Jakarta -
Urusan menyusui sesungguhnya tidaklah semudah yang dilihat ya, Bunda. Tantangan seperti busui alami sariawan pada payudara saat menyusui juga menjadi hal yang dikhawatirkan para pejuang ASI.
Setiap ibu menyusui memang berisiko terkena sariawan pada payudara. Berbagai penyebab dapat melatari kondisi tersebut. Meski tidak nyaman, proses menyusui tetap berlanjut ya, Bunda.
Sariawan pada payudara saat menyusui
Sariawan adalah masalah menyusui yang umum. Sariawan adalah infeksi jamur yang dapat menyebabkan puting susu rusak, pecah-pecah, dan nyeri, mogok menyusui, atau penyapihan dini dan memerlukan pengobatan untuk mengatasinya. Meskipun Bunda dapat mengatasi sendiri beberapa masalah menyusui, ini bukanlah salah satunya.
Dengan pengobatan, Bunda dan bayi akan merasa lebih baik dan kembali ke rutinitas menyusui normal dalam waktu singkat. Penting untuk dicatat bahwa kondisi ini juga dapat menyebar ke anggota keluarga lainnya. Sehingga, mengobatinya sesegera mungkin untuk mencegah penularan lebih lanjut menjadi hal yang perlu dilakukan.
Mengenal penyebab sariawan pada payudara saat menyusui
Sariawan adalah infeksi jamur (yeast) yang tumbuh dan menyebar di lingkungan yang hangat, lembap, dan gelap. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jenis jamur yang disebut Candida albicans. Infeksi ini juga disebut sebagai Monilia, kandidiasis, atau kandidosis.
Candida biasanya ditemukan di dalam tubuh Bunda. Biasanya, hal ini tidak menimbulkan bahaya apa pun karena dikendalikan oleh bakteri baik. Namun, ketika terjadi perubahan keseimbangan bakteri dan ragi yang sehat, Candida dapat tumbuh dan menyebabkan masalah.
Satu hal yang dapat memengaruhi keseimbangan alami bakteri dan ragi dalam tubuh adalah penggunaan antibiotik. Jika Bunda atau bayi harus minum antibiotik untuk melawan infeksi, antibiotik juga dapat membunuh sebagian bakteri baik dalam tubuh. Kemudian, ketika jumlah bakteri sehat berkurang, ragi dapat tumbuh.
Bunda juga mungkin rentan terhadap infeksi ragi jika Bunda menderita diabetes. Selain itu, jika payudara mengeluarkan ASI dan Bunda menggunakan breast pad, bantalan yang hangat dan basah di kulit Bunda dapat memberi kesempatan lain bagi ragi untuk tumbuh.
Gejala sariawan saat menyusui
Sering kali, indikasi pertama bahwa Bunda mungkin menderita sariawan adalah ketika menyusui menjadi sangat menyakitkan bagi Bunda atau bayi Bunda menjadi rewel dan menolak untuk menyusu. Jika Bunda melihat salah satu tanda atau gejala sariawan yang tercantum di bawah ini, atau jika Bunda merasa bahwa menderita sariawan, segera hubungi dokter ya, Bunda.
Berikut ini beberapa gejala sariawan saat menyusui yang perlu Bunda tahu:
1. Nyeri payudara dan puting
Sariawan dapat menyebabkan nyeri puting yang parah. Jika Bunda merasakan sensasi terbakar, gatal, seperti ditusuk-tusuk jarum, nyeri payudara yang menusuk, atau nyeri yang dalam di payudara, Bunda mungkin mengalami sariawan.
2. Peradangan (bengkak) dan iritasi
Jika puting dan areola Anda bengkak, pecah-pecah, pecah-pecah, atau sangat merah, itu bisa jadi pertanda infeksi jamur. Namun, perlu diingat bahwa puting dan areola mungkin tampak normal sepenuhnya seperti dikutip dari laman Parents.
3. Perubahan kulit
Sariawan dapat membuat puting Bunda tampak mengilap atau bersisik dan Bunda mungkin melihat lepuh kecil atau bercak putih pada kulit di sekitar puting Bunda.
Tanda-tanda sariawan pada bayi
Bayi mungkin menunjukkan gejala sariawan jika mereka menyusui saat Bunda juga mengalaminya. Berikut ini di antaranya tanda-tanda sariawan pada bayi ya, Bunda:
1. Ruam popok
Ruam popok akibat jamur merupakan salah satu gejala sariawan. Infeksi jamur pada pantat bayi tampak seperti ruam merah dan berbenjol-benjol.
2. Iritasi di mulut bayi
Jika bayi mengalami sariawan di mulutnya, Bunda mungkin tidak melihat apa pun. Namun, terkadang sariawan muncul sebagai bercak putih di mulut bayi Bunda atau lapisan putih di lidah bayi Bunda.
Cara mengatasi sariawan pada payudara saat menyusui
Jika Bunda menyusui atau bayi mengalami sariawan, Bunda berdua memerlukan pengobatan. Bunda dapat tetap menyusui saat Bunda mengobati sariawan puting, menurut La Leche League International.
Sel ragi, yang menjadi dasar sariawan puting dan infeksi ragi lainnya, dapat ditularkan ke orang lain melalui kontak kulit ke kulit. Dalam kebanyakan kasus, hal ini tidak menyebabkan terjadinya infeksi, tetapi kemudahan penularan inilah yang membuat pengobatan sariawan menjadi sangat penting. Waspadai gejala infeksi jamur pada anggota rumah tangga lainnya dengan pengobatan berikut:
1. Obat-obatan
Pengobatan konvensional untuk sariawan pada ibu dan bayi yang menyusui meliputi krim antijamur topikal untuk puting susu dan obat kumur untuk anak Bunda. Lanjutkan pengobatan sesuai petunjuk dokter. Saat Bunda menyusui, Bunda harus berkonsultasi dengan dokter anak mengenai semua pengobatan yang dijual bebas untuk Bunda dan bayi Bunda.
Menggabungkan pengobatan topikal dan oral dengan perubahan praktis dalam kehidupan sehari-hari, Bunda mungkin merupakan pengobatan yang lebih baik daripada pengobatan saja.
Sebelum mendapatkan pertolongan medis, Bunda juga bisa melakukan beberapa langkah-langkah di rumah untuk mengobati infeksi jamur meliputi:
1. Cuci pakaian dan seprai dengan suhu tinggi
Cuci semua permukaan bersama yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya jamur, seperti area mengganti popok, sprei, dan celemek. Pastikan untuk mencuci barang-barang ini secara terpisah dari pakaian lainnya. Pertimbangkan untuk menambahkan pemutih atau cuka putih suling ke dalam cucian.
2. Bersihkan barang-barang secara teratur
Bersihkan semua dot, cangkir sippy, bagian pompa ASI, pelindung puting, teether, dan mainan secara menyeluruh, menggunakan air sabun panas. Apa pun yang bersentuhan dengan mulut bayi atau payudara Bunda saat Bunda mengalami sariawan harus segera dibersihkan setelah digunakan.
3. Semua orang harus mencuci tangan
Semua orang di rumah dan yang merawat bayi harus ekstra hati-hati untuk mencuci tangan secara teratur. Berhati-hatilah untuk mencuci tangan dengan hati-hati setelah mengganti popok bayi. Cuci tangan juga sebelum dan sesudah menyusui dan mengoleskan salep apa pun ke payudara Bunda.
Hal-hal lain yang dapat Bunda coba untuk mengelola atau mengurangi sariawan puting meliputi:
1. Gunakan obat-obatan: Bunda dan bayi harus diobati dengan obat-obatan jika salah satu dari Bunda menunjukkan gejala sariawan.
2. Cuci tangan: Teknik mencuci tangan yang baik mencegah penyebaran banyak infeksi termasuk sariawan. Cuci tangan Bunda sebelum dan sesudah menyentuh payudara, setelah menggunakan kamar mandi, dan setelah mengganti popok bayi.
3. Cuci payudara: Rawat payudara dengan menjaganya tetap bersih dan kering. Setelah menyusui, bilas puting susu Bunda dengan air atau larutan cuka (satu bagian), dan air (empat bagian) lalu biarkan mengering dengan sendirinya. Jika Bunda dapat menjemur puting payudara yang terbuka selama beberapa menit setiap hari, itu juga bermanfaat.
4. Cuci perlengkapan bayi: Untuk membunuh jamur, bersihkan semua barang yang bersentuhan dengan payudara dan mulut bayi. Rebus atau gunakan air sabun panas untuk mencuci dot, botol, dot botol, teether, mainan, dan bagian pompa ASI yang dapat dicuci secara menyeluruh setiap hari.
5. Ganti breast pad sesering mungkin: Jika Bunda membiarkan bantalan payudara basah di payudara, bantalan tersebut akan menjaga payudara Bunda tetap hangat dan lembap. Bantalan payudara merupakan tempat berkembang biaknya jamur, jadi gantilah bantalan payudara setiap kali basah.
7. Jaga agar bra menyusui tetap bersih dan kering: Kenakan bra menyusui yang bersih setiap hari dan ganti jika basah. Cuci bra, pakaian menyusui, piyama, dan seprai dengan air panas atau pemutih untuk membunuh jamur.
8. Cobalah probiotik: Probiotik adalah bakteri baik. Tanyakan kepada dokter tentang kemungkinan mencoba suplemen probiotik seperti Lactobacillus acidophilus, atau Bunda dapat mengonsumsi yogurt.
9. Batasi gula dalam makanan Bunda: Ragi menyukai gula, jadi jika Bunda menghindari makanan dan minuman manis saat sedang dirawat karena sariawan, hal itu dapat membantu Bunda menghilangkan infeksi lebih cepat.
10. Lindungi payudara: Terkadang nyeri puting bisa sangat parah hingga terasa sakit saat bra atau pakaian Bunda bergesekan dengan payudara. Pelindung payudara dapat melindungi puting dan meredakan nyeri tersebut saat Bunda dalam masa pemulihan.
Obat sariawan untuk Bunda yang menyusui
Obat antijamur digunakan untuk mengobati infeksi jamur atau ragi. Bunda dan Si Kecil memang perlu minum obat, tetapi obat yang akan Bunda berikan kepada anak akan berbeda dengan obat yang Bunda minum seperti dikutip dari laman Parents.
Untuk bayi, dokter anak mungkin juga meresepkan obat untuk bayi. Sangat penting untuk menggunakan obat sesuai resep dan selama yang direkomendasikan. Jika Bunda merasa lebih baik sebelum pengobatan selesai dan berhenti menggunakannya, infeksi jamur dapat kembali.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)