6 Tanda Hormon Tidak Seimbang yang Bisa Bikin Bunda Sulit Hamil Menurut Pakar

1 month ago 25

Jakarta -

Hormon memainkan peran penting dalam menjaga fungsi tubuh. Hormon yang tidak seimbang disebut dapat menyebabkan masalah kesuburan yang membuat Bunda sulit untuk hamil.

Melansir dari Cleveland Clinic, ketidakseimbangan hormon terjadi saat seseorang memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon. Pada beberapa kondisi, hormon yang tidak seimbang dapat menyebabkan perubahan besar pada tubuh dan kondisi tertentu yang mungkin memerlukan perawatan medis.

Beberapa ketidakseimbangan hormon dapat bersifat sementara, tapi yang lain bersifat kronis (jangka panjang). Selain itu, beberapa ketidakseimbangan hormon juga memerlukan perawatan agar tubuh dapat berfungsi optimal, sementara yang lain mungkin tidak memengaruhi kesehatan tetapi dapat berdampak negatif pada kualitas hidup.

Hormon sendiri bertugas dalam mengatur metabolisme hingga memastikan kesehatan reproduksi. Perubahan hormon sekecil apa pun itu, termasuk hormon tidak seimbang, dapat memiliki efek signifikan terhadap sistem reproduksi perempuan.

Menurut Kepala Medis Regional dan Spesialis Kesuburan dari Oasis Fertility, Dr. Jalgam Kavya Rao, hormon sangat penting untuk mengendalikan siklus menstruasi dan kesuburan. Hormon utama seperti luteinizing hormone (LH) and follicle-stimulating hormone (FSH) memainkan peran penting dalam ovulasi dan pertumbuhan folikel.

Selain itu, ada pula hormon estrogen yang membantu menebalkan lapisan rahim dan menciptakan lingkungan yang mendukung untuk proses implantasi. Sementara itu, hormon penting lainnya, seperti progesteron, bekerja untuk memastikan lapisan rahim siap untuk kehamilan.

Rao menekankan tentang pentingnya melacak perubahan hormon untuk meningkatkan peluang hamil. Menurutnya, dengan memahami pola hormonal, seseorang dapat mengatur waktu yang lebih efektif, sehingga meningkatkan kemungkinan keberhasilan pembuahan.

"Bagi seseorang yang mencoba untuk hamil, melacak perubahan hormon dapat meningkatkan peluang secara signifikan," ujar Rao, dilansir Times Now.

Tapi perlu diketahui juga ya. Hormon yang tidak seimbang dapat mengganggu siklus haid, sehingga menyebabkan disfungsi tiroid atau sindrom ovarium polikistik (PCOS). Faktor eksternal seperti stres, kenaikan berat badan yang tiba-tiba, atau olahraga yang berlebihan dapat semakin memengaruhi ovulasi, sehingga mempersulit terjadinya pembuahan.

Ilustrasi Hormon KehamilanIlustrasi Hormon Kehamilan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/designer491

Tanda hormon tidak seimbang yang pengaruhi kesuburan

Mengenali tanda-tanda awal hormon tidak seimbang adalah kunci untuk mengatasi potensi masalah kesuburan. Setelah mengenali tanda-tanda, Bunda dapat segera berkonsultasi ke dokter untuk lebih detail mengidentifikasi masalah yang terjadi, termasuk penanganannya.

Berikut beberapa tanda hormon seimbang yang dapat memengaruhi kesuburan:

1. Siklus haid tidak teratur

Siklus haid yang tidak teratur perlu diwaspadai sebagai tanda hormon tidak seimbang ya, Bunda. Siklus haid tidak teratur ini seperti periode menstruasi yang terlambat, termasuk siklus yang sangat panjang atau pendek, perdarahan hebat, atau bercak di antara periode haid.

Secara khusus, gejala-gejala tersebut dapat mengindikasikan kondisi yang mendasarinya seperti PCOS, disfungsi tiroid, atau kadar progesteron rendah. Semua kondisi tersebut dapat memengaruhi ovulasi dan kesuburan.

2. Perubahan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya

Kenaikan atau penurunan berat badan secara tiba-tiba juga perlu diperhatikan. Apalagi bila kondisi tersebut terjadi tanpa disertai perubahan signifikan dalam pola makan atau aktivitas.

Metabolisme yang memengaruhi berat badan dapat dipengaruhi hormon seperti insulin, kortisol, dan hormon tiroid. Ketidakseimbangan hormon-hormon itu dapat mengganggu proses metabolisme, yang memengaruhi kesuburan. Penelitian yang dipublikasikan dalam Obesity Reviews tahun 2019 menemukan bahwa hormon yang tidak seimbang dapat berkontribusi secara signifikan terhadap perubahan berat badan, terutama pada perempuan dengan PCOS.

3. Kelelahan yang berkepanjangan

Kelelahan yang terus-menerus bahkan setelah istirahat yang cukup juga bisa menjadi tanda hormon tidak seimbang. Pada kasus ini, kelelahan berkepanjangan dapat disebabkan karena kadar hormon tiroid yang rendah atau kelelahan adrenal, yang keduanya terkait dengan masalah kesehatan reproduksi.

4. Muncul jerawat atau perubahan kulit

Perubahan hormon dapat menimbulkan jerawat. Bunda perlu waspada bila jerawat terus tumbuh, terutama di garis sekitar rahang karena itu dapat menjadi tanda hormon tidak seimbang. Tanda lainnya adalah perubahan kulit, di mana kulit menjadi kering dan berminyak berlebihan.

Perubahan kulit karena ketidakseimbangan hormon sering dialami pengidap PCOS. Hal itu terjadi lantaran produksi hormon androgen yang berlebihan.

5. Perubahan suasana hati dan kecemasan

Perubahan suasana hati memang kondisi wajar yang dialami selama perubahan hormon menjelang siklus haid. Tetapi, Bunda sebaiknya waspada pada perubahan suasana hati tidak dapat dijelaskan penyebabnya dan kecemasan yang meningkat. Kedua kondisi tersebut dapat menjadi tanda hormon yang tidak seimbang.

Perlu diketahui ya, fluktuasi hormon estrogen dan progesteron dapat secara signifikan memengaruhi kesehatan mental dan stabilitas emosional. Sebuah studi dalam jurnal Psychoneuroendocrinology tahun 2020 menekankan dampak fluktuasi estrogen pada gangguan suasana hati, terutama pada periode pra-menstruasi dan pasca persalinan.

6. Rambut menipis di kepala atau pertumbuhan rambut berlebihan di wajah dan tubuh

Tanda lain dari hormon tidak seimbang adalah rambut yang menipis di kulit kepala atau pertumbuhan rambut berlebihan di wajah dan tubuh. Kedua tanda tersebut biasanya dikaitkan dengan tanda umum PCOS.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Clinical Endocrinology tahun 2019 menemukan bahwa hiperandrogenisme (hormon androgen yang berlebih) dapat berkontribusi terhadap hirsutisme (pertumbuhan rambut berlebihan) dan alopecia (kerontokan rambut) pada perempuan dengan ketidakseimbangan hormon.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online