Jakarta -
Ketika mendengar tawa bayi, Bunda dan Ayah pasti akan merasa senang, ya? Tawa pada bayi bisa menjadi suara yang indah dan mendebarkan.
Tertawa pada bayi merupakan bagian penting dari perkembangan anak. Si Kecil akan belajar membangun harga diri, memecahkan masalah, serta mengasah keterampilan sosial.
"Ini adalah salah satu ciri kepribadian yang paling diinginkan dan orang tua tanpa diragukan lagi dapat membantunya," ungkap psikolog sekaligus penulis Kids Who Laugh: How to Developing Your Child's Sense of Humor, Louis Franzini, PhD, dikutip dari laman Parents.
Kapan bayi mulai tertawa?
Menilik dari laman BBC, bayi mulai berlatih tertawa di usia-usia awal kehadirannya. Para peneliti bahkan telah melihat bayi mulai tersenyum sejak mereka berada dalam kandungan.
Dalam satu survei, peneliti bertanya kepada orang tua kapan bayi mereka pertama kali tersenyum atau tertawa. Hasilnya, ditemukan bahwa hal ini terjadi sejak bayi berusia tiga setengah bulan.
Sementara itu, para peneliti di Paris mempelajari tentang sekelompok bayi yang diperlihatkan mainan bebek untuk menguji gagasan bahwa mereka belajar dengan meniru orang lain. Setengahnya melihat mainan itu dilempar ke lantai, sementara sisanya tidak.
Hasil yang mengejutkan adalah bayi-bayi tertawa saat bebek dilempar ke lantai di mana mereka mencoba meniru aksi sambil memegang mainan tersebut. Ini berarti tawa mereka adalah tanda bahwa Si Kecil mengerti mereka dapat meniru tindakan tersebut.
Manfaat tertawa untuk perkembangan bayi
Dikutip dari laman ST Network, ada beberapa manfaat tertawa untuk perkembangan bayi. Berikut ini deretannya:
1. Membentuk ikatan sosial
Tertawa akan membuat anak melepaskan hormon endorfin, Bunda. Hal ini menjelaskan mengapa tertawa bisa sangat menular.
Menyebarkan pelepasan endorfin ini dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan keamanan. Bahkan, seringkali bayi tertawa tanpa tahu apa yang mereka tertawakan.
2. Meningkatkan daya ingat
Seiring bertambahnya usia, setiap orang akan kehilangan ingatannya secara alami. Sebuah penelitian di Amerika Serikat menjelaskan bahwa tertawa bisa menurunkan tingkat stres serta menurunkan kadar hormon kortisol.
Tertawa bisa mendukung kesehatan anak secara keseluruhan. Hal ini bahkan bisa menjadi terapi yang positif, menyenangkan, dan bermanfaat, untuk menjaga daya ingatnya.
3. Menyehatkan jantung
Tertawa juga memiliki anti-inflamasi yang melindungi pembuluh darah dan otot jantung dari efek merusak penyakit kardiovaskular. Tertawa secara teratur dan hangat mungkin harus menjadi bagian dari setiap program pencegahan penyakit jantung.
4. Membuat tubuh rileks
Dikutip dari Help Guide, tertawa bisa membuat tubuh menjadi lebih rileks, Bunda. Tawa yang baik dan hangat akan meredakan ketegangan fisik dan stres, serta membuat otot-otot meregang hingga 45 menit.
5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Tertawa akan mengurangi hormon stres serta meningkatkan sel kekebalan dan antibodi penangkal infeksi. Dengan begitu, daya tahan tubuh Si Kecil terhadap penyakit akan meningkat.
Cara membuat bayi tertawa sesuai usianya
Ilustrasi bayi tertawa/Foto: Getty Images/PeopleImages
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat bayi tertawa sesuai dengan usianya. Dikutip dari laman Parents, berikut ini Bubun rangkumkan deretannya:
1. Cara membuat bayi 3 bulan tertawa
Membuat bayi tertawa di usia tiga bulan bisa dilakukan dengan memainkan permainan yang konyol, Bunda. Hal ini akan membuat bayi meniru tindakan Bunda.
Sel-sel otak khusus yang disebut neuron cermin akan mengikat bayi yang baru lahir untuk meniru tindakan Bunda atau Ayah. Dengan begitu, secara tidak sadar mereka akan membalas senyuman orang tuanya.
"Ini seperti pergi ke klub komedi. Kamu akan tertawa karena semua orang tertawa," ujar profesor psikologi di Johnson State University, Gina Mireault, PhD.
2. Cara membuat bayi 6 bulan tertawa
Ketika bayi berusia enam bulan, Bunda bisa membuat mereka tertawa dengan berpura-pura menjadi seekor monyet. Meski terlihat konyol, Bunda akan bersenang-senang.
Ketika melakukan ini, Bunda akan membuat ekspresi yang lucu. Ini cocok untuk anak usia enam bulan karena mereka akan belajar tentang isyarat emosional.
"Orang tua perlu memberi isyarat pada bayi untuk menjelaskan sesuatu. Wajah yang datar tidak bekerja untuk bayi," saran dr. Gina.
3. Cara membuat bayi 9 bulan tertawa
Di usia sembilan bulan otak bayi mulai berkembang sehingga mereka bisa mengenali berbagai hal dengan jelas. Di usia ini, Bunda bisa membuat mereka tertawa dengan memakai sepatu sebagai topi.
Meski tidak masuk akal, bayi perlu melakukan senam mental yang mengesankan untuk memahami hal ini. Pertama, mereka harus tahu bahwa sepatu dikenakan di kaki dan bukan di kepala. Fakta ini akan mereka temukan di beberapa bulan sebelumnya.
4. Cara membuat bayi 12 bulan tertawa
Seiring bertambahnya usia bayi, mereka tidak terlalu bergantung pada pengawasan orang dewasa untuk mengetahui apa yang lucu. Mereka bahkan akan membuat lelucon sendiri.
Di usia ini, Bunda bisa membuat mereka tertawa dengan memperagakan bunyi kucing. Pada usia ini, suara aneh dan lucu akan membuat anak tertawa.
5. Cara membuat bayi 15 bulan tertawa
Di usia 15 bulan, Bunda mungkin akan melihat perubahan karena mereka justru yang akan mencoba untuk membuat Bunda tertawa. Oleh karena itu, biarkan mereka menggelitiki Bunda.
"Bayi terus mencari tahu apa yang dianggap lucu oleh orang lain. Di usia ini kebanyakan anak melakukan sesuatu untuk membuat orang tertawa," ujar profesor psikologi di University of Portsmouth, Inggris, Vasu Reddy, PhD.
6. Cara membuat bayi 18 bulan tertawa
Pada usia 18 bulan, anak sudah mulai mengenal sebagian besar dunianya. Jadi, tidak ada yang lebih lucu daripada membuat kesalahan dengan sengaja.
"Ketika balita membuat kesalahan yang disengaja misalnya bernyanyi dengan kata-kata yang salah, mereka menunjukkan kesadaran akan ketidaksesuaian kognitif," papar Doris Bergen, PhD, profesor psikologi pendidikan terkemuka di Universitas Miami di Oxford, Ohio.
Apakah bayi yang mudah tertawa tanda lebih sehat?
Dikutip dari laman Mayo Clinic, tertawa bisa membuat anak menjadi lebih sehat. Bukan tanpa alasan, tertawa akan mendatangkan pikiran positif yang sebenarnya bisa melepaskan neuropeptida yang mampu membantu melawan penyakit yang berpotensi lebih serius.
Tidak hanya itu, tertawa juga disebut dapat meredakan rasa sakit. Tertawa membuat tubuh memproduksi obat penghilang rasa sakit secara alami.
Penyebab bayi tidak tertawa meski banyak cara sudah dilakukan
Dilansir dari laman What to Expect, bayi baru lahir bisa jadi sulit untuk diatur, terutama ketika mereka mendekati waktu tidur dan menyusu. Beberapa upaya awal yang membuat bayi tertawa lebih mungkin justru membuat mereka menangis.
Perlu diingat bahwa tawa pertama kali hanyalah satu bagian dari eksplorasi berkelanjutan bayi terhadap suara dan vokalisasi. Jika bayi yang berusia tiga bulan mengeluarkan banyak suara seperti menjerit atau bersuara lirih tanpa tertawa, Bunda tidak perlu khawatir.
Meski begitu, jika bayi tidak menunjukkan tanda-tanda tertawa pada usia enam bulan, Bunda bisa membicarakan hal ini pada dokter.
Sama seperti orang dewasa, beberapa bayi juga mudah tertawa. Seiring berjalannya waktu, Bunda akan belajar cara membuat Si Kecil tersenyum dan tertawa.
Demikian informasi tentang tertawa pada bayi, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)