Finlandia menjadi salah satu negara dengan pendidikan terbaik di dunia. Hal tersebut berdasarkan survei yang diselenggarakan US News pada 22 Maret hingga 23 Mei 2024.
Melansir laman detikcom, survei ini menyoroti tiga hal utama yaitu sistem pendidikan negara, pertimbangan untuk masuk ke universitas di negara tersebut, dan negara yang menyediakan pendidikan kualitas tinggi.
Sejalan dengan survei tersebut, anak-anak di Finlandia dikenal cerdas dan bahagia. Ada banyak faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang positif tersebut, mulai dari kebiasaan di sekolah hingga sistem pengajaran yang ditetapkan sekolah.
Menjadikan anak-anak unggul secara akademik tidak selalu berkaitan dengan proses belajar yang keras. Bahkan, merangkum dari laman The Times, sistem pembelajaran di Finlandia cenderung lebih santai dibandingkan dengan Amerika Serikat.
Mau tahu gaya belajar anak di Finlandia? Ini dia beberapa hal yang dilakukan sekolah sehingga anak Finlandia tumbuh cerdas dan bahagia.
Belajar dari sistem pendidikan Finlandia: guru bebas menyusun materi mengajar
Menyusun sistem pendidikan yang tepat menjadi langkah yang dapat memicu anak unggul di ranah akademik. Di Finlandia, siswa mempelajari setiap mata pelajaran dari buku teks kurikulum.
Meskipun kurikulum sekolah telah ditetapkan oleh pemerintah, guru-guru Finlandia memiliki kerangka kerja yang siap dan andal. Guru juga memiliki kebebasan dalam menyesuaikan dan menyusun bahan ajar yang relevan dengan para siswa.
Dikutip dari laman BBC, sejak tahun 2016, setiap sekolah di Finlandia diwajibkan untuk mengajar dengan cara yang lebih kolaboratif. Hal ini memungkinkan siswa untuk memilih topik yang relevan bagi mereka dan mendasarkan mata pelajaran pada topik tersebut. Selain itu, pemanfaatan teknologi dan sumber daya di luar sekolah secara inovatif juga turut dihadirkan dalam proses pembelajaran.
Para pendidik Finlandia juga tidak berfokus untuk meningkatkan prestasi para siswa yang berbakat, tetapi lebih menaruh perhatian kepada siswa yang dirasa lemah kemampuan akademiknya. Dengan demikian, kesenjangan akademik antar siswa dapat diminimalkan.
Cara mengajar anak agar cerdas dan bahagia ala sekolah Finlandia
Dilansir laman The Times, seorang guru Finlandia bernama Tim Walker menulis sebuah buku berjudul Teach Like Finland: 33 Simple Strategies for Joyful Classrooms. Penulisan buku ini diilhami dari perjalanannya sebagai guru yang mulanya mengajar di Amerika Serikat lalu pindah ke Finlandia.
Dalam bukunya, ia menjelaskan mengapa Finlandia menjadi salah satu negara dengan pendidikan terbaik di dunia, Tim Walker pun menyoroti cara mengajar yang dilakukan sekolah Finlandia.
Beberapa cara mengajar yang dibahas oleh Tim Walker mengutamakan proses belajar yang menyenangkan dan tidak terlalu membuat siswa tertekan selama belajar, misalnya menjadwalkan istirahat otak ketika anak sedang belajar.
Kemudian, sangat baik untuk membuat anak terhubung dengan alam seperti membuka jendela agar sirkulasi udara masuk, membiarkan cahaya matahari masuk, atau pergi keluar kelas.
Selain itu, penting juga bagi guru untuk mengajarkan siswa hal-hal yang krusial dengan cara memprioritaskan hal-hal dasar, memberi kesempatan kepada siswa untuk berpendapat dan memberi umpan balik, bermain dengan siswa, memberikan kepercayaan kepada siswa dalam mengerjakan tugas, serta memberikan pilihan penawaran tugas kepada siswa.
Sosialisasi antar siswa juga turut menjadi perhatian. Dalam bukunya, Tim Walker memberi contoh seperti berkolaborasi dalam mengerjakan proyek kelas bersama, serta menggabungkan siswa yang lebih tua dan lebih muda untuk melakukan berbagai kegiatan.
Anak-anak di sekolah tidak ada tekanan
Sekolah di Finlandia mengutamakan sistem pembelajaran yang menyenangkan bagi para siswanya. Tim Walker membagikan kisah bagaimana siswa Finlandia tidak mendapat tekanan berlebih di sekolah, sehingga proses belajar dapat berjalan dengan nyaman.
Tim menjelaskan bahwa siswa Finlandia tidak memulai pendidikan formal sebelum usia mereka tujuh tahun. Sekolah juga tidak mewajibkan anak-anak di Finlandia untuk mengenakan seragam sekolah, bahkan tidak masalah jika tidak memakai sepatu di kelas.
Selain itu, anak-anak Finlandia umumnya memiliki waktu sekolah yang pendek yaitu selama empat jam per hari, serta hampir tidak ada pekerjaan rumah, sedangkan liburan musim panas berlangsung selama 10 minggu. Les privat pun sangat jarang dilakukan oleh mereka.
Anak-anak juga tidak didorong untuk saling berkompetisi dalam ujian. Berkaitan dengan ujian, biasanya anak-anak di Finlandia dinilai oleh guru mereka. Satu-satunya ujian nasional adalah ujian yang dilaksanakan bagi mereka yang melanjutkan sekolah hingga usia 18 tahun.
Beberapa hal tersebutlah yang membuat proses belajar jadi semakin menyenangkan. Anak-anak dapat mengoptimalkan potensinya tanpa terhalang tekanan-tekanan yang ada di sekolah. Tak heran anak-anak di Finlandia tumbuh cerdas dan bahagia.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)