Histerosalpingografi: Prosedur Cek HSG, Penyebab Kegagalan dan Keberhasilan Perencanaan Kehamilan

1 month ago 9

Jakarta -

Jika seorang perempuan mengalami kesulitan untuk hamil, histerosalpingografi (HSG) adalah salah satu tes kesuburan pertama yang mungkin diminta oleh dokter, Bunda. HSG adalah prosedur sinar-X yang digunakan untuk melihat bagian dalam rahim dan tuba fallopi.

Prosedur tersebut sering digunakan untuk melihat apakah tuba fallopi tersumbat sebagian atau seluruhnya. Tes HSG juga dapat menunjukkan apakah bagian dalam rahim memiliki ukuran dan bentuk yang normal.

Alasan paling umum untuk melakukan HSG adalah untuk mengevaluasi subfertilitas/infertilitas. Prosedur HSG juga dapat menilai mengapa seorang perempuan mengalami keguguran berulang.

Tujuan utama pemeriksaan ini adalah untuk mengevaluasi penyumbatan tuba fallopi, tetapi pemeriksaan ini juga memberikan informasi tentang rongga rahim, seperti bentuk dan keberadaan jaringan parut, dan apakah mungkin ada perlengketan atau jaringan parut di panggul.

Untuk itu, yuk pelajari lebih lanjut tentang histerosalpingogram atau tes HSG, termasuk apa yang diharapkan, bagaimana rasanya, mengapa dilakukan, dan cara membaca hasil HSG di sini, Bunda.

Apa itu histerosalpingografi (HSG)?

Mengutip dari laman Cleveland Health, histerosalpingografi (HSG) adalah tes pewarna sinar-X yang digunakan untuk mendiagnosis masalah yang berkaitan dengan kesuburan. Selama HSG, sinar-X merekam gambar rongga rahim dan tuba fallopi saat keduanya diisi dengan pewarna khusus

HSG dapat membantu dokter spesialis kandungan menemukan masalah dalam anatomi reproduksi yang dapat mencegah hamil. Masalah ini termasuk tuba fallopi yang tersumbat dan rahim yang bentuknya tidak teratur.

Kapan ibu perlu menjalani HSG?

Dokter akan merencanakan prosedur tersebut agar dilakukan selama dua minggu pertama siklus menstruasi, yakni setelah periode menstruasi terakhir berakhir tetapi sebelum berovulasi. Waktu ini mengurangi kemungkinan seorang perempuan akan hamil atau menstruasi selama prosedur berlangsung.

Siapa yang tidak boleh menjalani histerosalpingografi?

Menurut The American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG), HSG tidak dapat dilakukan jika seorang perempuan:

  • Sedang hamil
  • Mengalami infeksi panggul
  • Mengalami pendarahan rahim pada saat prosedur

Apakah HSG dapat mengatasi masalah kesuburan?

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa HSG meningkatkan kesuburan, terutama selama tiga hingga enam bulan pertama setelah penyuntikan pewarna. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsepsi meningkat ketika larutan pewarna mengandung apa yang dikenal sebagai media kontras yang larut dalam minyak.

Namun, penelitian ini memiliki kualitas yang bervariasi. Penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum HSG dapat dianggap sebagai perawatan kesuburan sekaligus prosedur diagnostik, Bunda.

Persiapan sebelum menjalani pemeriksaan HSG

Mungkin Bunda bertanya-tanya apakah ada pantangan sebelum melakukan HSG atau tidak. Bagaimana persiapannya? Dilansir University of California San Fransisco, Departemen Radiologi dan Pencitraan Biomedis, ada pun persiapan yang harus dilakukan sebelum menjalani pemeriksaan HSG adalah sebagai berikut:

  • Pemeriksaan harus dilakukan antara 7-10 hari setelah dimulainya periode menstruasi terakhir. Jika datang untuk pemeriksaan lebih dari 10 hari dari itu, maka tidak dapat melakukan pemeriksaan karena peraturan proteksi radiasi. Melakukan pemeriksaan lebih awal dapat menghasilkan gambar palsu dan mungkin perlu mengulang pemeriksaan. Itu menjadi salah satu penyebab HSG gagal, Bunda
  • Antibiotik dapat diresepkan sebelum pemeriksaan, tergantung pada rekomendasi dokter yang merujuk.
  • Pasien dapat makan dan minum seperti biasa pada hari pemeriksaan.
  • Disarankan untuk mengonsumsi anti nyeri beberapa jam sebelum pemeriksaan untuk mengurangi kemungkinan ketidaknyamanan.

Jika pasien memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tambahan atau merasa cemas tentang pemeriksaan, pertimbangkan untuk mendiskusikan pilihan pramedikasi tambahan dengan dokter yang merujuk pasien sebelumnya untuk dibawa ke janji temu.

Pelaksanaan prosedur HSG

Ada pun pelaksanaan prosedur HSG yang perlu Bunda ketahui adalah sebagai berikut:

  • Durasi prosedur akan bervariasi, tetapi rata-rata sekitar 45 menit, Bunda.
  • Teknisi akan memposisikan pasien di meja pemeriksaan dengan cara yang sama seperti pasien diposisikan untuk pemeriksaan ginekologis, yaitu dengan punggung menempel di meja pemeriksaan dengan lutut ditekuk dan kaki disangga oleh sandaran kaki.
  • Ahli radiologi akan memasukkan alat HSG berupa spekulum ke dalam vagina, membersihkan serviks, dan memasukkan kateter ke dalam rahim. Spekulum kemudian dikeluarkan, dan bahan kontras dimasukkan melalui kateter saat gambar diambil.
  • Pemasangan kateter dan/atau infus bahan kontras dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Beberapa pasien menggambarkan sensasi yang mirip dengan kram menstruasi.

Setelah histerosalpingografi (HSG)

Bagaimana dengan setelahnya? Berikut gambaran setelah melakukan HSG yang Bunda dapat ketahui:

Pasien akan diberikan pembalut setelah prosedur karena mungkin akan ada sedikit bercak, dan sebagian pewarna akan menetes keluar selama 24 jam berikutnya. (Pewarna tidak berwarna tetapi sedikit lengket). Disarankan untuk tidak menggunakan tampon.

Jika mengalami masalah pendarahan atau keluarnya cairan yang tidak sedap setelah tes, atau jika mengalami nyeri hebat yang tidak berkurang dengan parasetamol atau ibuprofen, segera membuat janji temu dengan dokter untuk pemeriksaan.

Hasil pemeriksaan akan didiskusikan saat berkonsultasi dengan konsultan rujukan atau dokter.

Efek samping pemeriksaan HSG

Jika melakukan pemeriksaan HSG, setelahnya, pasien mungkin juga merasakan efek samping, seperti:

  • Kram.
  • Pusing.
  • Kembung atau mual.
  • Pendarahan vagina dalam jumlah sedikit selama satu atau dua hari.
  • Tergantung pada kenyamanan pasien, mereka dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari segera setelah menjalani HSG.

Komplikasi histerosalpingografi

Dikutip dari laman American Studies of Reproductive Medicine, HSG dianggap sebagai prosedur yang sangat aman. Namun, ada beberapa komplikasi yang diketahui, beberapa serius, yang terjadi kurang dari 1 persen dari semua kasus.

  • Infeksi

Masalah serius yang paling umum dengan HSG adalah infeksi panggul. Ini biasanya terjadi ketika pasien memiliki penyakit tuba sebelumnya (seperti infeksi klamidia sebelumnya). Dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi dapat merusak tuba fallopi atau membuatnya perlu diangkat. Pasien harus menghubungi dokter mereka jika mereka mengalami peningkatan rasa sakit atau demam dalam 1-2 hari setelah HSG.

  • Pingsan

Jarang terjadi, pasien mungkin merasa pusing selama atau segera setelah prosedur.

  • Paparan radiasi

Paparan radiasi dari HSG sangat rendah, lebih sedikit daripada dengan studi sinar-X ginjal atau usus. Paparan ini belum terbukti menyebabkan bahaya, bahkan jika pasien hamil di kemudian hari pada bulan yang sama. HSG tidak boleh dilakukan jika diduga hamil.

  • Alergi yodium

Jarang terjadi, pasien mungkin memiliki alergi terhadap kontras yodium yang digunakan dalam HSG. Pasien harus memberi tahu dokter jika mereka alergi terhadap yodium, pewarna kontras intravena, atau makanan laut. Pasien yang alergi terhadap yodium harus menjalani prosedur HSG tanpa larutan kontras yang mengandung yodium. Jika pasien mengalami ruam, gatal, atau bengkak setelah prosedur, mereka harus menghubungi dokter.

  • Bercak

Bercak (perdarahan vagina yang terpisah dari periode menstruasi) terkadang terjadi selama 1-2 hari setelah HSG. Kecuali jika diinstruksikan sebaliknya, pasien harus memberi tahu dokter jika mereka mengalami pendarahan hebat setelah HSG.

Penjelasan dari hasil tes HSG dan cara membacanya

Setelah tes histerosalpingografi, dokter akan memberikan hasilnya. HSG membantu memeriksa dua faktor kesuburan penting bagi orang dengan rahim: tuba fallopi yang tersumbat dan kelainan rahim, Bunda.

Jika tuba fallopi tersumbat, sperma tidak dapat bertemu sel telur dan pembuahan tidak mungkin terjadi. Ada beberapa kemungkinan penyebab dan perawatan yang sesuai jika ini terjadi.

Kemudian, pada beberapa orang dengan keguguran berulang, rahim yang bentuknya tidak normal merupakan salah satu faktornya. Tes HSG juga dapat menunjukkan fibroid atau polip yang dapat menghalangi embrio menempel atau tumbuh. Beberapa kelainan rahim dapat diobati dengan pembedahan.

  • Hasil normal

Jika sinar-X menunjukkan bentuk rahim yang normal, dan pewarna yang disuntikkan keluar dengan bebas dari ujung tuba fallopi, maka hasil tes dianggap normal. Namun, ini tidak berarti kesuburan normal. Itu hanya berarti apa pun yang mungkin salah tidak terlihat pada HSG. Penyebab infertilitas berbasis hormon tidak akan terlihat pada HSG, dan tidak semua masalah kesuburan berbasis rahim dapat divisualisasikan dengan HSG.

  • Hasil abnormal

Jika pewarna menunjukkan rahim yang bentuknya tidak normal, atau jika pewarna tidak mengalir bebas dari tuba fallopi, mungkin ada masalah. Jika pewarna tidak melewati rahim dan masuk ke tuba, dokter dapat mengulang tes atau meminta tes lain untuk memastikan bahwa memang ada penyumbatan.

Tingkat keberhasilan hamil setelah HSG

Dikutip dari laman University of California San Fransisco, HSG mungkin memiliki beberapa efek terapeutik dalam meningkatkan kesuburan. Misalnya, dalam satu penelitian, mereka yang menjalani HSG memiliki kemungkinan pembuahan alami yang lebih besar dengan peningkatan absolut pada tingkat kehamilan 6 bulan sebesar +6% dan peningkatan 1,4x pada tingkat kehamilan yang berkelanjutan dibandingkan dengan mereka yang tidak menjalani HSG.

Akan tetapi, masih menjadi kontroversi apakah prosedur ini meningkatkan kesuburan. Beberapa penelitian menunjukkan sedikit peningkatan kesuburan yang berlangsung sekitar 3 bulan setelah HSG normal. Namun, sebagian besar dokter melakukan HSG hanya untuk alasan diagnostik.

Jika memang berhasil mengatasi masalah kesuburan, dokter nantinya akan berdiskusi lebih lanjut mengenai tahapan promil selanjutnya setelah HSG.

Terakhir, untuk biaya, menelusuri berbagai sumber, biaya HSG di Indonesia bervariasi. Mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp3 juta. Itu semua tergantung lokasi, paket, dan biaya konsultasi, serta administrasi, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online