Kenali Ciri-ciri Mata Minus pada Bayi dan Cara Mengatasinya

1 month ago 8

Jakarta -

Rabun jauh (miopia) atau yang biasa disebut mata minus umumnya terjadi pada anak sekitar usia tujuh sampai 13 tahun, Bunda. Meski begitu, bayi juga memiliki risiko untuk mengalami kondisi ini.

Dokter Spesialis Mata, dr. Dian Estu, SpM, mengungkapkan penyebab yang paling banyak dari mata minus ini adalah keturunan. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi karena adanya aktivitas jarak dekat seperti penggunaan gadget.

"Kalau di bawah usia sekolah, pasti ada faktor keturunan atau bawaan dari orang tuanya. Lalu dari kecil mungkin dia sudah diperkenalkan dengan gadget atau kegiatan jarak dekat yang monoton tanpa break (istirahat)," kata dr. Dian Estu, dalam wawancara HaiBunda x ASUS OLED, belum lama ini.

Banner Perbedaan Operasi Caesar

Jika Si Kecil dicurigai memiliki mata minus, sebaiknya segera periksa ke dokter sebelum mereka memasuki usia sekolah, ya. Pemeriksaan pun tetap bisa dilakukan meski anak belum bisa membaca.

"Jadi kalau kita punya orang tua yang minus, enggak usah dipikirin minus berapa, itu lebih baik di bawa ke dokter mata kalau usia anak sudah masuk preschool untuk dilakukan pengecekan mata," ungkap dr. Dian.

Mata minus juga bisa menyerang bayi, Bunda. Untuk mengetahui kondisinya, Bunda perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis.

Nantinya, bayi akan mendapatkan pemeriksaan retinoskopi. Dengan begitu, Si Kecil bisa mendapatkan kacamata sesuai dengan ukurannya.

"Itu enggak perlu menunggu anaknya baca. Kalau mau dari bayi, itu ada pemeriksaan retinoskopi untuk melihat ukuran kacamata, cuma ini infasif karena perlu ditetes," ujar Dian.

Ciri mata minus pada bayi

Menilik dari laman Healthy Children, ada beberapa ciri mata minus pada bayi yang bisa Bunda perhatikan. Berikut ini deretannya:

  • Bayi memegang benda dekat dengan wajahnya
  • Bayi menunjukkan sedikit minat atau pengenalan objek di kejauhan
  • Bayi menyipitkan mata atau menutup satu matanya untuk bisa melihat
  • Bayi sering menggosok matanya
  • Bayi berkedip berlebih
  • Mata bayi berair

Cara mengatasi mata minus pada bayi

Dilansir dari laman My Kids Vision, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi mata minus pada Si Kecil. Misalnya saja sebagai berikut:

1. Penggunaan kacamata

Lantaran mata anak masih tumbuh dan berkembang, miopia yang mereka idap juga akan berkembang dengan cepat. Jadi, diagnosis dan penatalaksanaan yang tepat waktu penting untuk memperlambat perkembangan kondisi ini.

Bayi dengan mata minus biasanya akan diberi resep kacamata karena pemasangan lensa kontak tidak memungkinkan untuk mereka. Selain itu, perkembangan visual serta kesehatan matanya akan terus dipantau.

2. Mengembangkan visual normal anak

Tidak semua dokter mata akan langsung meresepkan kacamata untuk bayi yang mengidap mata minus. Beberapa mungkin akan memastikan perkembangan visual normal anak terlebih dahulu.

3. Tetes mata

Tetes mata atropin telah terbukti efektif dalam memperlambat perkembangan mata minus pada anak-anak yang masih berusia di bawah lima tahun. Ini adalah obat tetes yang dioleskan pada mata setiap hari sekali pada malam hari sebelum tidur.

Obat ini diresepkan pada konsentrasi rendah untuk mengontrol mata minus. Selain itu, akan mengurangi efek samping sehingga aman digunakan pada anak dalam jangka panjang.

Demikian informasi seputar mata minus pada bayi, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online