Marshanda dan Ben Kasyafani menikah pada 2 April 2011. Kemudian, keduanya bercerai pada 25 November 2014 setelah dikaruniai seorang anak perempuan bernama Sienna Ameerah Kasfani.
Pernikahan mereka hanya berjalan selama kurang lebih tiga tahun. Perpisahan ini memang sempat menimbulkan kegaduhan, namun kini mereka hidup berdamai dan melakukan co-parenting demi mengasuh Sienna.
Marshanda sendiri mengaku bersyukur karena ia dan Ben bisa berdamai dengan masa lalu. Perempuan yang akrab disapa Chaca ini pun menyebut komunikasi keduanya sangat terbuka, saling peduli, dan menghargai satu sama lain.
"Aku bisa bersyukur-bersyukurnya. Alhamdulillah, aku tuh sama mantan suami komunikasinya sangat terbuka. Walaupun tidak sempurna, tapi aku ngelihat mantan suami aku tuh ingin yang terbaik buat aku dan aku juga ingin yang terbaik buat dia. Kami masih care dan respect satu sama lain," ungkapnya pada Denny Sumargo, dikutip dari kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo.
Tak umbar kejelekan Ben Kasyafani demi Sienna
Dalam kesempatan ini, Marshanda banyak menuangkan pendapatnya tentang relationship. Ini termasuk hubungannya dengan Ben yang tetap terjalin rukun hingga saat ini.
Bagi Marshanda, memiliki hubungan yang rukun dengan Ben sebagai mantan suami, menjadi hal yang penting, Bunda. Selain untuk kedamaian hati, ini juga berefek pada putrinya.
Marshanda sebut perceraian bukan faktor yang dapat merusak jiwa anak. Dari yang ia pelajari, justru hubungan buruk antar ayah dan bunda yang dapat membuat mental anak terganggu.
"Aku belajar yang merusak jiwa anak itu bukan perceraian. Yang merusak jiwa anak adalah ketika melihat Bapak-Ibunya saling menjatuhkan satu sama lain dan anaknya tahu, dengar, juga lihat. Itu yang bikin anak hancur, yang belum bercerai saja banyak lho yang kayak gitu," ungkapnya.
Upaya untuk tetap berpikir dingin dan tak menyudutkan Ben dengan kekurangannya telah Marshanda lakukan sejak proses perceraian berlangsung, Bunda. Sampai-sampai, ia mengungkit momen perceraian yang amat ia benci, yakni ketika diminta untuk menjelekkan Ben demi hak asuh anak.
"Kalau misalnya kita cerai itu kan ada materi mengurus hak asuh anak. Nah itu aku waktu benci banget prosesnya, karena ternyata otomatis pengacara akan butuh data-data jelek tentang Ben dari aku dan data-data buruk tentang aku dari Ben. Itu aku benci banget," kenangnya.
Marshanda kemudian membeberkan alasannya tak mau mengumbar kejelekan Ben di muka umum demi Sienna. Tak sampai di situ, kebesaran hari Marshanda untuk menjaga nama baik Ben juga membuat ia harus mengalah karena hak asuh Sienna jatuh pada mantan suaminya.
"Aku enggak mau jadi orang yang menjelekkan-jelek kekurangannya dia (Ben), makanya aku enggak naik banding ketika hak asuhnya jatuh ke Ben."
"Pertama, aku benci proses menjelek-jelekan (mantan) suamiku yang dipaksa. Kedua, aku enggak mau Sienna berkepanjangan (punya) memori bahwa Bapak-Ibunya berperang lama gitu."
"Jadi kayak, 'Ya sudahlah, aku mengalah,'" tuturnya.
Miliki bonding yang kuat dengan anak
Marshanda Ungkap Alasan Tak Naik Banding Hak Asuh Anak, Tak Mau Umbar Kejelekan Ben Kasyafani demi Sienna/Foto: Dok. Instagram Marshanda
Walau Marshanda dan Sienna tak tinggal bersama setiap hari, namun keduanya memiliki kebebasan untuk bertemu kapanpun. Bahkan, Sienna yang kini akan menginjak usia 12 tahun juga sudah bisa memilih untuk menghabiskan waktu di rumah ayah atau ibundanya.
Bicara soal ibu dan anak, Marshanda mengaku memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Sienna, Bunda. Bahkan, ia merasa bonding di antara keduanya terasa semakin kuat dengan seiring berjalannya waktu.
"Aku kan punya ketakutan, ketika cerai bonding aku sama Siena akan berkurang. Ternyata seiring waktu bahkan ketika tambah Siena gede, kita makin dekat," bebernya.
Ia kemudian mengenang masa lalu ketika proses perceraiannya dengan Ben sedang berjalan. Saat itu, ia sempat berpisah dan tak bertemu dengan Sienna selama tiga bulan.
"Sempat kan ketika cerai dan lagi chaos banget, aku tuh sempat enggak ketemu Siena tiga bulan di usia dia hampir 2 tahun. Anak hampir 2 tahun kan lagi belajar ngomong banyak banget dan enggak ketemu orang 5 hari saja bisa lupa, aku takut banget."
"Akhirnya ketemu, waktu itu Sienna lagi tidur dibangunin sama ayahnya. Terus sudah gitu dia langsung melek, lihat aku, langsung meluk aku. Dia kayak langsung minta dipeluk sama aku. Dan kita semua tahu dia (Sienna) ingat (dengan ibunya). Semuanya nangis, aku, Mamaku, Ben, Mamanya Ben, Papanya, semuanya nangis terharu. Karena kayak pada ngerti, walaupun kita kayak lagi perang di media atau perceraian, tapi kita semua sayang sama anak ini," kenangnya dengan haru.
Marshanda terlihat sangat bijak dan legowo menceritakan masa lalunya tersebut. Ia pun mengaku tak mengalami trauma atas kegagalan pernikahan yang sempat membuatnya terpuruk kala ini.
Kini, Marshanda sudah menjadi dirinya sendiri dengan versi lebih baik. Perempuan berusia 35 tahun ini pun tak memungkiri jika menikah lagi di masa depan, Bunda.
"Kalau misalnya teman pasti berteman lah ya karena kan aku juga enggak menutup kemungkinan ingin punya kehidupan rumah tangga lagi. Pengin punya anak lagi, pengin banget! Jadi ya kita lihat kalau ada yang cocok, laki-laki yang compatible sama aku. Aku enggak yang, 'Say no, karena sudah pernah trauma, sudah pernah gagal nikah'. Enggak yang kayak gitu tipenya," ucapnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga cerita Marshanda yang tetap happy dan berjuang sembuh saat menghadapi kanker payudara dalam video berikut:
(AFN/som)
Loading...