Tekstur MPASI Bayi 9 Bulan, Aturan Pemberian dan Resep Lengkapnya

1 month ago 15

Memasuki usia 9 bulan, Bunda bisa mengenalkan tesktur MPASI yang baru kepada Si Kecil. Lalu, seperti apa tesktur MPASI 9 bulan dan bagaimana memberikannya untuk bayi?

Seiring dengan pertumbuhan giginya, bayi 9 bulan sudah mulai bisa mengunyah makanan pendamping ASI (MPASI) yang lebih kasar dari bubur. Namun, diperlukan proses agar bayi bisa beradaptasi dengan tekstur MPASI yang baru, Bunda.

Untuk itu, Bunda perlu mengetahui aturan pemberian MPASI untuk Si Kecil. Berikut sudah Bubun rangkum penjelasan mengenai tekstur MPASI bayi 9 bulan hingga rekomendasi resepnya untuk penambah berat badan Si Kecil.

Apa itu tesktur MPASI?

Kebutuhan energi dan nutrisi bayi dapat tercukupi dengan minum ASI hingga usianya enam bulan. Setelah itu, bayi memerlukan MPASI untuk memenuhi kebutuhan gizinya yang tidak terpenuhi hanya dengan pemberian ASI.

Di tahun pertama kehidupan, gigi bayi masih bertumbuh secara perlahan. Oleh karenanya, Bunda perlu memerhatikan tekstur MPASI yang tepat sesuai dengan perkembangan kemampuan makan bayi.

Saat pertama kali diberikan, tekstur MPASI untuk bayi harus sehalus mungkin untuk mencegah bayi tersedak. Seiring bertambahnya usia bayi, tekstur MPASI bisa mulai ditingkatkan menjadi lebih padat dan kasar untuk melatih kemampuan makan bayi.

Macam-macam tekstur MPASI bayi

Tekstur MPASI bayi bermacam-macam, mulai dari yang paling halus hingga yang dicincang kasar. Berdasarkan panduan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), terdapat empat tahapan tekstur MPASI untuk bayi sesuai dengan usianya. Berikut selengkapnya:

1. Tekstur bubur lumat

Menginjak usia enam bulan, gigi depan bayi sudah mulai tumbuh dan bayi bisa memindahkan makanan dalam mulutnya. Tesktur bubur lumat (mashed) atau dengan cara disaring (puree) sebaiknya diberikan pada masa-masa awal bayi memakan MPASI. Tekstur MPASI yang lumat dapat diproses dengan melumatkan makanan seperti buah, sayuran, atau daging sehingga mudah ditelan bayi.

2. Bubur kental dan dihaluskan

Bubur kental yang dihaluskan dapat menjadi puree atau bubur halus sebagai MPASI bayi. Tekstur MPASI ini cocok untuk bayi berusia 6-9 bulan yang sudah bisa memakan makanan lebih bertekstur. Namun, perlu diingat bahwa tekstur MPASI harus disesuaikan kembali dengan kemampuan makan bayi.

3. Tekstur agak kasar

Tekstur MPASI di tahapan selanjutnya adalah yang bentuknya agak kasar, merupakan makanan yang dicincang halus (minced). Tekstur MPASI ini sebaiknya dikenalkan kepada bayi 9-12 bulan seiring kemampuan makannya terus berkembang.

4. Tekstur kasar

Tekstur MPASI kasar adalah makanan bayi yang dicincang kasar (chopped). Tekstur MPASI ini dapat mulai diberikan kepada bayi saat usianya menginjak 9-24 bulan. Pada tahap ini, bayi sudah beradaptasi dengan makanan padat sehingga Bunda bisa mengenalkan tekstur MPASI yang lebih kasar.

Tekstur MPASI bayi usia 9 bulan

Pemberian ASI secara rutin dapat membantu perkembangan bayi. Di samping itu, Bunda juga perlu memberikan MPASI agar kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi dengan baik. Lalu, tekstur MPASI apa yang sebaiknya diberikan kepada bayi 9 bulan?

Tekstur MPASI bayi 9 bulan sebaiknya berupa makanan yang dicincang halus (minced), dicincang kasar (chopped), atau makanan yang dapat dipegang bayi (finger food). Hal ini sesuai dengan pedoman pemberian MPASI dari IDAI.

Pada usia 9 bulan, bayi sudah mengalami berbagai perkembangan sehingga kemampuan makannya pun meningkat. Saat makan MPASI, bayi 9 bulan sudah bisa merapatkan bibirnya untuk membersihkan makanan di sendok. Bayi juga sudah dapat menggigit makanan bertekstur lebih keras seiring dengan tumbuhnya gigi.

Porsi dan frekuensi makan bayi 9 bulan

Mulai dari usia 9 bulan, bayi membutuhkan sekitar 750-900 kalori setiap harinya. Sekitar 400-500 kalori tersebut harus berasal dari ASI. Sementara itu, sisa kalori yang dibutuhkan dapat diperoleh dari MPASI.

Memasuki tahapan usia mendekati satu tahun, nafsu makan bayi dapat berubah dan menjadi lebih pemilih. Bayi juga semakin mengurangi asupan ASI dan lebih banyak makan MPASI.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), bayi 9 bulan setidaknya memerlukan asupan ASI sebanyak 720 ml setiap harinya. Untuk frekuensi MPASI, bayi 9 bulan dapat diberikan makanan padat 3-4 kali per hari.

Porsi MPASI untuk bayi 9 bulan sebaiknya sebanyak setengah mangkuk berukuran 250 ml. Bunda hendaknya bersabar dan jangan memaksa bayi untuk menghabiskan makanan hingga mangkuk bersih sepenuhnya.

Takaran pemberian MPASI yang dibuat Tim pada bayi 9-12 bulan per hari

Tekstur MPASI yang dibuat tim juga cocok untuk bayi 9 bulan, Bunda. Sejalan dengan pertumbuhan gigi dan perkembangan ususnya, bayi 9 bulan sudah bisa makan MPASI dengan tekstur padat dan lembek.

Salah satu makanan padat yang bisa Bunda berikan untuk bayi 9 bulan adalah nasi tim. Makanan ini diolah sedemikian rupa hingga mencapai tekstur padat, tetapi masih lembek sehingga mudah untuk dikunyah bayi.

Porsi MPASI untuk bayi 9 bulan adalah setengah mangkuk berukuran 250 ml setiap pemberiannya. Berikut takaran MPASI yang dibuat tim untuk bayi 9-12 bulan per harinya:

  • Bayi usia 9 bulan: 7 sendok makan
  • Bayi usia 10 bulan: 8 sendok makan
  • Bayi usia 11 bulan: 9 sendok makan
  • Bayi usia 12 bulan: 10 sendok makan

Selain nasi tim, MPASI untuk bayi 9-12 juga dapat dilengkapi dengan makanan selingan atau camilan. Berikan satu hingga dua kali makanan selingan untuk bayi seperti buah-buahan yang dicincang, sayuran yang dikukus, atau finger food lainnya.

Contoh jadwal MPASI 9 bulan

Mengenalkan tekstur MPASI 9 bulan memang perlu dilakukan secara perlahan. Untuk itu, Bunda mungkin memerlukan jadwal teratur untuk membiasakan rutinitas makan bayi yang sehat.

Contoh jadwal MPASI berikut bisa Bunda terapkan untuk bayi 9 bulan. Namun, perlu diingat bahwa jadwal pemberian MPASI harus fleksibel dan disesuaikan kembali dengan kemampuan bayi maupun Bunda.

Berikut contoh jadwal pemberian MPASI bayi 9 bulan:

  • 06.30: Bangun tidur minum ASI
  • 09.00: Sarapan MPASI
  • 10.00: Minum ASI sebelum tidur siang
  • 12.00: Makan siang MPASI
  • 13.30: Makanan selingan/camilan
  • 15.00: Minum ASI
  • 18.00: Makan malam MPASI
  • 19.30: Minum ASI sebelum tidur

Jadwal MPASI 9 bulan di atas mencakup tiga kali pemberian MPASI dan satu kali makanan selingan. Camilan yang sehat akan membantu memenuhi nutrisi dan menambah berat badan bayi. Jangan lupa juga untuk menyesuaikan waktu makan MPASI atau minum ASI bayi dengan waktu tidurnya, ya.

Bayi umur 9 bulan sudah bisa makan apa saja?

Saat usia 9 bulan, bayi mungkin sudah memiliki preferensi makanannya sendiri. Maka dari itu, Bunda perlu memiliki keterampilan tersendiri agar bayi tidak terlalu pemilih dalam hal makanan.

Untuk itu, Bunda sebaiknya kenali dulu makanan apa saja yang sudah bisa dikonsumsi oleh bayi 9 bulan berikut ini:

1. Buah-buahan

Buah-buahan adalah camilan sehat terbaik untuk bayi 9 bulan yang tanpa pemanis. Buah-buahan yang bagus dan sehat untuk diberikan kepada bayi 9 bulan adalah apel, pir, mangga, pepaya, pisang, dan lainnya.

2. Sayuran

Sayuran dapat diolah dengan berbagai cara hingga mencapai tekstur MPASI yang cocok untuk bayi 9 bulan. Seperti wortel yang dicincang halus, brokoli yang dicincang kasar, maupun kentang yang dikukus lalu ditumbuk kasar.

3. Tahu

Tahu adalah makanan yang kaya akan protein, lemak sehat, zat besi, dan seng. Kebanyakan bayi menyukai tahu karena teksturnya yang lembut dan mudah dikunyah.

4. Daging tanpa lemak

Selain asupan dari ASI, sumber protein juga dapat diperoleh bayi dari MPASI berupa jenis daging-dagingan. Daging tanpa lemak baik untuk bayi, seperti daging merah tanpa lemak, dada ayam, dan ikan rendah merkuri. Pastikan untuk memasak daging hingga matang dan memotongnya kecil-kecil agar aman dimakan bayi.

5. Keju dan yogurt

Di bawah usia satu tahun, bayi belum boleh mengonsumsi susu sapi. Sebaliknya, produk susu seperti keju dan yogurt baik untuk pemenuhan gizi bayi. Makanan ini sangat baik untuk bayi 9 bulan karena mengandung banyak kalsium untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi.

6. Oatmeal

Oatmeal kaya akan serat dan mineral yang baik untuk kesehatan pencernaan bayi 9 bulan. Oatmeal dapat diolah menjadi bubur atau dicampur dengan buah-buahan sebagai camilan bayi 9 bulan yang sehat.

7. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan dan lentil merupakan sumber protein, zat besi, dan mineral yang baik untuk perkembangan bayi 9 bulan. Bunda bisa menghaluskannya atau mencampurnya dengan nasi tim agar menjadi makanan yang seimbang bagi bayi.

Aturan pemberian makan bayi 9 bulan

Pada usia 9 bulan, bayi sudah mengembangkan keterampilan makannya sehingga dapat makan sendiri. Karena itu, Bunda mungkin perlu menyesuaikan kembali jenis MPASI yang diberikan seperti finger food yang berukuran pas dengan tangan dan mulut bayi.

Ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan dalam pemberian MPASI untuk bayi 9 bulan. Berikut ini selengkapnya:

1. Sediakan MPASI ekstra protein

Protein adalah nutrisi terpenting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi 9 bulan. Protein tambahan yang bagus untuk bayi dapat berupa protein hewani seperti daging ayam, daging sapi, daging ikan, dan telur. Protein nabati yang baik untuk bayi 9 bulan adalah tahu, tempe, dan selai kacang (tanpa gula).

2. Sajikan beragam nutrisi

Bayi 9 bulan membutuhkan nutrisi yang beragam untuk pertumbuhannya. Bunda bisa memberikan berbagai jenis makanan padat mulai dari sayuran, buah-buahan, dan jenis daging sebagai sumber gizi dan sebagai perkenalan makanan baru untuk bayi.

3. Berikan produk susu

Produk susu adalah sumber kalsium yang baik untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat. Produk susu seperti yogurt tanpa pemanis dan keju yang dipasteurisasi dapat dimasukkan ke dalam menu MPASI sehari-hari.

4. Hidangkan berbagai warna makanan

MPASI untuk bayi 9 bulan sebaiknya mencakup protein, zat besi, seng, asam lemak omega-3, dan berbagai jenis vitamin. Nutrisi-nutrisi tersebut terkandung dalam berbagai jenis makanan dengan warna berbeda-beda.

Memberikan MPASI dengan beragam warna menarik juga dapat meningkatkan nafsu makan bayi. Adapun makanan dengan berbagai warna yang dapat Bunda temukan adalah sebagai berikut:

  • Makanan berwarna hijau: brokoli, bayam, kacang polong, dan buncis.
  • Makanan berwarna kuning: labu kuning, pisang, dan jagung.
  • Makanan berwarna merah: buah stroberi, semangka, dan tomat.
  • Makanan berwarna oranye: ubi jalar, mangga, wortel, dan pepaya.
  • Makanan berwarna ungu: terong, bit, blueberry, dan plum.

5. Jangan berikan jus

Walaupun berbahan dasar buah, jus tidak menyediakan gizi yang sama dengan mengonsumsi buah secara langsung. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), jus sebaiknya tidak diberikan untuk bayi di bawah satu tahun. Jus buah juga tidak dapat menggantikan ASI karena tidak memiliki lemak dan protein yang dibutuhkan bayi.

5 Cara tepat memberikan MPASI 9 bulan untuk Si Kecil

Untuk mengoptimalkan pemberian MPASI bayi 9 bulan, simak beberapa tipsnya berikut ini:

1. Ketahui pertumbuhan gigi bayi

Pertumbuhan gigi bayi dapat memengaruhi seberapa banyak bayi makan, terutama makanan padat pendamping ASI. Saat gigi bayi mulai tumbuh, Bunda harus segera menyiapkan berbagai jenis makanan padat baru untuk dikenalkan.

2. Kenalkan tekstur MPASI 9 bulan yang baru

Saat bayi sudah beradaptasi dengan makanan padat, waktunya Bunda mengenalkannya dengan tekstur MPASI yang baru. Bayi 9 bulan seharusnya masih diberikan makanan bertekstur lembut. Akan tetapi, Bunda sudah bisa mencoba memberikan MPASI dengan tekstur lebih keras dan kasar seiring pertumbuhan giginya.

Perhatikan reaksi bayi saat mencoba tekstur MPASI yang baru. Berikan tekstur MPASI yang lebih baru lagi saat bayi sudah terbiasa dan siap ke tahapan selanjutnya.

3. Dorong bayi agar makan sendiri

Bayi usia 9 bulan harus lebih banyak makan MPASI yang dipotong-potong daripada bubur. Hal ini dilakukan untuk mendorong bayi agar dapat makan sendiri. Berikan makanan seperti finger food untuk mengembangkan keterampilan motorik serta membantu menyesuaikan porsi makan yang tepat.

4. Pastikan posisi makan yang aman

Pada tahap ini, pergerakan bayi 9 bulan lebih aktif sehingga bahaya untuk memberikan makanan jika tidak dalam posisi duduk. Saat waktu makan, bayi sebaiknya duduk di kursi bayi atau tempat aman lainnya untuk menghindari risiko tersedak akibat terlalu banyak bergerak.

5. Tetap berikan ASI

ASI tetap menjadi sumber nutrisi terpenting bagi bayi hingga usianya satu tahun. Jangan gantikan ASI dengan susu sapi atau minuman lainnya karena tidak baik untuk perkembangannya. Namun, wajar jika asupan ASI menurun karena bayi 9 bulan akan lebih sering makan MPASI.

Indikator kemampuan sensorik dan motorik anak untuk naik ke tahapan tekstur MPASI berikutnya

Kebanyakan bayi sudah siap beralih ke tekstur MPASI yang lebih padat, setelah dua minggu beradaptasi dengan tekstur makanan sebelumnya. Bayi 9 bulan dapat beralih dari tekstur MPASI berupa bubur halus menjadi makanan yang dicincang halus atau kasar.

Untuk mengetahui kapan waktu yang tepat mengenalkan tekstur MPASI baru kepada bayi 9 bulan, Bunda perlu memerhatikan kebiasaan makannya. Bayi yang sudah mulai mengambil makanan dengan tangannya menandakan kesiapannya untuk makan sendiri. Selain itu, bayi 9 bulan juga akan mulai mencoba menggigit-gigit makanan dengan gigi-gigi kecilnya.

Saat waktu main, bayi 9 bulan mungkin akan lebih sering membawa benda ke mulutnya dan mencoba menggigitnya. Bayi juga suka menggigit jari-jarinya seolah-olah sedang makan sesuatu.

Tahapan ini penting dalam perkembangan makan bayi. Bayi belajar cara menggunakan rahangnya dan meningkatkan keterampilan makan lainnya hingga siap untuk mencoba jenis tekstur MPASI yang baru.

Apa yang perlu dilakukan jika bayi menolak tekstur MPASI baru?

Jika bayi 9 bulan menolak tesktur MPASI baru seperti finger food dan makanan yang dicincang, ada beberapa alasan yang harus diketahui. Hingga usianya 9 bulan, bayi mungkin selalu makan MPASI bertekstur halus dengan disuapi Bunda. Karenanya, bayi memerlukan waktu untuk membiasakan diri dengan tekstur yang lebih kasar, atau mencoba memegang finger food sendiri.

Sekitar usia 8-10 bulan, bayi biasanya mulai belajar cara makan sendiri menggunakan sendok dan penjepit, atau dengan tangannya sendiri. Namun, jangan khawatir jika Si Kecil sedikit terlambat, karena mereka membutuhkan waktu lebih untuk belajar dan dorongan dari Bunda.

Sebagian bayi memiliki refleks muntah yang sensitif sehingga mudah tersedak makanan yang menggumpal dan kasar. Jika bayi mengalami kesulitan, Bunda bisa tetap memberikan bubur halus. Tetapi hal ini dapat menghambat bayi belajar mengunyah.

Kenalkan bayi dengan tekstur MPASI baru dengan menambahkan makanan yang dicincang kasar ke dalam bubur halus. Mulailah dengan jumlah sedikit dan perbanyak saat bayi mulai terbiasa. Bunda juga bisa memberikan makanan padat yang mudah larut seperti kerupuk bayi untuk membantu bayi terbiasa dengan tesktur MPASI baru.

Bunda juga bisa menyajikan MPASI dengan tekstur beragam jika bayi menolak. Misalnya, bayi tidak mau makan buah apel yang dipotong-potong dadu. Sebagai gantinya, cobalah untuk mengiris buah apel tipis-tipis sehingga lebih mudah dipegang dan dikunyah bayi. Atau bayi menolak memakan daging yang dipotong-potong kecil. Untuk alternatifnya, Bunda bisa sajikan daging giling yang dimasak hingga empuk.

Jika bayi masih menolak untuk makan MPASI dengan tekstur lebih kasar atau tidak mau makan finger food hingga usianya satu tahun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak. Hal ini dapat mengindikasikan anak memiliki masalah perkembangan atau hambatan sensorik sehingga membutuhkan perawatan yang tepat.

Daftar Camilan Bayi 9 Bulan yang Lezat dan Bergizi

Memberikan camilan sehat untuk bayi 9 bulan bermanfaat untuk pemenuhan gizinya. Dengan makan camilan, bayi 9 bulan juga dapat memperkuat keterampilan motorik halusnya untuk belajar cara makan sendiri menggunakan sendok atau garpu.

Memberi camilan kepada bayi juga merupakan cara untuk mengenalkan berbagai rasa dan tekstur makanan yang berbeda. Penting untuk memberikan camilan yang sesuai dengan usia bayi. Pastikan bayi duduk tegak saat makan untuk menghindari risiko tersedak.

Berikut beberapa camilan sehat dan bergizi yang dapat diberikan kepada bayi 9 bulan:

1. Buah alpukat

Alpukat kaya akan nutrisi dan lemak sehat yang baik untuk perkembangan bayi. Buah ini juga memiliki rasa yang manis dan gurih dengan tekstur yang lembut. Untuk bayi 9 bulan, sajikan buah alpukat dengan dipotong-potong kecil atau dadu untuk melatih kemampuan mengunyahnya.

2. Buah pisang

Pilihlah pisang yang matang lalu potong-potong menjadi seukuran kepalan tangan bayi. Camilan ini sehat dan mudah untuk dimakan bayi 9 bulan, serta dapat menarik minat makannya.

3. Kue beras bayi

Kue beras bayi mudah dipegang dan dapat mendorong bayi makan sendiri. Hindari memberikan kue beras yang dibuat untuk orang dewasa karena mengandung lebih banyak garam dan bumbu perasa tambahan.

4. Ubi jalar

Ubi jalar adalah sumber karbohidrat dan berbagai vitamin yang bagus untuk kesehatan bayi. Sajikan ubi jalar dengan dimasak hingga matang, lalu potong-potong dadu atau memanjang sebagai camilan finger food untuk bayi.

5. Plain yogurt

Yogurt kaya akan karbohidrat, kalsium, protein, dan lemak sehat yang dapat melengkapi kebutuhan nutrisi bayi. Camilan ini dapat membantu membangun sistem saraf pusat bayi yang sehat. Pastikan untuk membeli yogurt dengan bahan dasar susu yang telah dipasteurisasi, ya. 

5 Resep MPASI bayi 9 bulan untuk penambah berat badan

Bunda tidak perlu bingung harus memasak apa untuk menu MPASI Si Kecil sehari-hari. Berikut sudah Bubun siapkan lima resep MPASI 9 bulan penambah berat badan yang dirangkum dari Buku Resep Makanan Lokal oleh Kemenkes.

1. Nasi tim ikan telur sayuran

Berikut bahan dan cara membuat nasi tim ikan telur sayuran sebagai resep MPASI 9 bulan penambah berat badan.

Bahan-bahan:

  • 100 gram nasi putih
  • 3 butir telur puyuh, kocok
  • 30 gram ikan kembung fillet
  • 10 gram sawi hijau, iris
  • 20 gram tomat, cincang
  • 300 ml kaldu ayam
  • 1.5 sdt minyak kelapa

Cara membuat:

  • Masak kaldu, nasi, minyak kelapa, dan ikan kembung hingga lunak dan menjadi bubur.
  • Masukkan sawi hijau dan tomat.
  • Tambahkan telur puyuh yang sudah dikocok, aduk perlahan hingga rata dan matang.
  • Angkat dan sajikan.

2. Nasi tim ikan tuna telur puyuh

Berikut bahan dan cara membuat nasi tim ikan tuna telur puyuh sebagai resep MPASI 9 bulan penambah berat badan.

Bahan-bahan:

  • 115 gram nasi putih
  • 30 gram ikan tuna segar, haluskan
  • 3 butir telur puyuh
  • 15 gram wortel
  • 10 gram buah tomat
  • 1.5 sdt minyak kelapa
  • 1/3 gelas kaldu ayam
  • ½ potong pepaya, haluskan

Cara membuat:

  • Masukkan nasi, ikan tuna, telur puyuh, dan minyak ke dalam mangkok tim.
  • Tuang air kaldu.
  • Masukkan wortel dan tomat, lalu masak hingga matang dan empuk.
  • Sajikan dengan saus pepaya.

3. Nasi tim ayam lele cincang

Berikut bahan dan cara membuat nasi tim ayam lele cincang sebagai resep MPASI 9 bulan penambah berat badan.

Bahan-bahan:

  • 100 gram nasi putih
  • 30 gram daging ayam cincang
  • 10 gram daging ikan lele
  • 10 gram wortel
  • 1 sdt minyak sayur
  • 1 sdm santan kental
  • ½ sdm bawang bombai, iris halus
  • 200 ml kaldu ayam

Cara membuat:

  • Campurkan nasi, daging ayam cincang, ikan lele, bawang bombai, minyak, dan santan ke dalam wadah kukus.
  • Tambahkan air kaldu dan potongan wortel, masak hingga matang dan empuk.
  • Haluskan kembali hingga menjadi tekstur yang mampu ditelan bayi.

4. Tim bubur manado daging dan udang

Berikut bahan dan cara membuat tim bubur manado Daging dan Udang untuk resep MPASI 9 bulan penambah berat badan.

Bahan-bahan:

  • 5 sdm nasi putih
  • 4 sdm labu kuning, potong dadu
  • 4 sdm daging sapi cincang
  • 3 ekor udang kupas
  • 2 sdm jagung pipil
  • 1 sdm bayam
  • 1 sdt minyak sayur
  • 1 batang daun bawang, iris
  • 100 cc kaldu daging

Bahan bumbu halus:

  • 1 siung bawang putih
  • 1 siung bawang merah

Cara membuat:

  • Tumis bumbu halus hingga wangi.
  • Masukkan daging sapi dan udang, tumis hingga berubah warna, lalu tambahkan air kaldu.
  • Masak hingga mendidih.
  • Masukkan nasi, labu kuning, jagung, dan bayam.
  • Tambahkan daun bawang yang sudah diiris, masak hingga menyusut.

5. Mie kukus telur puyuh

Berikut bahan dan cara membuat mie kukus telur puyuh untuk resep MPASI 9 bulan penambah berat badan.

Bahan-bahan:

  • 85 gram mie keriting
  • 6 butir telur puyuh
  • 5 sdm wortel parut
  • 5 sdm keju parut
  • 1 batang daun bawang, iris
  • Minyak sayur
  • 300 ml air

Cara membuat:

  • Didihkan air sebanyak 300 ml, masukkan mie keriting sampai lunak dan matang.
  • Masak mie keriting hingga matang.
  • Tambahkan wortel parut, bawang daun, dan keju parut. Aduk kembali hingga rata.
  • Masukkan 1 sdm adonan mie ke dalam wadah tahan panas yang sudah diolesi minyak, lalu masukkan telur puyuh yang sudah direbus.
  • Lakukan sampai adonan habis.
  • Kukus selama 15 menit.
  • Setelah matang, boleh langsung dimakan atau digoreng hingga kuning keemasan.

5 Resep finger food MPASI untuk bayi 9 bulan

Memberikan finger food adalah cara yang tepat untuk melatih kemampuan makan bayi yang mandiri. Berikut lima resep MPASI 9 bulan finger food yang lezat dan bergizi untuk Si Kecil.

1. Roti telur dan pisang

Berikut bahan dan cara membuat roti telur dan buah sebagai resep MPASI 9 bulan finger food yang lezat dan bergizi.

Bahan-bahan:

  • 1 butir telur
  • Unsalted butter
  • 1 buah pisang, potong-potong
  • 1 lembar roti tawar kupas

Cara membuat:

  • Kocok telur dalam mangkuk.
  • Potong roti tawar menjadi dua atau seukuran genggaman bayi.
  • Celupkan roti ke dalam kocokan telur.
  • Panaskan mentega di atas wajan.
  • Goreng roti dengan api kecil hingga warnanya keemasan. Angkat.
  • Keringkan minyak roti menggunakan tisu dapur.
  • Sajikan roti telur dengan potongan pisang.

2. Kue ikan salmon dan brokoli kukus

Berikut bahan serta cara membuat kue ikan salmon dan brokoli kukus sebagai resep MPASI 9 bulan finger food yang lezat dan bergizi.

Bahan-bahan:

  • 750 gram kentang, potong-potong
  • 250 gram ikan salmon fillet
  • 2 sdm peterseli, cincang
  • 1 sdt air jeruk lemon
  • 1 butir telur, kocok
  • 1 sdm tepung terigu
  • 4 sdm minyak sayur
  • 1 buah brokoli utuh, potong-potong

Cara membuat:

  • Rebus potongan kentang sampai empuk. Tiriskan lalu tumbuk hingga tidak ada gumpalan.
  • Campurkan salmon, peterseli, dan air jeruk lemon. Aduk hingga rata.
  • Tambahkan telur, aduk hingga rata.
  • Bagi adonan menjadi 12 bola dan pipihkan menjadi bentuk lingkaran.
  • Taburi sedikit tepung pada kue ikan lalu goreng hingga berwarna cokelat keemasan.
  • Angkat lalu keringkan minyak dengan tisu dapur.
  • Potong-potong kue ikan menjadi ukuran kecil yang dapat dipegang bayi.
  • Kukus brokoli sekitar 5 menit.
  • Sajikan kue ikan salmon dengan brokoli kukus.

3. Pancake ubi jalar

Berikut bahan dan cara membuat pancake ubi jalar sebagai resep MPASI 9 bulan finger food yang lezat dan bergizi.

Bahan-bahan:

  • 350 gram ubi jalar, kupas dan potong dadu
  • 100 gram tepung terigu
  • ¾ sdt baking powder
  • 1 butir telur, kocok
  • 175 ml ASI perah
  • 25 gram unsalted butter

Cara membuat:

  • Rebus ubi jalar selama 10-15 menit hingga empuk.
  • Ayak tepung terigu dan baking powder dalam mangkuk.
  • Tiriskan ubi jalar dan masukkan ke campuran tepung.
  • Masukkan telur dan ASI perah, haluskan hingga menjadi adonan.
  • Panaskan mentega di wajan, tuang 1 sdm adonan.
  • Masak hingga permukaan pancake bergelembung dan berubah warna.
  • Angkat pancake lalu keringkan dengan tisu dapur.
  • Sajikan dengan ukuran sesuai genggaman bayi.

4. Telur rebus keju

Berikut bahan dan cara membuat telur rebus keju untuk resep MPASI 9 bulan finger food yang lezat dan bergizi.

Bahan-bahan:

  • 1 butir telur ayam
  • 1 sdt keju parut
  • Air secukupnya

Cara membuat:

  • Rebus telur ayam selama 10-15 menit hingga matang sempurna.
  • Kupas cangkang telur, lalu potong telur menjadi seukuran gigitan bayi.
  • Tabur parutan keju untuk menambah variasi rasa.

5. Ayam dan sayuran kukus

Berikut bahan serta cara membuat ayam dan sayuran kukus untuk resep MPASI 9 bulan finger food yang lezat dan bergizi.

Bahan-bahan:

  • ½ cangkir dada ayam, potong dadu
  • ¼ cangkir bawang bombai, cincang
  • ¼ cangkir wortel, cincang
  • ½ sdt bawang putih cincang

Cara membuat:

  • Kukus ayam, bawang bombai, wortel, dan bawang putih hingga matang dan empuk.
  • Angkat dan biarkan dingin.
  • Sajikan dengan tekstur dan ukuran sesuai kemampuan bayi. 

Demikian penjelasan dari Bubun mengenai tekstur MPASI bayi 9 bulan, hingga resep MPASI 9 bulan penambah berat badan dan finger food yang lezat dan bergizi untuk Si Kecil. Semoga bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online