Intip Menu Makan Sehari-hari Nikita Willy di Kehamilan Kedua, Ada Tahu Isi Bun

Nikita Wiily membagikan menu makan sehari-hari dari pagi, siang dan sore selama hamil calon anak kedua usia 30 minggu. Istri Indra Priawan ini mengunggah video dan memamerkan menu-menu yang sedang konsumsi. 

Pertama menu sarapan pagi, Nikita terlihat memasak sendiri makanan berupa telur, bagel, dan zaitun. Dia juga mengonsumsi greens powder, berbagai vitamin, dan buah-buahan.

"What i eat in a day (30 weeks pregnant). Breakfast : eggs + bagel + olives, greens powder (antioxidants + prebiotics + probiotics), prenatal vitamins + omega DHA + EPA + calcium + choline, fruits," tulis Nikita Willy pada caption video dikutip dri akun @nikitawillyofficial94.

Pada siang hari, perempuan bernama lengkap Nikita Purnama Willy ini menyantap chipotle chicken salad, dan teh daun raspberry. Menariknya lagi, Nikita selalu menyediakan tahu isi sebagai cemilan favoritnya di pagi hari.  

"Lunch : chipotle chicken salad, raspberry leaf tea (strengthens the uterus prepare for labor start 3rd trimester) ask your midwife or doctor, snacking TAHU ISI is lifeeee," tulis Nikita. 

Sementara malamnya, dia memilih short ribs, buffalo cauliflower, dan sayur sebagai menu. Nikita Willy juga meminum magnesium drink. "Dinner : short ribs + sprouts + buffalo cauliflower, magnesium drink for sleep support," tuturnya. 

Nah apakah Bunda mau mencontoh menu makanan Nikita Willy yang penuh gizi?  Simak juga yuk penjelasan dari WHO tentang kebutuhan gizi ibu hamil agar janin tumbuh optimal.

Kebutuhan gizi ibu hamil menurut WHO

Bunda harus paham jika sedang hamil anak kedua kebutuhan gizi harus tercukupi. Karena itu sangat berguna untuk janin yang ada di dalam kandungan Bunda lho. 

Melansir laman NCBI, ibu hamil (bumil) itu dianggap yang berisiko tinggi mengalami defisiensi mikronutrien. Ini karena meningkatnya kebutuhan nutrisi ibu dan janin.  Namun, beberapa perdebatan muncul mengenai cara terbaik untuk mencapai pola makan yang optimal selama periode antenatal dan sebelum kehamilan.

Salah satu defisiensi mikronutrien yang paling umum berdampak pada kesehatan ibu adalah defisiensi besi. Ini disebabkan kebutuhan besi pada ibu hamil meningkat. Ibu hamil yang kekurangan zat besi dapat mengalami anemia, yang diperkirakan memengaruhi 40 persen kehamilan secara global.

Rekomendasi WHO 

WHO sejak tahun 1950-an merekomendasikan semua ibu hamil untuk suplementasi zat besi. Target nutrisi global menyerukan pengurangan 50 persen anemia di kalangan wanita usia reproduksi pada tahun 2025, dan prevalensi anemia pada wanita berusia 15–49 tahun, berdasarkan status kehamilan.

Selain suplementasi zat besi dan asam folat (IFA) rutin, berbagai intervensi lain telah diusulkan untuk meningkatkan asupan zat gizi mikro sebelum dan selama kehamilan, termasuk pendekatan berbasis makanan.

Rekomendasi WHO tahun 2016 tentang perawatan antenatal rutin (ANC) untuk wanita hamil dan gadis remaja. Intervensi mikronutrien antenatal yang direkomendasikan dalam panduan ini untuk wanita hamil dan gadis remaja termasuk:

1. Unsur besi harian (30-60 mg) dan asam folat (0,4 mg) untuk mencegah anemia pada ibu.
2. Selain itu, suplementasi kalsium (1,5–2 g setiap hari) pada populasi dengan asupan kalsium yang rendah untuk mencegah preeklamsia.
3. Suplementasi vitamin A (hingga 10 000 IU vitamin A setiap hari atau hingga 25 000 IU vitamin A setiap minggu) pada populasi dengan prevalensi rabun senja yang tinggi.

Nutrisi untuk ibu hamil

Miho Hatanaka, Ahli Gizi Diet terdaftar yang berspesialisasi dalam manajemen penyakit kronis dan stres serta makan emosional menjelaskan bahwa makanan yang sehat dan seimbang akan membantu ibu hamil merasa baik dan menyediakan semua yang ibu hamil dan bayi butuhkan.

"Makanan yang Anda makan adalah sumber nutrisi utama bayi Anda, jadi sangat penting untuk mendapatkan semua nutrisi yang Anda butuhkan," ujar Hatanaka dilansir dari Healthline.

Berikut adalah beberapa pedoman umum tentang beberapa nutrisi penting yang perlu disesuaikan berdasarkan kebutuhan:

Hatanaka mengatakan, sebagian besar ibu hamil dapat memenuhi peningkatan kebutuhan gizi ini dengan memilih pola makan yang mencakup berbagai makanan sehat seperti:

• Protein
• Karbohidrat kompleks
• Jenis lemak sehat seperti omega-3
• Vitamin dan mineral

Pedoman saat ini adalah terus makan seperti biasa di trimester pertama, lalu tingkatkan 350 kalori setiap hari di trimester kedua dan 450 kalori setiap hari di trimester ketiga saat bayi tumbuh.

Ibu hamil usahakan sesering mungkin menghindari makanan cepat saji yang terlalu diproses. Misalnya keripik dan soda yang tidak mengandung nilai gizi. Ibu hamil dan janinnya akan mendapat lebih banyak manfaat dari buah-buahan segar, sayuran, dan protein tanpa lemak, seperti ayam, ikan, kacang-kacangan, atau lentil.

[Gambas:Video Haibunda]

(pri/pri)