Caca Tengker dikenal sebagai sosok publik figur yang aktif. Akan tetapi, kesibukan itu menjadi bom waktu bagi mental dan fisik Caca. Adik Nagita Slavina itu mengalami burnout, Bunda.
Burnout atau keletihan mental dapat dipicu oleh berbagai hal, termasuk kesibukan bekerja. Burnout juga bisa memicu berbagai penyakit fisik seperti yang dialami Caca.
Caca menceritakan mengalami jatuh bangun karena berbagai penyakit yang dideritanya selama beberapa waktu terakhir, Bunda.
"Sebenarnya sudah hampir setahun belakangan ini aku hampir setiap bulan sakit sinusitis sampai akhirnya harus operasi," ungkap Caca di akun Istagram @cacatengker.
"Awal tahun ternyata aku kena COVID-19 sendirian di rumah, enggak bisa ketemu anak-anak. Setelah aku kena COVID-19, aku kena bronkitis," bebernya.
Penderitaan Caca tak sampai di situ saja, Bunda. Ia juga mengalami penyakit lain sampai harus mengangkat salah satu organ tubuhnya.
"Lalu, aku pikir aku sudah sehat dengan gaya hidup sehat dan rajin olahraga, tiba-tiba bulan lalu aku kantong empedunya penuh dengan batu. Ada sekitar 40-50 batu dan tindakan terbaik pada saat itu adalah untuk angkat kantong empedu aku," cerita Caca.
Bunda dua anak itu tak memungkiri bahwa ia sudah merasa sangat lelah dengan kondisi tersebut. "Capek banget sih, badan aku capek, pikiran aku juga capek banget," kata Caca.
Setelah menjalani pemeriksaan mental dan fisik, Caca Tengker menemukan akar dari permasalahannya. Caca yang sering mengedukasi orang tentang burnout justru mengalaminya sendiri.
"Ternyata nyambung tuh yang aku selama ini suka ngomongin tentang burnout. Aku sering berusaha mengedukasi tentang burnout dan efek jangka panjangnya, ternyata aku sendiri terkena itu," ungkap Caca.
"Ternyata yang minta istirahat itu enggak cuma badan aku, tapi kepalaku juga. Jadi kayaknya dari kemarin sakit itu aku dikasih peringatan untuk istirahat," imbuhnya.
Caca mengatakan, pada mulanya ia menolak percaya bahwa dirinya mengalami burnout. Padahal, Caca telah mengalami berbagai gejalanya. Ia justru mengabaikan tanda-tanda tersebut hingga kondisinya semakin parah.
Sempat menolak fakta, hati Caca akhirnya terbuka dan menerima kondisinya. Hal itu karena ia seperti mendapatkan peringatan dari anak-anaknya, Bunda.
"Anak-anakku udah protes, 'Ibu kok marah-marah terus?'. Setiap mau mulai kerja rasanya berat dan enggak bersemangat. Rasanya mau pergi terus, tapi pergi juga makin capek," kata Caca.
Tak mau sepelekan stres
Caca Tengker / Foto: Instagram@cacatengker
Penyakit yang menggerogoti fisik Caca semakin memperburuk pikirannya. Ia justru menyalahkan diri sendiri ketika sedang sakit.
"Bukannya aku baik sama diri aku sendiri ketika sakit, kemarin aku malah lumayan keras ke diri aku sendiri. Gimana sih, kok bisa sakit? Anak-anak sama siapa? Enggak bertanggung jawab ya aku. Kata-kata itu selalu ada di kepalaku, bikin makin berat lagi," ujarnya.
Pemilik nama lengkap Alsi Mega Marsha Tengker itu pun menyadari bahwa rasa bersalah hanya akan membuatnya lelah tak berkesudahan.
"Yang bikin aku lelah ternyata perasaan bersalahku sendiri. Merasa bersalah pas kerja ninggalin anak, lalu merasa bersalah ketika istirahat. Ketika sama anak-anak merasa bersalah belum menyelesaikan pekerjaan, lalu merasa bersalah karena merasa lelah. Sampai aku lelah merasa bersalah," tuturnya.
Caca Tengker kembali mengingatkan publik tentang bahaya burnout. Perempuan kelahiran 3 Mei 1989 itu tak ingin ada yang mengalami hal seperti dirinya.
Burnout yang dipicu oleh stres membuat Caca tidak bisa hidup tenang karena dipenuhi dengan rasa bersalah. Ia juga merasa bahwa burnout dapat merugikan orang-orang di sekitarnya, termasuk anak-anak yang terkena imbas dari perubahan sikapnya di rumah.
"Burnout itu nyata. Stres yang berkepanjangan efeknya enggak hanya ke kesehatan mental diri kita sendiri, tapi juga memengaruhi orang sekitar kita. Memengaruhi sistem imun tubuh kita juga. Akhirnya aku jadi sakit-sakitan," ucap Caca.
"Ketika sakit pun aku merasa bersalah karena harus melepas tanggung jawab, balik ke siklus menyalahkan diri sendiri dan merasa gagal untuk bisa mengelola diri dan perasaan," lanjutnya.
Saat ini, kondisi Caca sudah mulai membaik dan bisa bangkit perlahan-lahan. Meski perjalanannya sangat panjang, ia meyakini hal tersebut dapat menjadi awal dari perubahan yang baik.
"Perjalanannya sampai sini luar biasa banget, banyak dukungan dari orang terdekat aku dan sekarang bangkit lagi untuk bisa jadi diri aku sendiri lagi dan semoga ini bisa jadi awal yang baik," kata istri Barry Tedja Tamin itu.
"Aku masih belajar, masih berproses untuk keluar dari siklus tekanan yang berat ini. Tapi sekarang aku mau coba untuk lebih terbuka. Semoga kalian juga enggak merasa sendirian di masa berat kalian ya," imbuhnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga video cara mengatasi parental burnout:
(anm/fir)
Loading...