Jakarta -
Tidak hanya kesehatan tubuh, kesehatan mata anak juga perlu diperhatikan. Lantaran sering terabaikan, orang tua bahkan tidak menyadari bahwa Si Kecil menunjukkan tanda-tanda mereka membutuhkan kacamata.
Kacamata sendiri merupakan lensa yang digunakan untuk menormalkan atau mempertajam penglihatan. Biasanya, anak menggunakan kacamata untuk mengatasi masalah mata minus atau yang sering disebut dengan rabun jauh maupun miopia.
Menurut dokter mata Giles Edmonds, banyak orang tua yang tidak melihat adanya tanda-tanda masalah penglihatan pada mata anak. Padahal, pemeriksaan mata pada anak perlu dilakukan sejak usia dini.
"Banyak orang tua beranggapan bahwa karena anak mereka tidak menunjukkan tanda-tanda masalah penglihatan, maka mata anak tidak diperiksa. Namun, memastikan anak melakukan pemeriksaan mata secara teratur sejak usia dini sangatlah penting karena beberapa alasan," katanya melansir dari laman New York Post.
Sebuah penelitian menemukan bahwa 35 persen orang tua yang memiliki anak usia 6 sampai 15 tahun khawatir anak-anak mereka berusaha menutupi masalah penglihatan. Hal ini lantas berdampak pada pendidikan serta kehidupan sosial anak.
Tanda anak membutuhkan kacamata
Menurut Edmonds, ada beberapa tanda anak membutuhkan kacamata. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:
1. Anak menggosok mata
Menggosok mata adalah salah satu tanda anak membutuhkan kacamata, Bunda. Ketika anak melakukan hal ini, tandanya mata mereka lelah karena sulit melihat pada suatu objek.
"Jika Anda melihat anak menggosok matanya saat fokus pada suatu objek, ini mungkin mengindikasikan ketegangan mata yang disebabkan oleh masalah penglihatan yang tidak diperbaiki," ujarnya.
2. Kesulitan membaca
Jika Bunda melihat anak kesulitan saat membaca, bisa jadi mereka mengalami masalah penglihatan. Biasanya, anak akan mengulang baris yang sama atau mengarahkan mata dengan menggunakan jari.
"Anak-anak yang memiliki masalah penglihatan mungkin juga mengulangi baris yang sama dua kali, kehilangan tempat, atau menggunakan jari untuk mengarahkan matanya," jelas Edmonds.
3. Duduk dekat dengan TV
Jika anak memiliki kebiasaan duduk terlalu dekat dengan TV, ini bisa menjadi tanda bahwa anak kesulitan melihat objek secara detail. Jika anak melakukan hal ini, matanya akan bertambah tegang.
"Duduk terlalu dekat dengan layar dapat menyebabkan ketegangan tambahan pada mata," ungkap Edmonds.
4. Anak duduk di barisan depan
Kebanyakan anak akan memilih untuk duduk di barisan belakang ketika sekolah, Bunda. Namun, saat anak tiba-tiba memilih untuk duduk di barisan depan, bisa saja karena matanya tidak bisa melihat dengan jelas.
"Duduk di depan setiap kelas agar dapat melihat papan tulis dengan jelas bisa menjadi tanda bahwa anak mengalami kesulitan dalam melihat penglihatannya," tuturnya.
Edmonds menjelaskan tanda lain anak membutuhkan kacamata adalah ketika mereka menutup salah satu matanya untuk bisa menyelesaikan tugas. Hal ini dilakukan agar mata Si Kecil lebih kuat dan fokus melihat suatu objek.
"Jika Si kecil sering terlihat menutup salah satu matanya saat menyelesaikan tugas, mereka mungkin melakukan hal ini untuk mendukung matanya yang lebih kuat dan dapat menyoroti masalah penglihatan yang belum diperbaiki," katanya.
Cara tepat memilih kacamata untuk anak
Menilik dari situs WebMD, ada beberapa cara tepat memilih kacamata untuk Si Kecil. Berikut ini ulasannya:
1. Kunjungi dokter mata
Jangan sembarangan memilih kacamata untuk Si Kecil ya, Bunda. Karena itu, sebelum memilih kacamata, periksakan terlebih dahulu anak ke dokter mata atau spesialis mata.
2. Pastikan kacamata aman digunakan
Pilihlah kacamata dengan lensa anti pecah yang terbuat dari polikarbonat atau trivex. Lensa ini akan memblokir sinar UV yang berbahaya dan memiliki lapisan anti gores.
Carilah kacamata dengan bingkai yang fleksibel sehingga tidak mudah pecah. Jika anak alergi terhadap suatu zat yang ditemukan dalam bingkai kacamata, segera beri tahu dokter, ya.
3. Ajari anak
Baik lensa maupun bingkai kacamata akan mudah rusak dan pecah. Karena itu, penting untuk mengajari anak cara memakai dan memegangnya dengan benar.
Ingatkan anak untuk tidak meletakkan kacamata di atas kepala karena bisa menyebabkan bingkainya bengkok. Mereka juga perlu menggunakan dua tangan untuk melepas kacamatanya.
Saat diletakkan, lensa tidak boleh menyentuh apapun. Agar anak lebih mengerti, Bunda bisa memberikan contoh terlebih dahulu.
Demikian informasi tentang tanda anak perlu memakai kacamata, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)