Anak Terlambat Vaksin Rotavirus, Harus Bagaimana?

1 month ago 9

Jakarta -

Setiap anak memerlukan berbagai jenis vaksin untuk mencegah berbagai penyakit menular maupun tidak menular. Salah satu yang masuk ke dalam program Kementerian Kesehatan RI adalah vaksin rotavirus.

Vaksin rotavirus mulai diberikan secara gratis di Indonesia pada tahun 2023 lalu, Bunda. Vaksin ini mampu mencegah anak mengalami penyakit diare yang disebabkan oleh virus rotavirus.

Menilik dari situs resmi Kementerian Kesehatan, hasil penelitian menunjukkan kasus rotavirus banyak terjadi pada anak-anak di bawah usia dua tahun. Pemberian vaksin rotavirus pun diberikan untuk melindungi anak dari kejadian diare yang berat.

Banner Kesehatan Mental Anak

Mengenal vaksin rotavirus

Melihat dari situs resmi yankes.kemkes.go.id, vaksin rotavirus merupakan vaksin hidup yang dilemahkan, Bunda. Vaksin ini diberikan kepada anak secara oral yang dapat bereplikasi di usus manusia untuk menghasilkan respons imun.

Dengan mempertimbangkan tingginya beban penyakit diare, beberapa studi tentang diare yang disebabkan virus rotavirus, serta rekomendasi dari WHO dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional, maka perlu dilakukan pemberian vaksin rotavirus sebagai upaya komprehensif pencegahan diare.

Tujuan vaksin rotavirus

Virus rotavirus dapat menyebar dan menyebabkan anak mengalami diare yang parah, muntah-muntah, hingga sakit perut. Anak-anak yang terinfeksi pun bisa terkena dehidrasi, sehingga perlu dirawat di rumah sakit.

Pemberian vaksin rotavirus sendiri bertujuan untuk melindungi anak dari penyakit yang berasal dari virus ini. Hampir semua bayi yang mendapatkan vaksin rotavirus akan terhindar dari diare rotavirus yang parah.

Jadwal pemberian vaksin rotavirus

Terdapat dua jenis vaksin rotavirus yang bisa diberikan pada anak, Bunda. Melansir dari situs Kementerian Kesehatan RI, berikut ini jadwal pemberiannya:

Vaksin monovalen (RV1)

Vaksin monovalen diberikan sebanyak dua kali, Bunda. Dosis pertama diberikan saat anak berusia enam sampai 12 minggu.

Sementara itu, anak bisa mendapatkan dosis kedua dengan jarak minimal empat minggu setelah vaksin sebelumnya atau paling lambat sebelum anak berusia 24 minggu.

Vaksin pentavalen (RV5)

Vaksin pentavalen diberikan sebanyak tiga kali. Dosis pertama diberikan ketika anak berusia enam sampai 12 minggu, sedangkan dosis kedua dan ketiga diberikan dengan interval empat sampai 10 minggu setelah vaksin sebelumnya. Dosis ketiga pun diberikan paling lambat pada usia 32 minggu.

Manfaat vaksin rotavirus

Menurut dokter spesialis anak, Dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, terdapat beberapa manfaat dari pemberian vaksin rotavirus pada anak. Berikut ini deretannya:

1. Keamanan dan efektivitas

Salah satu vaksin rotavirus, yakni rotavac, telah melewati uji klinis yang ketat dan terbukti aman, Bunda. Oleh karena itu, vaksin ini efektif untuk mencegah infeksi rotavirus.

"Vaksin Rotavac telah melewati uji klinis yang ketat dan terbukti aman serta efektif dalam mencegah infeksi rotavirus. Efektivitasnya dalam mengurangi angka kejadian diare akibat rotavirus telah terbukti melalui penelitian dan pengalaman di berbagai negara," jelasnya pada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

2. Perlindungan lebih awal

Vaksin rotavirus bisa diberikan pada usia bayi relatif muda. Pemberian vaksin ini akan memberikan perlindungan lebih awal pada Si Kecil.

"Vaksin Rotavac dapat diberikan pada usia yang relatif lebih muda, yakni mulai dari enam minggu. Ini memberikan perlindungan lebih awal terhadap infeksi rotavirus, menjaga bayi dari risiko penyakit yang serius," kata dokter yang berpraktik di RS Kenak Medika Gianyar Bali.

3. Dampak signifikan

Pemberian vaksin rotavirus terbukti mengurangi beban penyakit diare di mana kondisi ini bisa menyebabkan kematian pada bayi dan anak. Pemberian vaksin pun bisa membantu mengurangi angka kematian anak-anak di Tanah Air.

"Dengan memberikan vaksin Rotavac, pemerintah berupaya mengurangi beban penyakit diare yang seringkali mengakibatkan dehidrasi dan bahkan kematian pada bayi dan anak-anak di bawah usia lima tahun. Dalam jangka panjang, ini dapat membantu mengurangi angka kematian anak-anak di Indonesia," papar dr. Dian.

Efek samping vaksin atau imunisasi rotavirus

Melansir dari laman NHS, bayi yang telah mendapatkan vaksin rotavirus bisa menyusu dan melakukan aktivitas seperti biasa. Selama beberapa minggu setelah vaksinasi, kotoran Si Kecil mungkin mengandung rotavirus versi lemah. Meski risikonya kecil, ada baiknya untuk selalu mencuci tangan secara teratur, terutama setelah mengganti popok, ya.

Seperti semua vaksin, imunisasi rotavirus dapat menyebabkan efek samping. Namun, tidak semua bayi mengalaminya. Gejala yang paling umum adalah sebagai berikut:

  • Diare
  • Mudah menangis
  • Muntah
  • Ruam
  • Demam
  • Kehilangan nafsu makan

Efek samping serius yang jarang terjadi adalah reaksi alergi. Tidak hanya itu, Si Kecil juga bisa saja mengalami masalah usus tersumbat dalam seminggu setelah vaksinasi. Namun, ini adalah risiko yang sangat kecil.

Terlambat vaksin rotavirus, masih bisakah dikejar?

Menurut owner Rumah Vaksinasi Bogor, dr.Tafdhila Rahmania, vaksin rotavirus telah memiliki jadwal vaksinasi tersendiri. Oleh karena itu, pemberiannya tidak boleh telat.

"Spesial untuk rotavirus, jadwalnya tidak boleh telat. Dosis pertama diberikan sejak usia 6 sampai 12 minggu. Kalau anaknya keburu umur 4 atau 5 bulan, tidak bisa diberikan dosis berikutnya karena sudah terlewat," katanya dalam Instagram Live bersama HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Pemberian vaksin rotavirus yang melewati jadwal imunisasi bisa berisiko pada kesehatan anak, Bunda. Si kecil bisa terkena intususepsi atau perlengketan di usus.

"Tujuan akhir dari vaksin ini adalah ke sistem pencernaan anak. Ada beberapa laporan kejadian, jika diberikan di atas 12 minggu angka intususepsi itu meningkat," ujar Dila.

"Intususepsi itu perlengketan di usus dan kalau sudah terjadi harus dioperasi. Untuk mencegah risiko itu, lebih baik (vaksin) tidak usah diberikan jika terlewat," sambungnya.

Demikian informasi seputar vaksin rotavirus, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online