Mengulik Film Joy, Kisah Perempuan Pengidap Endometriosis yang Berperan Besar dalam Pengembangan Teknologi IVF

1 month ago 27

Jakarta -

Film biografi terbaru Netflix berhasil menarik perhatian pada Bunda dan calon Bunda nih. Film berjudul Joy The Birth of IVF ini mengangkat kisah nyata berlatar belakang terobosan fertilisasi in vitro (IVF) atau bayi tabung. 

Film Joy diangkat dari kisah nyata garapan sutradara Ben Taylor diperankan oleh tiga tokoh Thomasin McKenzie (Jean Purdy), James Norton (Robert Edwards) dan Bill Nighy (Patrick Steptoe). 

Ketiga tokoh ini memiliki profesi berbeda, Purdy seorang perawat, Robert Edwards dokter ahli fisiologi, dan Patrick Steptoe seorang pelopor laparoskopi dalam bidang kebidanan di Oldham, Inggris.

Berlatar belakang tahun 1960 hingga 1970-an, film Joy menceritakan perjalanan uji coba IVF yang tak mudah sekaligus kehidupan tokoh Jean Purdy yang ironisnya menderita endometriosis dan kesulitan untuk hamil. 

Menariknya, Purdy justru mengabadikan hidupnya membantu para perempuan lain agar bisa hamil melalui IVF bersama dua rekannya, Robert Edwards dan Patrick Steptoe.

Purdy juga sangat berperan dalam membuat IVF menjadi mungkin dan dikenal sebagai sosok yang sangat berdedikasi kepada pasien-pasiennya, seperti yang digambarkan dalam film ini.

Fakta peran Jean Purdy dalam teknologi IVF

Sama seperti film, Purdy merupakan sosok yang mempersiapkan perlengkapan laboratorium yang melibatkan teknik sterilisasi dan pengendalian infeksi. 

Selain itu, Purdy juga bertanggung jawab membuat media kultur, cairan yang menyimpan sperma dan sel telur agar tetap hidup. Kemudian Purdy mencatat dengan cermat dan detail setiap kasus pasiennya, sehingga dua rekannya Steptoe dan Edwards dapat melakukan pekerjaan dengan lancar. 

"Tetapi dialah yang memiliki keahlian praktis khusus untuk mewujudkannya di laboratorium,” kata Kay Elder, ilmuwan peneliti di klinik kesuburan Bourn Hall, yang menganalisis buku catatan laboratorium Purdy dengan profesor ilmu reproduksi Martin H. Johnson pada 2015 dikutip dari laman Time.

Menurut Bavister ilmuwan yang mengenal Purdy, alasan Purdy mendedikasikan hidupnya mengembangkan IVF meskipun penelitiannya tidak berjalan dengan mulus karena ingin merawat bayi-bayi yang berhasil dilahirkan dengan program IVF. 

"Dia berkata, 'Saya hanya ingin merawat bayi-bayi itu," kata Bavister.

Bavister menambahkan ada suatu titik, Edwards hampir menyerah bisa melakukan IVF dan bisa membuat embrio karena tidak pernah berhasil ditanam sebelum tahun 1978.

Namun, Purdy memotivasi dan berkata, 'Kita tidak akan menyerah. Ini akan berhasil'. Dan mungkin dedikasi dialah yang menyebabkan kelahiran Louise Brown, bayi pertama yang berhasil dilahirkan lewat IVF pada 1978. 

Sosok Jean Purdy di film Joy

Film ini akan semakin menarik karena Purdy digambarkan sebagai sosok yang sangat bersahabat dengan pasien, para calon Bunda yang ikut dalam uji coba IVF. Bahkan salah satu pasien menyebut Purdy sebagai sosok yang luar biasa karena membuatnya merasa tenang dan nyaman saat menjalani IVF.

Tak hanya itu, Purdy juga dikenal sangat ambisius di laboratorium, sehingga dia merasa tidak memiliki waktu untuk hubungan percintaan. Ia juga sangat tertutup dengan kehidupan pribadinya.  

Meskipun banyak yang mengenalnya sebagai seorang ilmuwan yang fokus pada pekerjaan, Purdy memiliki kehidupan pribadi yang lebih kompleks daripada yang terlihat di luar.

Kisah sedih Jean Purdy

Di balik ketekunan dan fokusnya menjalani pekerjaan, ada kisah sedih di film ini. Ketika Purdy menjabat Direktur Bourn Hall Clinic tahun 1980-an, Purdy menyembunyikan penyakitnya melanoma maligna selama 18 bulan dari orang-orang termasuk dua rekannya. 

Dalam keadaan sakit, Purdy tetap bekerja dan mendedikasikan pekerjaannya untuk mengembangkan teknologi IVF. Ia bahkan rela tidur di loteng klinik yang telah disiapkan oleh Edwards. 

Pada 1985 di usia 39 tahun Purdy meninggal dunia. Selama kariernya, Purdy ikut menulis 26 makalah tentang IVF dan membantu kelahiran 370 anak melalui IVF. Kini lebih dari 12 juta bayi telah dikandung melalui IVF.

Penasaran dengan kisah selengkapnya Bunda bisa langsung tonton film Joy The Birth of IVF yang tayang di Netflix sejak 22 November.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online