Jenis Minuman Kemasan yang Aman untuk Ibu Menyusui

6 days ago 10

Jakarta -

Mengonsumsi minuman kemasan sering kali menggoda. Eits, tapi kalau sedang menyusui memangnya boleh ya, Bunda? Cari tahu yuk, apa saja jenis minuman kemasan yang aman untuk ibu menyusui.

Asupan sehat dan seimbang memang perlu dipenuhi selama menyusui. Tetapi, adakalanya busui juga mupeng saat melihat minuman kemasan yang lebih menyegarkan untuk diseruput kapan pun.

Bolehkah ibu menyusui minum botol kemasan?

Minuman kemasan memang tidak disarankan untuk dikonsumsi berlebihan ya, Bunda. Apalagi, minuman kemasan sebagian besar mengandung pemanis buatan yang bisa berdampak negatif bagi kesehatan jika dikonsumsi terus menerus.

Sebuah studi baru yang mengamati pola makan ibu menyusui telah menemukan bahwa terlalu banyak minuman manis dapat berdampak negatif pada perkembangan kognitif bayi mereka.

Penelitian yang dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition ini meneliti hubungan antara perkembangan anak usia dini dan minuman manis yang dikonsumsi oleh ibu-ibu beberapa bulan setelah melahirkan.

"Menyusui dapat memberikan banyak manfaat," kata Dr. Michael I. Goran, salah satu penulis penelitian dan program director for diabetes and obesity di the Children’s Hospital Los Angeles. "Namun, kami melihat bahwa ASI dipengaruhi oleh apa yang ibu makan dan minum, bahkan lebih dari yang kami sadari."

Untuk mengukur efek minuman bersoda dan jus manis, 88 ibu direkrut untuk melaporkan berapa banyak minuman ini yang mereka minum per hari selama bulan pertama menyusui bayi mereka.

Mereka juga ditindaklanjuti setelah enam bulan menyusui untuk menilai konsumsi gula dan minuman manis harian mereka pada saat itu juga. Pada usia 24 bulan, saat anak-anak tersebut kini berusia dua tahun, mereka dinilai menggunakan Skala Perkembangan Bayi Bayley-III. Ini adalah sistem yang dirancang untuk menilai kemajuan bayi melalui tugas-tugas bermain perkembangan tertentu.

Bayi diuji pada hal-hal seperti perhatian pada benda-benda yang dikenal dan tidak dikenal, mencari benda yang jatuh, dan bermain yang melibatkan berpura-pura. Itu termasuk tugas-tugas yang menilai pengenalan, pemahaman, dan keterampilan motorik, semuanya dengan tujuan untuk mengidentifikasi sejak dini anak-anak mana yang mungkin membutuhkan lebih banyak bantuan dalam perkembangan mereka.

“Ibu-ibu yang melaporkan konsumsi minuman manis dan jus yang lebih banyak memiliki anak-anak dengan skor perkembangan kognitif yang lebih buruk,” kata penelitian tersebut.

Para peneliti mengendalikan hal-hal seperti usia ibu dan tingkat pendidikan, serta jenis kelamin bayi dan berat lahir.

Karena minuman manis dan jus mengandung fruktosa, penelitian tersebut juga melacak konsumsi buah-buahan utuh oleh ibu untuk melihat apakah sumber fruktosa tersebut menghasilkan hasil yang sama. Mereka tidak menemukan hubungan antara konsumsi buah dan skor kognitif bayi.

"Asupan minuman manis dan jus ibu karena itu ditetapkan sebagai sumber asupan fruktosa ibu yang bertanggung jawab atas dampak pada hasil perkembangan saraf bayi, dan bukan buah utuh ibu," jelas penelitian tersebut. Fruktosa dalam buah terikat pada serat dan dalam jumlah yang lebih rendah, sedangkan fruktosa dalam jus dan minuman ringan dianggap sebagai 'fruktosa bebas', yang dimetabolisme pada tingkat yang berbeda.

Penelitian sebelumnya telah melihat apakah minuman manis dalam makanan ibu selama kehamilan itu sendiri dapat memengaruhi janin dalam jangka panjang, tetapi minuman manis yang dikonsumsi selama masa menyusui belum pernah diperiksa sebelumnya dalam hal bagaimana minuman tersebut dapat memengaruhi 'fungsi otak bayi', kata penelitian tersebut.

Para peneliti mengakui bahwa minuman manis yang dikonsumsi selama kehamilan itu sendiri juga dapat memengaruhi hasil, karena mereka tidak dapat membedakan antara efek pra dan pascanatal pada bayi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa membatasi gula seperti yang ditemukan dalam minuman ringan mungkin bermanfaat tidak hanya bagi kesehatan ibu, tetapi juga bagi anak-anak mereka.

"Ibu-ibu mungkin tidak menyadari bahwa apa yang mereka makan dan minum selama menyusui dapat memengaruhi perkembangan bayi mereka di kemudian hari, tetapi itulah yang ditunjukkan oleh hasil penelitian kami," kata Goran seperti dikutip dari Ctnews.

"Pada akhirnya, kami ingin bayi menerima nutrisi dengan kualitas terbaik," kata Paige K. Berger, seorang peneliti dan penulis pertama penelitian tersebut, dalam rilis tersebut. "Temuan kami dapat digunakan untuk memandu rekomendasi nutrisi di masa mendatang bagi ibu-ibu selama menyusui, untuk memastikan bahwa bayi mendapatkan unsur pembangun yang tepat untuk perkembangan kognitif."

Jenis minuman kemasan yang aman untuk ibu menyusui

Mengingat banyaknya tambahan gula dan bahan-bahan lainnya yang mungkin bisa berisiko buruk pada kesehatan, ibu hamil dan menyusui sebaiknya memang membatasi atau bahkan menghindari sementara waktu minuman kemasan. Jika ingin mengonsumsinya, pastikan memilih minuman kemasan yang aman untuk ibu menyusui, di antaranya sebagai berikut ya, Bunda:

1. Air mineral

Air putih kemasan bisa menjadi alternatif untuk menghidrasi tubuh sekaligus memenuhi kebutuhan cairan harian guna menjaga produksi ASI. Seperti diketahui bahwa dehidrasi dapat menyebabkan berkurangnya produksi ASI dan menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan kram otot. Jadi, jangan sampai Bunda mengalami dehidrasi saat menyusui.

2. Susu

Susu sapi bisa menjadi salah satu jenis minuman yang bisa dipilih. Nutrisi dalam susu sapi diketahui bermanfaat bagi tubuh. Seperti halnya ASI, susu sapi mengandung sekitar 90 persen air seperti dikutip dari laman Goodrx.

3. Smoothie buah

Smoothie dapat menjadi cara praktis untuk memenuhi nutrisi saat menyusui atau saat bepergian. Smoothie juga dapat memenuhi kebutuhan cairan harian saat menyusui. Pilih smoothie segar dengan tambahan buah segar atau beku, susu atau yogurt, dan lainnya.

4. Air kelapa

Air kelapa merupakan sumber kalium, magnesium, dan natrium yang baik. Ini adalah elektrolit penting yang dapat membantu Bunda terhidrasi lebih cepat. Bunda juga dapat memberikan elektrolit ini kepada bayi melalui ASI.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online