Jakarta -
Pola asuh yang tepat tentunya memainkan peran penting dalam perkembangan anak. Untuk mendapatkannya, Bunda perlu memberikan dukungan emosional serta perhatian yang cukup, sehingga anak merasa berada di lingkungan yang aman dan nyaman.
Komunikasi yang terbuka dan jujur juga membantu anak merasa dihargai dan didengar. Sementara itu, penegakan kedisiplinan yang konsisten dan penuh kasih sayang juga diperlukan agar anak belajar tentang tanggung jawab.
Meski banyak tips dan gaya pengasuhan yang tersebar di internet, mengasuh anak bukanlah hal yang mudah, Bunda. Hal ini lantas membuat Bunda bertanya-tanya apakah pola asuh yang diterapkan selama ini sudah baik atau belum untuk Si Kecil.
Tanda pola asuh orang tua sudah tepat
Menurut psikolog, ada beberapa tanda yang terlihat jika pola asuh yang Bunda berikan sudah tepat untuk Si Kecil. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini Bubun bagikan deretannya:
1. Bunda membiarkan anak merasakan kegagalan
Tidak peduli seberapa pun usia anak, orang tua pasti akan melakukan yang terbaik untuk mencegahnya terluka atau tersakiti. Menurut penulis The New Father: A Dad's Guide to the First Year, melihat anak gagal bukanlah hal yang buruk.
"Terlalu banyak orang tua yang berusaha melindungi anak-anaknya agar tidak merasa kecewa atau tidak nyaman. Ketika Anda membiarkan anak-anak gagal tetapi mendiskusikannya nanti dan berbicara tentang apa yang mereka pelajari dari pengalaman itu, Anda telah mengajarkan ketekunan dan nilai kerja keras," katanya merangkum dari laman Business Insider.
2. Anak memiliki identitasnya sendiri
Meskipun setiap orang tua bisa melihat sedikit dari diri mereka sendiri pada anak-anaknya, mengetahui bahwa anak memiliki identitasnya sendiri adalah cara yang baik untuk mengetahui bahwa Bunda telah melakukan pengasuhan yang tepat.
"Fakta bahwa anak-anak menyukai sesuatu yang tidak anda sukai adalah tanda bahwa mereka tau dukungan Anda tidak bersyarat," tutur Brott.
"Mereka tahu anda lebih tertarik untuk membantu mereka menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri daripada mengubahnya menjadi salinan Anda," sambungnya.
3. Anak marah pada orang tua
Mendengar anak mengucapkan kata-kata yang menyakitkan tentu dapat membuat Bunda seolah-olah telah melakukan hal yang buruk. Namun, ini mungkin menjadi tanda bahwa Bunda melakukan hal yang benar.
"Sakit sekali (mendengar anak marah). Tapi itu biasanya merupakan tanda bahwa Anda telah menetapkan batasan, mempertahankan pendirian Anda, dan menerapkan konsekuensi saat batasan dilanggar," jelas Brott.
4. Bunda memberikan batasan
Meskipun Bunda sudah menganggap anak sebagai sosok teman, Bunda tetaplah orang tua mereka. Oleh karena itu, Bunda perlu mengambil batasan dan disiplin yang akan membantu anak di masa depan.
"Orang tua yang baik adalah campuran dari yang sehat antara hangat dan tegas. Rasio momen pengasuhan yang positif dan menggembirakan dengan momen penetapan batas yang tegas harus 5 banding 1," kata terapis pernikahan dan keluarga bersertifikat, Carrie Krawiec, menilik dari laman She Knows.
5. Selalu validasi perasaan anak
Wajar jika Bunda ingin memperbaiki apa pun yang membuat anak kesal. Namun, alih-alih mencoba menyelesaikan masalah, orang tua yang baik justru akan mencerminkan emosi tersebut dan memvalidasi perasaan anak.
"Itu berarti mencerminkan kembali perasaan kepada anak, sehingga mereka tahu bahwa mereka diperhatikan dan dipahami," ujar psikolog klinis, Natalei Feinblatt, mengutip She Knows.
Pola asuh Bunda sudah tepat jika Bunda mengatakan 'Bunda tahu kamu sedih, Bunda juga merasakan hal yang sama. Namun, Bunda akan berada di sini bersama kamu sampai kamu merasa lebih baik', alih-alih mengatakan, 'Itu bukan hal yang perlu ditangisi' atau 'Biar Bunda yang perbaiki untuk kamu'.
6. Bunda berhati-hati dalam bertindak
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh psikolog di Psychological Reports menyebut bahwa orang tua yang sangat berhati-hati dalam tindakan dan memerhatikan perilaku mereka akan memengaruhi kesejahteraan emosional anak-anaknya. Misalnya, Bunda akan meluangkan waktu untuk merenungkan strategi pengasuhan agar emosional anak terbentuk.
Tidak hanya itu, Bunda juga akan menetapkan harapan yang realistis untuk anak-anak dan memberikan dukungan yang diperlukan.
"Ketika orang yang berhati nurani menjadi orang tua, mereka akan berkomitmen pada peran orang tua dan akan berusaha untuk mencapai keteraturan dan struktur untuk anak-anak mereka sehingga menghasilkan praktik pengasuhan yang adaptif," tulis para peneliti, menilik dari laman Forbes.
7. Bunda memberikan empati pada anak
Bunda yang berusaha untuk memberikan rasa empati dan kasih sayang pada anak-anaknya juga menjadi tanda bahwa Bunda adalah orang tua yang baik.
Orang tua yang ramah memiliki ciri hangat, baik, dan sifat yang kooperatif. Orang tua yang menyenangkan juga cenderung memberikan empati dan berbelas kasih sehingga anak merasa dicintai, dipahami, serta dihargai.
"Orang tua yang memiliki tingkat keramahan yang rendah umumnya lebih tidak menentu, kasar, dan terlalu reaktif seperti berteriak. Mereka juga lebih tidak responsif, pasif, dan menarik diri dari anak," jelas para peneliti.
Demikian informasi tentang tanda pola asuh orang tua sudah tepat, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)