Jakarta -
Menyusui adalah momen terbaik untuk memberikan nutrisi ke bayi. Selama menyusui, Bunda disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi guna meningkatkan produksi ASI dan mempercepat pemulihan pasca persalinan.
Tetapi, sering kali banyak ibu menyusui khawatir dengan makanan yang dikonsumsinya. Misalnya, ada ibu menyusui yang takut mengonsumsi madu karena khawatir memengaruhi kualitas ASI atau menyebabkan bayi keracunan.
Lantas, bolehkah ibu menyusui konsumsi madu? Simak penjelasan lengkap dari Bubun berikut ini ya!
Ibu menyusui konsumsi madu
Para ahli mengatakan bahwa madu aman dikonsumsi saat menyusui. Demikian seperti melansir dari Parents.
Bahkan, bila ibu menyusui mengonsumsi madu yang terkontaminasi racun penyebab botulisme, racun tersebut tidak masuk ke dalam ASI. Artinya, paparan racun tidak akan menginfeksi bayi.
"Tubuh akan mencerna dan memecah madu (dan spora yang terkontaminasi), sehingga tidak akan menular melalui ASI ke bayi," kata dokter anak dan konselor laktasi, Jessica Madden, MD.
Bunda mungkin pernah mendengar bahwa bayi di bawah usia satu tahun justru yang tidak boleh mengonsumsi madu karena risiko botulisme. Iya, pernyataan itu benar.
Ibu menyusui dapat mengonsumsi madu, tapi bayi yang disusui (kurang dari satu tahun) tidak boleh mengonsumsinya karena risiko botulisme. Botulisme adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan penyakit serius pada bayi, termasuk kelemahan otot, kelumpuhan, dan kesulitan bernapas.
"Madu dapat mengandung spora botulisme yang melepaskan rabun saat dimakan. Sistem kekebalan tubuh bayi belum cukup matang untuk mencegah berkembangnya racun ini," ungkap konsultan laktasi Kate Shand, dikutip dari Baby Center.
"Tetapi, sistem kekebalan tubuh ibu dapat menangani spora ini sebelum menimbulkan risiko bagi kesehatannya atau bayinya. Tidak ada risiko bahwa racun botulisme akan ditularkan dari ibu ke bayi melalui ASI," sambungnya.
Ilustrasi Madu/ Foto: Getty Images/Drazen Zigic
Tips mengonsumsi madu saat menyusui
Meski aman, Bunda tetap perlu memerhatikan cara konsumsi madu saat menyusui ya. Pendiri Thrive Lactation Center, Dr. Madden maupun Sarah Schooler, RN, IBCLC, memperingatkan bahwa Bunda yang ingin konsumsi madu di dekat bayi perlu mengambil beberapa tindakan pencegahan dasar. Ini termasuk mencuci tangan sebelum menyusui atau berinteraksi dengan bayi, serta memastikan bahwa bayi tidak secara tidak sengaja memakan madu.
"Jika bayi sudah cukup besar untuk mengulurkan tangan dan mencoba meraih makanan yang ibunya makan, maka ibu sebaiknya tidak memakan madu saat mereka sedang bersama anaknya," ujar Madden.
Bunda juga perlu mengenali tanda-tanda botulisme pada bayi ya. Botulisme dapat menyebabkan bahaya serius bagi bayi yang menelannya secara langsung. Beberapa gejalanya dapat meliputi masalah pernapasan, sembelit, masalah makan, jarang menangis, dan kelemahan otot kaki, lengan, dan leher.
Bila bayi menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera hubungi penyedia layanan kesehatan. Bayi dengan botulisme memerlukan perawatan di rumah sakit, Bunda.
Manfaat mengonsumsi madu saat menyusui
Sebagian besar madu terbuat dari gula. Tetapi, beberapa bukti menunjukkan bahwa madu merupakan alternatif yang lebih sehat daripada pemanis lainnya karena tidak meningkatkan kadar gula darah secara drastis
Selain itu, madu secara tradisional juga telah digunakan dan diteliti karena sifat antibakteri, antioksidan, dan antiradang. Berikut beberapa manfaat madu yang dapat didapatkan Bunda selama menyusui:
- Mengandung antioksidan alami dan dapat meredakan sakit tenggorokan serta meredakan batuk yang parah.
- Meringankan beberapa gejala kondisi gastrointestinal, seperti diare yang disebabkan oleh gastroenteritis.
- Mempercepat penyembuhan luka, terutama luka bakar.
- Memberikan manfaat neurologis, termasuk sebagai antidepresan, antikonvulsan, dan penambah daya ingat.
Meski bermanfaat untuk kesehatan, bukan berarti madu dapat meningkatkan produksi ASI ya. Madu bukan termasuk galaktagog atau makanan yang membantu meningkatkan suplai ASI.
Demikian penjelasan terkait konsumsi madu selama menyusui. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)