Cerita Caesar Hito Pernah Alami Hoarding Disorder, Suka Mengumpulkan Sampah hingga Rambut

1 week ago 14

Aktor Caesar Hito ternyata sempat mempunyai kebiasaan tak lazim yang pernah dialaminya saat masih kecil. Ketika duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), pria yang akrab disapa Hito ini ternyata sempat mengalami hoarding disorder, yakni perilaku gemar menimbun barang tidak terpakai atau sampah.

Hito mengungkap bahwa ketakutannya saat masih kecil adalah penyebabnya mengalami hoarding disorder. Ia sangat takut waktu berputar dan membuat kehidupannya berubah. Hal ini diungkapkan Hito dalam acara Pagi-pagi Ambyar.

"Kalau alasan aku sampai kayak gitu karena kena gangguan psikis mental. Jadi waktu kelas 4 SD itu sempat dengar kata-kata yang bikin aku tiba-tiba langsung ngerasa takut sejadi-jadinya, yang aku pengin itu, Tuhan bisa enggak waktu itu enggak berputar, tapi kita tetap hidup," ujar Hito dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Jumat (8/11/24).

Ketakutan Hito juga bersumber dari keluarganya. Sang Ayah yang saat itu akan pensiun dan sang Bunda yang tidak bekerja membuat Hito banyak memikirkan kelangsungan hidupnya. Suami Felicya Angelista ini bahkan sampai membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain.

"Jadi karena aku takut dulu Papa aku sudah mau pensiun, terus Mama waktu itu posisinya belum kerja karena lagi ngurus adikku yang paling kecil. Jadi itu semua tumpuannya ke Papa. Apalagi waktu itu Papa menikah di usia yang telat. Jadi pokoknya sudah punya banyak ketakutan. Selalu jadi kayak banding-bandingin sama teman-teman, jadi pengin cari tahu bapaknya umur berapa, orang tuanya umur berapa, dia anak ke berapa, sampai kayak gitu, se-stres itu," ungkap Ayah dua anak ini.

"Ya, kita pasti tua kan, tapi aku enggak mau itu terjadi, sampai aku nyimpan-nyimpanin (barang). Jadi punya ketakutan, 'Aduh Tuhan, aku bisa enggak ketemu ini nanti di surga, bareng ini lagi'," sambungnya.

Kebiasaan Hito menyimpan sampah atau barang tidak terpakai

Saat mengalami hoarding disorder, Hito kerap menyimpan barang tidak terpakai atau sampah. Beberapa di antaranya adalah rambut yang jatuh, bungkus makanan, dan dan giginya yang tanggal.

"Jadi kayak rambut jatuh nih, aku bisa simpan itu. Itu aku mandi, lubang pembuangan air aku tutup karena aku enggak mau air-air itu pergi. Melihat hujan tuh benar-benar galau. Jadi kalau bisa enggak melihat apa-apa," ujarnya.

"Aku ngelihat di jalan nih, ada bungkus-bungkus snack, itu aku simpan di lemari belajar. Jadi, pas Mama buka kaget itu semua keluar," imbuhnya.

Melihat tingkah laku sang putra, orang tua Hito langsung turun tangan membantunya mengatasi kebiasaan tak lazim tersebut. Orang tua Hito berusaha memberikan penjelasan yang mudah dipahami anaknya. Usaha tersebut membuahkan hasil manis. Hito sudah tidak mengalami hoarding disorder atau kebiasaannya itu hilang dalam setahun.

"Didoain sama Papa dan Mama. Maksudnya ya dikasih penjelasan kayak benda mati itu beda sama kita. Itu awal ketahuan sama Papa dan Mama karena lihat perilaku aku yang aneh-aneh," katanya.

Hoarding disorder yang sempat dialami Hito memang menjadi perbincangan hangat beberapa bulan terakhir. Ada netizen yang mengunggah konten tentang orang-orang dengan hoarding disorder yang kerap menimbun sampah di dalam kamarnya.

Apa itu hoarding disorder?

Caesar Hito

Caesar Hito/ Foto: Instagram @hitocaesar

Dilansir laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat pengidapnya gemar mengumpulkan atau menimbun barang-barang, bahkan yang tidak berguna sekalipun. Akibat barang yang ditimbun, pengidap hoarding disorder bisa mengalami masalah kesehatan, begitu pun orang yang tinggal bersamanya.

Orang yang mengalami hoarding disorder menganggap barang yang disimpannya itu akan berguna di kemudian hari, mengingatkannya pada suatu peristiwa, atau merasa aman ketika dikelilingi benda-benda tersebut. Mereka pun merasa sulit untuk membuang atau menjauhkan benda-benda yang dimiliki karena adanya keinginan yang kuat untuk menyimpannya.

Dikutip dari Mayo Clinic, orang dengan hoarding disorder biasanya tidak melihat perilaku tersebut sebagai masalah. Jadi, mengajak mereka untuk mengubah perilaku atau menjalani perawatan bisa menjadi sangat sulit, Bunda.

Bila Bunda atau orang di sekitar memiliki gejala hoarding disorder, ada baiknya segera berkonsultasi dengan penyedia kesehatan mental untuk mendapatkan diagnosis dan mengatasi gangguan ini. Bila sudah mengancam kesehatan atau keselamatan, Bunda mungkin perlu menghubungi pihak berwenang.

Banner Hari Ayah Nasional

Gejala hoarding disorder

Ada beberapa gejala hoarding disorder yang dapat dikenali dan perlu diwaspadai, yakni:

  • Gemar mendapatkan atau menyimpan terlalu banyak barang yang mungkin tidak dibutuhkan saat ini dan tidak memiliki cukup ruang untuk menyimpannya.
  • Kesulitan terus-menerus dalam membuang atau berpisah dengan barang-barang yang dimiliki, terlepas dari nilai sebenarnya barang-barang tersebut.
  • Merasa perlu menyimpan barang-barang tidak terpakai dan merasa kesal karena harus membuangnya.
  • Menumpuk barang-barang hingga tidak dapat menggunakan kamar atau ruangan.
  • Cenderung berusaha untuk menjadi sempurna dan menghindari atau menunda keputusan.
  • Memiliki masalah dalam perencanaan dan pengorganisasian.

Demikian cerita Caesar Hito tentang hoarding disorder yang pernah dialaminya dan penjelasan mengenai penyebab gangguan kesehatan mental ini. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga 5 Seleb yang mengakui bahwa dirinya mengalami gangguan kesehatan mental, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/fir)

Loading...

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online