Mengenal Operasi Miom: Jenis, Manfaat, dan Tujuannya

4 hours ago 4

Bunda yang memiliki miom atau uterine fibroid (fibroid rahim) mungkin perlu menjalani operasi miom untuk menanganinya. Miom akan diangkat dalam tindakan operasi yang disebut dengan miomektomi. Yuk kenali operasi miom, jenis, manfaat, dan tujuannya.

Perempuan yang mengalami miom jadi sering mengalami haid atau siklusnya menjadi lebih lama. Bunda juga dapat mengalami berbagai gejala yang menyertai miom seperti nyeri panggul maupun masalah kesuburan.

Mengenal operasi miom

Operasi miom dilakukan untuk mengangkat fibroid rahim. Melansir Hopkins Medicine, fibroid rahim merupakan pertumbuhan jaringan non-kanker (hampir selalu non-kanker) yang berkembang di rahim. Miomektomi membiarkan rahim tetap utuh, sehingga orang masih bisa hamil setelah menjalani prosedur pengangkatan miom.

Lantas, operasi miom termasuk operasi besar atau kecil? Dokter kandungan/kebidanan, Maria Vargas, M.D., mengatakan bahwa ada beberapa jenis operasi miom. 

"Prosedur yang tepat untuk Anda akan bergantung pada beberapa faktor, termasuk lokasi, jumlah, dan ukuran fibroid uterus yang akan diangkat," jelas Vargas.

Operasi miom yang dianggap operasi kecil seperti laparoskopi. Sedangkan operasi seperti histerektomi tergolong operasi besar. 

Kondisi yang memerlukan operasi miom

Vargas mengatakan, operasi miom diperlukan jika fibroid menimbulkan gejala atau saat lokasinya memengaruhi kesuburan. 

"Jika fibroid berukuran lebih dari empat sentimeter, berada di dalam atau di bawah mukosa, dan pasien masih menginginkan kesuburan, fibroid tersebut harus diangkat melalui pembedahan,” ujar Vargas.

Hal senada disampaikan Cordelia Nwankwo, yang merupakan seorang obgyn. Ia menjelaskan bahwa ukuran miom itu bervariasi, dari yang kecil seukuran kepala peniti hingga seukuran semangka atau lebih besar. Sebagian miom ini juga bersifat jinak. 

Miom sering kali tidak bergejala dan tak memerlukan perhatian, tapi sekitar 20-50 persen kasus memiliki gejala dan mungkin memerlukan perawatan. Beberapa miom memerlukan operasi tapi tidak semua orang membutuhkan operasi. 

"Miomektomi adalah pilihan operasi yang mempertahankan kesuburan tetapi dapat dianggap terlalu rumit atau berisiko jika fibroidnya besar atau jumlahnya terlalu banyak," ujarnya.

Nwankwo menjelaskan beberapa kondisi yang memerlukan operasi miom. Saat menentukan pilihan perawatan atau perlu tidaknya operasi, ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan, termasuk:

  • Usia
  • Tingkat keparahan gejala
  • Lokasi fibroid
  • Berapa banyak fibroid yang dimiliki.

National Institute for Health and Care Excellence (NICE) merekomendasikan histerektomi hanya dipertimbangkan jika:

  • Perawatan lain tidak berhasil atau tidak dapat digunakan
  • Orang dengan fibroid ingin mengakhiri menstruasi
  • Orang dengan fibroid telah diberi tahu sepenuhnya tentang prosedur dan risiko yang terlibat dan meminta operasi.

"Dalam kasus perdarahan parah yang mengancam jiwa dan tidak merespons pengobatan lain, histerektomi darurat mungkin merupakan satu-satunya pilihan," kata Nwankwo.

Jenis-jenis operasi miom

Prosedur operasi miom ini bergantung pada beberapa faktor, termasuk lokasi, jumlah, dan ukuran fibroid uterus yang akan diangkat. Berikut beberapa jenis operasi miom yang perlu Bunda ketahui:

1. Miomektomi laparoskopi

Miomektomi laparoskopi standar adalah operasi yang memerlukan pemasangan laparoskop (teleskop kecil yang menyala) melalui perut, dekat pusar. Pada operasi ini, diperlukan beberapa sayatan kecil untuk memasukkan instrumen untuk mengangkat fibroid. 

Beberapa ahli bedah juga menggunakan mesin robotik untuk mengendalikan gerakan instrumen secara tepat. Dalam prosedur ini, fibroid juga dapat diangkat melalui vagina. 

2. Miomektomi histeroskopi

Miomektomi histeroskopi merupakan prosedur yang paling minimal invasif untuk mengobati fibroid. Dokter bedah mengangkat fibroid dengan memasukkan histeroskop ke dalam rongga rahim melalui vagina dan serviks.

Histeroskop adalah tabung kaku dengan lampu yang memiliki elemen operasi yang dapat mengangkat jaringan fibroid. Miomektomi histeroskopi sepenuhnya dilakukan melalui lubang alami vagina dan serviks, jadi tidak ada sayatan yang dibuat.

3. Miomektomi perut

Miomektomi abdomen (perut) memerlukan pemulihan terlama dan membawa beberapa risiko tambahan dibandingkan dengan pendekatan miomektomi lainnya. Namun, operasi jenis ini dianjurkan dalam kasus-kasus tertentu ketika manfaatnya lebih besar daripada risikonya. 

Keputusan untuk merekomendasikan miomektomi perut bergantung pada ukuran dan jumlah fibroid yang ada. Selama prosedur, dokter bedah membuat sayatan (potongan) di dinding perut. Sayatan biasanya horizontal dan di perut bagian bawah atau di sekitar lokasi yang sama dengan sayatan operasi caesar. 

Jika perempuan memiliki rahim yang besar, fibroid yang tinggi di rahim atau bekas luka dari operasi perut sebelumnya, dokter bedah dapat membuat sayatan garis tengah vertikal.

4. Histerektomi

Histerektomi merupakan satu-satunya pilihan pengobatan yang menjamin pengangkatan fibroid dan gejala-gejala yang menyertainya secara menyeluruh. Histerektomi menjamin fibroid tidak akan muncul kembali. Histerektomi memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.

5. Miolisis

Prosedur miolisis (seperti Acessa) mengecilkan fibroid menggunakan sumber panas, seperti arus listrik atau laser.

6. Ablasi endometrium

Pada prosedur ablasi endometrium, ahli kesehatan memasukkan alat khusus ke dalam rahim untuk menghancurkan lapisan rahim menggunakan panas, arus listrik, air panas, atau suhu dingin yang ekstrem.

7. Embolisasi arteri rahim

Dalam prosedur ini, partikel kecil disuntikkan ke dalam rahim untuk memutus suplai darah fibroid.

Apa yang bisa dilakukan sebelum operasi miom?

Melansir laman Cleveland Clinic, penyedia layanan kesehatan akan memberitahu Bunda tentang persiapan yang perlu dilakukan sebelum operasi seperti:

  • Petunjuk tentang kapan harus berhenti makan dan minum
  • Apakah harus berhenti mengonsumsi obat-obatan tertentu
  • Pemeriksaan medis yang perlu dilakukan seperti tes darah dan USG.

Bunda juga perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui risiko serta manfaat dari operasi miom.

Penyedia layanan kesehatan akan memberikan petunjuk pasca operasi, seperti berapa lama dapat tinggal di rumah sakit atau pusat bedah, dan jenis perubahan gaya hidup yang perlu Bunda lakukan selama masa pemulihan.

Karena itu, Bunda perlu menanyakan penyedia layanan kesehatan tentang apa pun sebelum operasi sehingga tahu apa yang diharapkan. Termasuk, ketahui juga apakah bisa operasi miom dengan BPJS?

Melansir dari detikcom, berdasarkan pedoman pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No. 28 Tahun 2014, operasi Miom, pengangkatan miom atau fibroid dari rahim termasuk jenis operasi yang bisa dibiayai BPJS Kesehatan.

Berapa lama operasi miom berlangsung?

Waktu berlangsungnya operasi miom tergantung pada beberapa faktor seperti jenis operasi, lokasi fibroid, hingga berapa banyak fibroid yang perlu dokter ahli bedah angkat. Operasi miom biasanya memakan waktu antara dua dan tiga jam. Namun, Bunda perlu menanyakan ke penyedia layanan kesehatan untuk memastikannya.

Cara mencegah kemungkinan komplikasi bedah

Komplikasi dari operasi miom serupa dengan komplikasi dari operasi besar lainnya. Gejalanya dapat meliputi:

  • Infeksi
  • Demam
  • Pendarahan (mungkin memerlukan transfusi)
  • Kerusakan pada organ di dekatnya
  • Masalah dengan anestesi
  • Infeksi saluran kemih
  • Gumpalan darah
  • Penyumbatan (obstruksi) usus
  • Cedera saluran kemih.

Untuk mencegah komplikasi bedah, Bunda dapat melakukan beberapa langkah ini:

  • Mengikuti arahan petugas layanan kesehatan sebelum dan setelah operasi
  • Jangan mengangkat beban yang lebih berat dari 5-10 pon selama minggu pertama setelah operasi. Bunda mungkin perlu menunggu lebih lama jika Anda menjalani operasi abdomen terbuka
  • Tidak boleh berhubungan seksual selama enam minggu
  • Perhatikan kebersihan luka operasi agar terhindari dari infeksi.

Pemulihan setelah operasi miom

Pemulihan operasi miom ini bervariasi tergantung jenis operasi:

  • Operasi laparoskopi membutuhkan waktu dua hingga tiga minggu untuk pulih
  • Miomektomi histeroskopi membutuhkan satu hingga dua hari untuk pulih
  • Miomektomi perut atau histerektomi membutuhkan waktu empat hingga enam minggu untuk pemulihan.

Bagaimana dengan hubungan intim, kapan boleh berhubungan setelah operasi miom? Pasangan suami istri (pasutri) tidak boleh berhubungan seksual selama enam minggu. Selama masa pemulihan, tidak boleh ada yang masuk ke dalam vagina.

Namun, semua tergantung pada jenis operasi. Bunda dapat meminta rekomendasi dari dokter tentang waktu tepat memulai hubungan intim usai operasi miom.

Hasil dari operasi miom

Dokter bedah akan membicarakan kapan Bunda dapat kembali beraktivitas seperti biasa. Penting untuk mengikuti petunjuk berikut agar Bunda dapat pulih. 

Lamanya waktu yang diperlukan untuk mengubah aktivitas bergantung pada jenis operasi yang Bunda jalani. Bahkan Bunda mungkin memerlukan waktu pemulihan yang lebih lama jika menjalani miomektomi abdomen terbuka.

Beberapa hal yang dapat terjadi meliputi:

  • Perdarahan dan keluarnya cairan dari vagina selama beberapa minggu.
  • Tingkatkan aktivitas secara bertahap. Jangan tiba-tiba kembali ke aktivitas normal. Mulailah dengan perlahan dan pantau perasaan Bunda.

Bunda dapat meraih manfaat utama dari operasi miom (miomektomi) yakni menjaga kesuburan, sehingga orang masih bisa hamil setelah pengangkatan fibroid.

Bahkan operasi miom dapat meningkatkan kesuburan jika fibroid menghalangi kehamilan. Namun, miomektomi abdominal dan laparoskopi memerlukan sayatan yang membahayakan miometrium.

Hal ini meningkatkan risiko ruptur uterus selama kehamilan dan persalinan. Orang yang telah menjalani miomektomi abdominal atau laparoskopi sering kali memerlukan operasi caesar saat melahirkan.

Beberapa perempuan juga dapat mengalami efek samping setelah operasi miom seperti nyeri ringan maupun infeksi. Jika Bunda mengalaminya, diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Demikian informasi mengenai operasi miom, mulai dari jenis-jenisnya, bagaimana prosedur dan tujuannya, hingga lama penyembuhan. Semoga informasinya bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online