Jakarta -
Pusing termasuk gejala umum selama kehamilan. Karena sering pusing ini, ibu hamil bisa merasa tidak nyaman. Ketahui penyebab Bunda sering pusing saat hamil serta cara mengatasinya.
Rasa pusing pada ibu hamil ini sering muncul, terutama pada trimester pertama dan kedua. Praktisi Kesehatan Holistik, Debra Rose Wilson, Ph.D, mengatakan bahwa biasanya pusing pada ibu hamil ini tidak perlu dikhawatirkan. Tapi, bagi sebagian perempuan, pusing ini bisa menjadi parah.
"Pusing memengaruhi banyak wanita selama kehamilan, dan sering kali lebih mengganggu daripada tanda masalah serius," kata Wilson dilansir dari Medical News Today.
Penyebab ibu hamil sering pusing
Dilansir laman HSE.Ie, ibu hamil dapat merasa pusing ketika berbaring telentang selama trimester kedua dan ketiga. Hal ini karena rahim yang membesar dapat menekan pembuluh darah utama yang menuju jantung.
Pusing ini umum terjadi pada minggu ke-0 hingga ke-13 kehamilan. Berikut beberapa penyebab utama pusing dan pingsan selama kehamilan antara lain:
1. Perubahan hormon
Pada awal kehamilan, untuk mendukung perkembangan janin maka hormon progesteron meningkat. Hormon ini membuat pembuluh darah lebih rileks dan lebar, yang dapat menurunkan tekanan darah dan menyebabkan pusing. Darah yang mengalir ke otak berkurang
2. Anemia
Ibu hamil sering memerlukan lebih banyak darah untuk mencukupi kebutuhan janin. Kekurangan zat besi atau anemia dapat menyebabkan berkurangnya pasokan oksigen ke otak, yang bisa memicu pusing .
3. Gula darah rendah
Gula darah yang rendah bisa menyebabkan lemas, pusing, dan terkadang keringat dingin. Ibu hamil harus memenuhi kebutuhan nutrisi janin, jika Bunda makan tidak tepat waktu atau mengonsumsi makanan yang tidak cukup bergizi bisa menyebabkan pusing.
4. Dehidrasi
Kebutuhan cairan pada ibu hamil tentu meningkat. Apabila kebutuhan cairan ini tidak terpenuhi, maka tubuh bisa mengalami dehidrasi yang membuat Bunda merasa pusing.
Menurut American Pregnancy Association, ibu hamil penting untuk menjaga hidrasi yang cukup sepanjang hari guna mengurangi risiko dehidrasi.
5. Tekanan rahim yang membesar
Rahim terus membesar sehingga menekan pembuluh darah dan organ dalam. Tekanan ini bisa mengganggu aliran darah dan memicu pusing, terutama saat Bunda berbaring telentang.
Kondisi pusing yang perlu diwaspadai
Pusing ringan biasanya tidak berbahaya. Namun waspadai jika rasa pusing jika disertai dengan gejala lain seperti penglihatan kabur, nyeri dada, atau pingsan. Pusing yang intens bisa menjadi tanda masalah kesehatan serius seperti preeklamsia atau diabetes gestasional.
Bunda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat menjalankan tes yang diperlukan dan memantau ibu hamil untuk memastikan bahwa ibu hamil dan bayinya sehat.
Gejala yang perlu diperhatikan selama kehamilan meliputi:
- Pendarahan vagina
- Nyeri perut
- Pembengkakan parah
- Jantung berdebar-debar
- Nyeri dada
- Pingsan
- Kesulitan bernapas
- Sakit kepala parah
- Masalah penglihatan
Cara mengatasi pusing pada ibu hamil
Pusing merupakan kondisi saat seseorang merasa pusing, lemah, tidak stabil, atau seperti akan pingsan. Banyak ibu hamil yang merasa pusing. Terkadang, hal ini merupakan tanda pertama bahwa seseorang hamil.
Ada beberapa cara untuk menghindari atau mengatasi pusing saat hamil seperti dilansir dari Healthline:
- Batasi berdiri dalam waktu lama.
- Pastikan untuk terus bergerak saat berdiri untuk meningkatkan sirkulasi.
- Luangkan waktu untuk bangun dari duduk atau berbaring.
- Hindari berbaring telentang pada trimester kedua dan ketiga.
- Makan makanan sehat secara teratur untuk menghindari gula darah rendah.
- Minum banyak air untuk menghindari dehidrasi.
- Kenakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat.
"Konsumsi suplemen dan obat-obatan sesuai anjuran dokter untuk mengatasi kondisi yang menyebabkan pusing," kata Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH, OB/GYN.
Ibu hamil juga harus selalu memberi tahu dokter kandungan dan ginekolog tentang pusing yang dialami selama kehamilan. Dengan begitu, dokter dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendiagnosis kondisi yang menyebabkan gejala tersebut.
"Jika pusing terjadi tiba-tiba atau parah, atau jika Anda mengalami gejala lain disertai pusing, segera cari pertolongan medis," ujar Nwadike.
Penyedia layanan kesehatan juga dapat membantu ibu hamil menemukan cara untuk mengurangi gejala, tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)