Jakarta -
Docosahexaenoic acid (DHA) memegang peranan penting dalam tahap awal kehidupan anak, terutama bagi perkembangan otaknya. Apa saja jenis makanan yang mengandung DHA?
Perlu diketahui bahwa DHA adalah asam lemak omega-3 yang penting bagi kesehatan anak. Sejak lahir hingga usia 5 tahun, massa otak bertambah 3,5 kali lipat dari total massanya. Maka dari itu, konsumsi asupan tinggi DHA sangat penting untuk mendukung pertumbuhan otak yang optimal.
DHA merupakan asam lemak tak jenuh ganda rantai panjang yang sering disebut 'lemak sehat', yang juga merupakan bagian dari asam lemak omega-3.
Dikutip dari Parenting First Cry, asam lemak ini membantu menjaga tubuh tetap sehat dan sangat penting untuk pertumbuhan optimal, terutama bagian otak dan mata.
Apa manfaat DHA untuk anak-anak?
Peran DHA sangat besar bagi bayi dan tahun-tahun awal masa kanak-kanak. Nutrisi ini memainkan peran penting dalam komponen struktural otak, mata dan sistem saraf.
ASI diketahui kaya akan kandungan DHA dan bayi yang diberi ASI memiliki penglihatan yang kuat. Selama tahun-tahun awal bayi hingga usia 5 tahun, otak mengalami perkembangan pesat dan meningkat hingga sekitar 4 kali massa totalnya.
Asupan DHA yang cukup selama tahun-tahun ini penting untuk perkembangan optimal dan peningkatan fungsi kognitif.
Telah diteliti dan dibuktikan bahwa anak yang memiliki asupan DHA yang baik hingga usia 5 tahun memiliki nilai IQ yang lebih baik, daya ingat yang luar biasa, kemampuan membaca yang baik, dan penglihatan yang kuat.
DHA berperan dalam menjaga kesehatan retina dan penglihatan, serta berpotensi membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan peradangan. Beberapa manfaat lain DHA untuk bayi, di antaranya:
Fungsi kognitif
Konsumsi DHA dan stimulasi yang tepat dapat mendukung kemampuan belajar, memori, dan perhatian anak di kemudian hari.
Perkembangan motorik
DHA mendukung perkembangan keterampilan motorik, seperti kemampuan menggenggam dan koordinasi tangan.
Sistem imun
DHA dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi, membantu untuk melawan infeksi mencegah penyakit.
Jenis makanan kaya DHA untuk bayi
Ada beberapa jenis makanan yang mengandung DHA untuk bayi, yang dapat secara bertahap Bunda perkenalkan saat Si Kecil sudah masuk fase MPASI:
1. Ikan salmon
Salmon mengandung kandungan DHA tertinggi di antara jenis ikan lainnya dan menawarkan proporsi lemak omega-3 yang sehat.
2. Telur
Telur yang diperkaya dengan DHA, terutama kuningnya, dapat menjadi pilihan yang baik untuk makanan bayi.
3. Rumput laut
Dikutip dari Medical News Today, rumput laut adalah sumber omega-3 yang penting bagi orang-orang yang menjalani pola makan vegetarian atau vegan karena merupakan salah satu dari sedikit makanan nabati yang mengandung DHA.
Kandungan DHA bervariasi tergantung pada jenis rumput laut dan produk tertentu. Beberapa olahan rumput laut yang bisa diberikan yakni misalnya nori atau rumput laut kering berupa taburan untuk pelengkap makanan. Rumput laut juga kaya protein dan berpotensi memiliki sifat antioksidan.
4. Susu dan produk olahannya
Susu juga menjadi salah satu jenis asupan yang mengandung DHA, termasuk produk olahannya, seperti yoghurt. Bunda bisa memberikan yoghurt sebagai camilan atau makanan selingan untuk Si Kecil.
5. Ikan kembung
Tahukah Bunda bahwa ikan kembung juga memiliki kandungan DHA yang cukup tinggi? Untuk 100 gram daging ikan kembung mengandung 2,6 gram omega-3.
Selain itu, ikan kembung juga mengandung protein, kalsium, lemak, dan zat besi, lebih banyak dari lele maupun salmon.
6. Ikan teri
Ikan teri juga termasuk mengandung tinggi DHA yang baik untuk bayi dan anak-anak. Ikan teri pun tinggi zat besi dan zinc untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Baik ikan teri basah maupun kering, keduanya sama-sama merupakan sumber kalsium dan omega-3 yang tinggi dan sangat baik untuk pembentukan jaringan otak.
7. Kacang kedelai
Kacang kedelai juga termasuk sumber makanan nabati yang mengandung tinggi DHA. Kedelai juga mengandung beberapa nutrisi lain yang baik, termasuk serat pangan, protein nabati, riboflavin, folat, vitamin K, magnesium, dan kalium.
Pentingnya memperhatikan asupan makanan Si Kecil
Sejak bayi hingga usia balita, ini merupakan masa di mana DHA dibutuhkan karena membantu merangsang perkembangan otak anak. Diharapkan 'bekal' ini akan dapat membantu masa belajar anak di usia 6 tahun ke atas.
Selain DHA, orang tua sebaiknya melengkapi anaknya dengan nutrisi pendukung yang mengandung lisin, mineral mikroesensial dan vitamin seperti zinc, kromium, selenium, vitamin B untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak secara penuh.
Pada saat yang sama, vitamin esensial ini juga mendukung pencernaan, meningkatkan penyerapan nutrisi, membantu memperbaiki anoreksia, dan membantu anak-anak dapat makan dengan lahap.
Demikian ulasan tentang jenis makanan yang mengandung DHA. Yuk, mulai lebih perhatikan lagi jenis-jenis makanan anak demi perkembangan otak yang lebih optimal.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)