Jakarta -
Kanker payudara adalah salah satu penyakit kanker paling umum yang diderita banyak perempuan di Indonesia. Penting untuk mengenali ciri-ciri kanker payudara sejak dini untuk mencegah penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lainnya.
Seseorang yang merasakan gejala awal kanker payudara harus segera mengunjungi dokter untuk menjalani perawatan. Metode pengobatan kanker payudara dapat berupa kemoterapi atau operasi tergantung situasinya.
Ciri-ciri dan gejala kanker payudara dapat muncul berbeda-beda pada stadium 1-4. Berikut sudah Bubun rangkum penjelasan mengenai ciri-ciri kanker payudara yang mudah dikenali serta perkembangan kanker payudara stadium 1-4 yang harus diketahui.
Apa itu kanker payudara?
Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker paling umum yang menyerang perempuan. Kanker payudara terjadi saat sel kanker di payudara berkembang biak menjadi tumor. Kebanyakan kasus kanker payudara bersifat invasif yang artinya dapat menyebar ke area tubuh lainnya.
Menurut World Health Organization (WHO), sel kanker payudara bermula di dalam saluran susu atau lobulus penghasil susu pada payudara. Bentuk awal tersebut tidak mengancam nyawa dan dapat dideteksi sejak dini.
Sel kanker dapat menyebar ke jaringan payudara di dekatnya sehingga terbentuk benjolan atau penebalan. Kanker di payudara dapat menyebar ke kelenjar getah bening atau organ lainnya. Hal ini juga disebut sebagai metastatis yang dapat membahayakan nyawa dan berakibat fatal.
Faktor risiko terbesar kanker payudara adalah jenis kelamin perempuan. Sekitar 99 persen kanker payudara terjadi pada perempuan dan 0,5 hingga 1 persen lainnya terjadi para laki-laki. Pengobatan kanker payudara pada pria mengikuti prinsip penanganan yang sama dengan perempuan.
Cara mendeteksi kanker payudara sejak dini yang mudah dikenali
Diperlukan pemahaman cukup mengenai ciri-ciri dan gejala awal kanker payudara untuk dapat medeteksinya sejak dini. Deteksi dini kanker payudara juga meliputi pemeriksaan payudara klinis secara rutin dan melakukan breast self-exam atau pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
Pemeriksaan payudara sendiri adalah langkah paling mudah untuk mengetahui gejala awal kanker payudara. Hal ini dapat dilakukan di rumah dengan memeriksakan apakah ada perubahan pada payudara seperti munculnya benjolan. Perubahan payudara lainnya dapat berupa penebalan, pembengkakan, dan kulit yang tidak teratur di sekitar payudara.
Mengutip laman National Breast Cancer Foundation, perempuan dewasa dianjurkan melakukan pemeriksaan payudara sendiri setidaknya setiap sebulan sekali. Menurut profesor bidang kanker payudara di Universitas Johns Hopkins, Lillie D. Shockney, 40 persen kanker payudara yang terdiagnosis dideteksi oleh perempuan yang merasakan adanya benjolan. Karenanya, penting untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara teratur.
Perkembangan stadium kanker payudara
Stadium kanker payudara mendefinisikan tingkat keparahan penyakit saat didiagnosis. Dilansir laman Cancer Center, pasien kanker payudara stadiumnya akan selalu sama. Misalnya, pasien didiagnosis menderita kanker payudara stadium 1, tetapi tumor semakin berkembang dan menyebar. Kondisi ini tidak membuat pasien tersebut dianggap menderita kanker payudara stadium 3 atau 4.
Stadium kanker payudara diklasifikasikan berdasarkan:
- Ukuran dan lokasi tumor
- Apakah kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening atau bagian tubuh lainnya
- Seberapa besar kemungkinan tumor tumbuh dan menyebar
- Apakah reseptor hormon atau protein lain telah ditemukan
Berikut perkembangan stadium kanker payudara:
Stadium 0
Stadium paling awal kanker payudara juga disebut sebagai ductal carcinoma in situ (DCIS). Terdapat sel-sel yang tumbuh abnormal tetapi masih belum bersifat kanker. Sel-sel ini belum menyerang bagian payudara lainnya atau jaringan dan organ di sekitarnya.
Kanker payudara stadium 0 dapat diobati dengan pembedahan untuk mengangkat massa dan terapi hormon untuk mencegah perkembangan sel kanker. Beberapa ahli berpendapat bahwa DCIS tidak dapat diklasifikasikan sebagai kanker, melainkan sebagai faktor risiko kanker.
Stadium 1
Kanker payudara stadium 1 biasanya sudah mulai tumbuh ke jaringan payudara di sekitarnya. Kanker payudara stadium 1 belum menyebar ke kelenjar getah bening (stadium 1A) atau hanya menyebar sedikit ke kelenjar getah bening (stadium 1B).
Kanker payudara stadium 1 umumnya dapat diobati dengan operasi, perawatan kemoterapi dan radioterapi, serta terapi hormon. Dokter juga dapat melakukan biopsi pada kelenjar getah bening untuk mencari tanda-tanda kanker.
Stadium 2
Kanker payudara stadium 2 biasanya telah bertumbuh lebih besar dan menyebar lebih banyak ke kelenjar getah bening. Jika kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, perempuan mungkin dapat merasakan benjolan di bawah lengan atau dekat tulang selangka.
Pengobatan untuk kanker payudara stadium 2 meliputi pembedahan untuk mengangkat tumor (lumpektomi) atau pengangkatan payudara (mastektomi) yang dapat disertai dengan radioterapi. Kemoterapi juga diperlukan sebelum atau setelah operasi untuk mengecilkan tumor dan mengurangi risiko kekambuhan.
Stadium 3
Kanker payudara stadium 3 sudah dapat disebut sebagai kanker payudara invasif. Kanker ini telah semakin berukuran besar dan menyebar lebih jauh ke kelenjar getah bening, tetapi belum bermetastasis ke luar jaringan dan organ lokal dekat payudara.
Perawatan untuk kanker payudara stadium 3 biasanya berupa kombinasi pembedahan lumpektomi dan mastektomi serta kemoterapi untuk mengecilkan tumor sebelum operasi. Kemungkinan, dokter juga akan mengangkat kelenjar getah bening selama pembedahan.
Stadium 4
Kanker payudara stadium 4 adalah yang paling parah dan dianggap tidak dapat disembuhkan. Kanker ini juga disebut sebagai kanker payudara metastatik atau kanker payudara stadium lanjut yang telah menyebar ke organ-organ di bagian tubuh lainnya seperti paru-paru, tulang, kulit, hati, dan otak.
Pengobatan untuk kanker payudara stadium 4 bukan untuk menyembuhkan, melainkan untuk meredakan gejala, meningkatkan kualitas hidup, dan memperpanjang harapan hidup. Perawatannya dapat mencakup kemoterapi, radioterapi, imunoterapi, terapi hormon, dan pembedahan.
5 Ciri-ciri kanker payudara stadium 1
Pengidap kanker payudara stadium 1 dapat mengalami gejala, namun juga bisa tidak merasakan tanda yang jelas. Simak ciri-ciri kanker payudara stadium 1 yang mudah dikenali berikut ini:
1. Benjolan di payudara
Benjolan adalah gejala paling awal kanker payudara yang sering dirasakan perempuan. Benjolan atau area kulit yang menebal akan terasa berbeda dari jaringan kulit di sekitarnya. Jika menemukan benjolan baru atau perubahan kulit pada payudara, segeralah periksakan ke dokter.
2. Keluar cairan dari puting payudara
Ciri-ciri kanker payudara stadium 1 juga dapat berupa keluarnya cairan dari puting susu. Cairan ini bukan merupakan ASI, melainkan cairan bening yang mungkin mengandung darah.
3. Puting payudara tampak tenggelam
Puting susu yang terbalik ke dalam atau tampak tenggelam bisa menjadi gejala awal kanker payudara. Ciri-ciri kanker payudara ini juga dapat disertai dengan timbulnya ruam di sekitar puting payudara.
4. Lesung pipit pada payudara
Lekukan atau lesung pipit pada payudara juga merupakan gejala umum kanker payudara. Lesung pipit pada payudara dapat terjadi karena saluran kecil di payudara atau pembuluh getah bening mengalami penyumbatan.
5. Pembengkakan atau kemerahan
Munculnya ruam atau kemerahan dan pembengkakan pada payudara dapat mengindikasikan kanker. Perubahan ukuran dan bentuk payudara perlu diwaspadai karena merupakan ciri-ciri umum kanker payudara.
5 Ciri-ciri kanker payudara stadium 2
Kanker payudara stadium 2 biasanya dapat dideteksi dengan melakukan mammografi dan mungkin tidak menunjukkan ciri-ciri dan gejala. Berikut gejala dan ciri-ciri yang dapat muncul pada kanker payudara stadium 2:
1. Benjolan di payudara atau ketiak
Benjolan dapat muncul pada stadium 1, tetapi juga dapat dirasakan oleh penderita kanker payudara stadium 2. Benjolan baru dapat ditemukan di sekitar payudara atau area ketiak.
2. Nyeri pada payudara atau puting susu
Kanker payudara dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel kulit yang menyebabkan nyeri, tekanan, dan rasa tidak nyaman pada payudara. Berbeda dengan benjolan pada payudara yang biasanya tidak terasa nyeri.
3. Kulit puting atau payudara kering dan mengelupas
Kanker payudara dapat mengakibatkan perubahan dan peradangan pada sel-sel kulit sehingga menimbulkan perubahan tekstur kulit. Hal ini dapat berupa kulit kering atau bersisik di sekitar puting dan penebalan di sekitar payudara.
4. Keluarnya cairan dari puting susu (selain ASI)
Cairan yang keluar dari payudara dapat encer atau kental dan warnanya bervariasi dari bening, putih, kuning, hijau, hingga merah darah. Cairan tersebut biasanya keluar dari salah satu puting. Jika kedua payudara terkena kanker, cairan dapat keluar dari kedua puting.
5. Perubahan bentuk dan ukuran payudara
Sebagian perempuan mungkin memiliki ukuran payudara kanan dan kiri yang berbeda. Namun, payudara yang membesar secara tiba-tiba dapat menandakan ciri-ciri kanker payudara.
5 Ciri-ciri kanker payudara stadium 3
Gejala dan ciri-ciri kanker stadium 3 masih mirip dengan ciri-ciri kanker stadium awal. Berikut di antaranya:
1. Perubahan kulit payudara
Ciri-ciri kanker payudara stadium 3 ini juga dapat dirasakan pada stadium awal. Perubahan kulit payudara dapat meliputi munculnya cekungan atau lesung pipit, kemerahan atau perubahan warna lainnya, serta tekstur kulit kering yang bersisik.
2. Benjolan atau pembengkakan di payudara atau ketiak
Penderita kanker payudara stadium 3 juga dapat menemukan benjolan di sekitar payudara atau ketiaknya.
3. Rasa sakit, iritasi, atau gatal pada payudara
Gejala ini dapat terjadi pada kanker payudara inflamasi yang langka. Gejala ini dapat berupa payudara yang meradang serta terasa sakit dan gatal.
4. Payudara terasa hangat saat disentuh
Payudara yang terasa hangat sering dikaitkan dengan gejala kanker payudara inflamasi. Kanker ini menghalangi pembuluh getah bening di payudara sehingga menyebabkan kemerahan, pembengkakan, dan rasa hangat.
5. Perubahan pada puting susu
Ciri-ciri kanker payudara stadium 3 berikutnya adalah perubahan pada puting susu. Perubahan ini dapat mencakup keluarnya cairan (selain ASI), kulit puting yang kering dan mengelupas, dan puting yang terbalik ke dalam.
10 Ciri-ciri kanker payudara stadium 4
Kanker payudara stadium 4 atau kanker payudara metastatik dapat sangat berbeda tergantung pada kondisi dan lokasi kanker. Berikut ciri-ciri dan gejala umum kanker payudara stadium 4:
1. Nyeri punggung, tulang, atau sendi
Nyeri punggung, tulang, atau sendi bukan merupakan gejala kanker payudara yang umum ditemukan. Namun, gejala ini dapat menjadi ciri-ciri kanker payudara stadium 4 saat sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya termasuk tulang.
2. Sulit buang air kecil
perempuan dengan kanker payudara mengalami peningkatan risiko terkena infeksi saluran kemih yang menyebabkan sulit buang air kecil. Gejala ini menjadi tanda bahwa kanker telah menjepit saraf di punggung penderitanya.
3. Mati rasa di bagian tubuh tertentu
Jika penderita kanker payudara merasa mati rasa atau lemah di bagian tubuh tertentu, hal ini dapat menandakan bahwa kanker telah menyebar ke otak. Kanker yang menyebar ke otak juga dapat memunculkan gejala seperti sakit kepala.
4. Sesak napas
Sesak napas adalah gejala umum dari kanker payudara stadium 4. Sesak napas dapat terjadi ketika kanker telah menyebar ke paru-paru, dan dapat dirasakan secara bertahap atau mendadak.
5. Nyeri dada
Nyeri dada adalah gejala kanker payudara yang jarang terjadi. Nyeri dada juga dapat mengindikasikan bahwa kanker telah menyebar ke paru-paru.
6. Batuk kering terus menerus
Tanda bahwa kanker payudara telah menyebar ke paru-paru juga dapat berupa batuk kering yang terus menerus. Gejala ini juga dapat disertai dengan sesak napas atau kesulitan bernapas.
7. Kehilangan selera makan
Selera makan yang hilang adalah ciri-ciri umum kanker payudara stadium 4. Gejala ini dapat muncul karena efek samping pengobatan maupun disebabkan oleh kanker itu sendiri.
8. Mual dan muntah terus-menerus
Penderita kanker payudara stadium 4 dapat mengalami mual dan muntah yang tak kunjung reda. Gejala ini paling sering terjadi dikarenakan pengobatan kanker seperti kemoterapi, radioterapi, dan imunoterapi.
9. Sakit kepala parah
Sakit kepala bukanlah merupakan gejala kanker payudara, tetapi dapat menandakan bahwa kanker telah menyebar ke otak. Pengobatan kanker juga dapat menyebabkan sakit kepala sebagai bentuk efek sampingnya.
10. Penglihatan kabur atau ganda
Kanker payudara yang telah menyebar ke otak juga dapat menyebabkan masalah penglihatan seperti penglihatan kabur atau ganda. Meskipun jarang, perawatan kanker juga dapat memengaruhi mata dan penglihatan seperti mata kering, berair, atau gatal.
Penyebab kanker payudara
Kanker payudara berkembang ketika sel-sel di payudara bermutasi dan tumbuh tak terkendali sehingga membentuk tumor. Penyebab pasti mutasi sel-sel payudara belum diketahui, tetapi beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terjadinya hal tersebut.
Penuaan dan genetika merupakan faktor terbesar yang meningkatkan risiko kanker payudara pada perempuan. Adapun faktor risiko lain yang menyebabkan perempuan terkena kanker payudara adalah sebagai berikut:
- Kegemukan atau obesitas
- Kepadatan payudara
- Riwayat menstruasi
- Gaya hidup yang kurang aktif (jarang bergerak)
- Pemabuk berat
- Perawatan medis di masa lalu
Lebih lanjut, penyebab kanker payudara juga meliputi hal-hal berikut ini:
- Berusia di atas 55 tahun
- Berjenis kelamin perempuan
- Riwayat keluarga (orang tua, saudara kandung, kakek-nenek, atau kerabat dekat lainnya)
- Merokok, penggunaan tembakau sering dikaitkan dengan kanker payudara
- Paparan radiasi seperti terapi radiasi pada kepala, leher, atau dada
- Terapi penggantian hormon untuk meredakan gejala menopause
Cara mencegah kanker payudara
Kanker payudara mungkin tidak dapat dicegah, tetapi dapat dikurangi risikonya. Yang terpenting adalah melakukan pemeriksaan payudara sendiri dan mammogram secara teratur untuk membantu mendeteksi kanker payudara sejak dini sehingga kanker lebih mudah diobati.
Menurut American Cancer Society (ACS), berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara:
- Menjaga berat badan yang sehat.
- Mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, produk susu kaya kalsium, dan protein rendah lemak.
- Beraktivitas fisik dan berolahraga secara teratur.
- Menghindari konsumsi alkohol dan jangan merokok.
- Lakukan pemeriksaan mammogram untuk mendeteksi tumor saat ukurannya masih sangat kecil.
- Melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara teratur sebagai bentuk deteksi dini.
Cara mengatasi kanker payudara
Terdapat beberapa opsi pengobatan kanker payudara yang dapat disarankan dokter berdasarkan tingkat keparahan dan situasi pasien. Operasi merupakan pengobatan utama untuk kanker payudara. Operasi kanker payudara meliputi:
- Mastektomi: Pengangkatan seluruh payudara.
- Lumpektomi: Pengangkatan sel kanker dan bagian kecil jaringan payudara.
- Rekonstruksi payudara: Pembuatan ulang payudara setelah mastektomi.
Dokter dapat menggabungkan operasi dengan salah satu atau beberapa perawatan berikut ini:
- Kemoterapi: Menyuntikkan obat antikanker atau meminumnya dalam bentuk pil.
- Radioterapi: Terapi menggunakan paparan sinar-X untuk membunuh dan menghentikan penyebaran sel kanker.
- Imunoterapi: Pengobatan kanker dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Terapi hormon: Dilakukan untuk mencegah kanker payudara mencegah atau kambuh setelah perawatan.
- Targeted therapy (terapi target): Menargetkan sel-sel kanker menggunakan pengobatan khusus.
Itu dia penjelasan mengenai ciri-ciri kanker payudara stadium 1-4 yang mudah dikenali untuk deteksi dini. Semoga bermanfaat!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)