Jakarta -
Salat istikharah adalah salat untuk meminta petunjuk kebaikan kepada Allah SWT dalam perkara mubah yang tidak diketahui. Adapun bacaan doa, tuntunan salat, hingga keutamaan yang bisa Bunda dapat ketika mengamalkannya.
Dikutip dari buku Rahasia Shalat Istikharah karya M. Shodiq Mustika, Rasulullah dan sahabat gemar berdiri dalam salat istikharah. Serumit dan semudah apa pun permasalahan yang mereka hadapi, ujung-ujungnya dipasrahkan pada Allah SWT.
Ini merupakan salat sunnah dua rakaat yang dapat dilakukan secara tersendiri atau menyatu dengan salat sunah lainnya seperti tahajud, rawatib, tahiyyatul masjid, dan lain-lain.
Niat salat istikharah
Melansir dari laman detikcom, berikut adalah bacaan niat untuk melaksanakan salah istikharah yang perlu Bunda ketahui.
أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى
Usholli sunnatal istikharati rak'ataini lillaahi ta'ala
Artinya:
"Aku niat sholat istikharah dua rakaat karena Allah ta'ala."
Tata cara salat istikharah
Salat istikharah sebenarnya tidak jauh berbeda dari salat sunnah yang lainnya. Berikut adalah penjelasan lengkap terkait tata cara melaksanakan salat istikharah:
- Membaca niat salat istikharah
- Takbiratul ihram, yaitu mengangkat kedua belah tangan sambil mengucap Allahu Akbar
- Kedua tangan berada di atas dada sambil membaca doa iftitah dan surah Al Fatihah
- Membaca surah pendek, diutamakan surah Al Kafirun pada rakaat pertama
- Rukuk
- Iktidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Kembali berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua
- Membaca surah Al Fatihah dan dilanjutkan surah pendek, diutamakan surah pendek Al Ikhlas
- Rukuk
- Iktidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Duduk tahiyat akhir
- Salam
Bacaan doa setelah salat istikharah
Melansir dari laman CNN Indonesia, berikut adalah bacaan doa setelah salat istikharah yang bisa Bunda amalkan.
اللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ
اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ وَعَـاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَبَارِكْ لِي فِيهِ ثُمَّ يَسِّرْهُ لِي وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ عَاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ أَيْنَـــمَا كَانَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allâhumma shalli wa sallim 'alâ sayyidina muḫamamdin, Alḫamdulillâhi rabbil 'âlamîn. Allâhumma innî astakhîruka bi 'ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa lâ aqdiru, wa ta'lamu wa lâ a'lamu, wa anta 'allâmul ghuyûb.
Allahumma fa-in kunta ta'lamu hâdzal amra khairun lî fî dînî wa dun-yâya wa 'âqibati amrî 'âjilihi wa âjilihi faqdurhu lî wa bârik lî fîhi tsumma yassirhu lî. Wa in kunta ta'lamu anna hâdzal amra syarrun lî fî dînî wa dun-yâya wa 'âqibati amrî 'âjilihi wa âjilihi fashrifnî 'anhu washrfhu 'annî waqdur liyal khaira haitsu kâna ainamâ kânû innaka 'alâ kulli syai-in qadîr. Wa shallallâhu 'alâ sayyidina muḫamamdin, walḫamdulillâhi rabbil 'âlamîn.
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah dengan pengetahuan-Mu, aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan sementara aku tidak mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib."
"Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam bagi agamaku, kehidupanku, akhir urusanku, duniaku, dan akhiratku, maka takdirkanlah hal tersebut untukku. Mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku."
"Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, akhir urusanku, duniaku, dan akhiratku, maka palingkanlah aku darinya dan palingkanlah dia dariku. Takdirkanlah yang terbaik untukku apa pun keadaannya. Sesungguhnya engkau Yang Maha Bisa atas segala sesuatu."
Keutamaan membaca doa istikharah
Berikut adalah sejumlah keutamaan yang bisa Bunda dapatkan ketika mengamalkan doa istikharah:
1. Dapat menemukan solusi masalah
Masalah adalah malapetaka bagi kehidupan seseorang. Dengan melaksanakan salat dan membaca doa istikharah, maka semua masalah bisa diselesaikan.
2. Mendapatkan pertolongan dan petunjuk Allah SWT
Pertolongan Allah SWT adalah impian setiap orang. Allah SWT akan menolong hati dan hamba-Nya apabila mereka melakukan salat istikharah.
3. Bebas dari kesulitan hidup
Untuk terbebas dari kesulitan hidup, Muslim juga bisa mengamalkan salat sunnah yang satu ini. Dengan demikian, segala kesulitan hidup dapat diatasi.
Nah, itulah bacaan doa salat istikharah hingga keutamaannya yang bisa Bunda dapatkan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)