Jakarta -
Pria dengan penis kecil mungkin merasa malu atau tidak percaya diri karena ukuran penis di bawah ukuran normal. Tak sedikit pula yang beranggapan penis kecil menandakan pria tidak subur. Benarkan ukuran penis kecil bisa memengaruhi kesuburan seorang pria?
Menurut dr.Boy Abidin, Sp.OG(K), ukuran penis di setiap negara seperti ras Asia, Eropa dan Amerika berbeda-beda. Khusus untuk Indonesia masuk kategori ras Asia dengan ukuran penis normal saat ereksi panjangnya 10,5 - 12,8 sentimeter.
"Kalau ukuran penis yang tidak normal saat ereksi, atau disebut mikropenis, yaitu kurang dari 7,6 sentimeter. Kalau kita umpamakan seukuran jari kelingking," ujar Boy pada program program dr.Oz Indonesia Trans TV.
Dikutip laman Cleveland Clinic, mikropenis adalah istilah medis untuk penis kecil namun berstruktur normal. Faktor hormonal atau genetik dapat menyebabkan kondisi ini. Penyedia layanan kesehatan sering mencatat kondisi ini pada masa bayi baru lahir hingga anak usia dini.
Umumnya, panjang penis pada anak yang baru lahir mencapai 3-4 cm, sedangkan pada umur 1 tahun rata-rata panjangnya mencapai 3-5 cm. Jika ukuran kurang dari ukuran normal bisa jadi anak mengalami mikropenis.
"Untuk kasus mikropenis, orang tuanya yang harus dikasih edukasi. Saat lahir, orang tua harus mengenal anaknya, ini yang namanya testis, ini penis," ujar Dr dr Indra G Mansur, DHES, SpAnd dari RSIA Sayyidah dikutip dari detikhealth.
Menurut dr Indra mikropenis juga bisa diamati dari turun tidaknya buah zakar atau testis. Saat seorang anak laki-laki lahir, testis biasanya akan turun ke kantung testis atau disebut skrotum. Dalam beberapa kasus, testis memang belum turun saat lahir, tapi perlahan akan turun dengan bertambahnya usia. Namun orang tua perlu khawatir bila testis si kecil belum juga turun hingga usia 2 tahun.
"Kalau ketahuannya (mikropenis) saat masih kecil, maka masih bisa diterapi hormon. Sebaiknya sebelum pubertas, karena perkembangannya akan melambat setelah usia 20 tahun. Kalau ketahuannya sudah dewasa, maka mikropenis sudah tidak bisa diobati," ujar dr Indra.
Penyebab penis kecil atau mikropenis
Dikutip laman Cleveland Clinic, mikropenis biasanya disebabkan oleh kekurangan testosteron pada janin, yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk sindrom prader-willi, sindrom kallman, atau yang paling umum, hipogonadisme hipogonadotropik.
Hipogonadisme hipogonadotropik terjadi ketika hipotalamus (bagian otak yang mengontrol sistem saraf otonom dan kelenjar pituitari) tidak mengeluarkan hormon yang merangsang testis untuk memproduksi testosteron. Proses ini diperlukan untuk pematangan normal dan fungsi reproduksi.
Bagaimana cara mengobati mikropenis?
Tingkat keberhasilan mengatasi mikropenis adalah saat tahu lebih awal dan mengobatinya sejak masih bayi. Lantas apa saja langkah yang harus dilakukan?
1. Terapi testosteron
Pengobatan lini pertama biasanya berupa testosteron jangka pendek. Terapi ini menguji kemampuan penis dalam merespons hormon pertumbuhan. Dokter mungkin akan merekomendasikan Bunda untuk memberikan suntikan testosteron atau gel kulit testosteron. Penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan penis baik dengan pengobatan testosteron pada banyak bayi, namun apakah pertumbuhan tersebut berlanjut selama masa pubertas dan dewasa masih belum diketahui.
Tidak boleh mencoba suntikan testosteron atau gel kulit yang tidak diresepkan oleh penyedia layanan kesehatan atau dokter. Jika terapi testosteron tidak menambah panjang penis maka akan lakukan tindakan lain.
2. Operasi mikropenis
Jika sudah dewasa dan mempertimbangkan operasi mikropenis, pastikan memahami dengan jelas risiko dan manfaat dari operasi mikropenis. Pastikan konsultasikan ke dokter tentang opsi ini.
Selain itu, untuk waktu pemulihan setelah operasi mikropenis bergantung pada beberapa faktor, seperti riwayat kesehatan dan kapasitas penyembuhan tubuh. Kebanyakan orang dapat kembali bekerja, sekolah, dan rutinitas normal lainnya dalam waktu sekitar empat hingga enam minggu. Jika pekerjaan memerlukan aktivitas fisik, mungkin harus menunggu enam hingga delapan minggu.
Apakah memiliki mikropenis berdampak negatif pada fungsi seksual?
Kebanyakan orang dengan mikropenis berfungsi normal saat berhubungan seks. Mikropenis tidak memengaruhi kemampuan untuk buang air kecil, masturbasi, atau mencapai orgasme. Mikropenis tidak harus menjadi penghalang untuk berhubungan seks atau keintiman.
Jika merasa penetrasi itu sulit, bisa mencari cara lain untuk menikmati seks bersama pasangan. Bicaralah dengan konselor atau terapis seks tentang cara mengatasi kecemasan terkait ukuran penis.
Di masyarakat, ukuran penis sering disalahartikan sebagai maskulinitas. Akibatnya, penderita mikropenis mungkin merasa malu atau minder. Namun penting untuk dipahami bahwa ukuran penis tidak ada hubungannya dengan maskulinitas. Orang dengan penis lebih kecil dari rata-rata masih menjalani kehidupan yang sehat dan aktif secara seksual.
Bukan dari ukuran penis, ini cara mengetahui kesuburan pria
Melansir dari Health Line, kesuburan mengacu pada kemampuan manusia untuk bereproduksi secara alami. Infertilitas pria ditentukan dari kemampuan yang buruk untuk membuat pasangannya hamil. Biasanya tergantung pada kualitas spermanya, Bun. Jadi, bukan karena ukuran penisnya ya.
Nah, berikut lima aspek fungsi seksual dan kualitas air mani yang bisa memengaruhi kesuburan pria:
1. Libido
Dikenal juga dengan dorongan seks, yang menggambarkan keinginan seseorang untuk berhubungan seks.
2. Disfungsi ereksi
Biasanya disebut juga impotensi, yakni ketika pria tidak bisa mengembangkan penis atau mempertahankan ereksi.
3. Jumlah sperma
Aspek penting dari kualitas semen atau air mani adalah jumlah sel sperma dalam jumlah semen tertentu.
4. Motilitas sperma
Fungsi penting sel sperma yang sehat adalah kemampuan untuk berenang. Motilitas sperma diukur sebagai persentase sel sperma yang bergerak dalam sampel air mani.
5. Kadar testosteron
Pada sebagian pria, kadar testosteron rendah dan hormon seks bisa memengaruhi tingkat infertilitas.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)