinggi jika:
- Bunda atau ayah kandung bayi memiliki cacat tabung saraf.
- Bunda atau ayah kandung bayi memiliki riwayat keluarga dengan cacat tabung saraf.
- Bunda pernah mengalami cacat tabung saraf pada kehamilan sebelumnya.
- Bunda menderita diabetes.
- Bunda mengonsumsi obat antiepilepsi.
- Bunda mengonsumsi obat antiretroviral untuk HIV.
Jika salah satu dari hal ini berlaku untuk Bunda, konsultasikan dengan dokter umum. Mereka dapat meresepkan asam folat dosis tinggi. Dokter atau bidan juga dapat merekomendasikan tes skrining tambahan selama kehamilan Bunda.'
Apa saja sumber asam folat?
Dilansir Hopkins Medicine, folat terdapat secara alami dalam banyak makanan, seperti sayuran berdaun hijau tua, kacang-kacangan (kacang kering dan kacang polong), dan buah-buahan (jeruk, pisang, melon, dan sebagian besar buah beri).
Namun, seringkali itu tidak cukup. Untuk membantu Bunda mendapatkan jumlah yang mereka butuhkan, untuk itu diharuskan asam folat ditambahkan ke roti yang diperkaya, sereal sarapan, pasta, nasi, dan biji-bijian lainnya.
Bayi yang sedang berkembang membutuhkan folat untuk membuat sel-sel baru yang sehat, dan untuk membuat DNA dan RNA (materi genetik). Ini adalah blok pembangun sel. Folat juga penting untuk membentuk sel darah merah normal dan asam amino tertentu. Ini adalah fungsi penting selama kehamilan dan masa bayi. Ini adalah waktu ketika sel-sel membelah dan tumbuh dengan cepat.
Mengutip WebMD, makanan yang dapat membantu Bunda mendapatkan lebih banyak asam folat dalam diet Bunda meliputi:
- 400 mcg: Sereal sarapan yang diperkaya dengan 100% dari AKG (Angka Kecukupan Gizi), 3/4 cangkir
- 215 mcg: Hati sapi, dimasak, direbus, 3 ons
- 179 mcg: Kacang lentil, biji matang, dimasak, direbus, 1/2 cangkir
- 115 mcg: Bayam, beku, dimasak, direbus, 1/2 cangkir
- 110 mcg: Mie telur, diperkaya, dimasak, 1/2 cangkir
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)