Kepala Bayi ASI Bergetar saat Menyusu, Normalkah? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

1 month ago 16

Jakarta -

Bayi tampak bergetar saat menyusui kerap bikin busui panik. Sebenarnya, normalkah kepala bayi ASI bergetar saat menyusu?

Terkadang, para ibu menyusui sering kali menemukan perilaku tak biasa pada bayinya seperti halnya kepala bayi bergetar saat menyusu di payudara. Biasanya, ini terjadi saat mereka menyusu di payudara dan setengah tertidur.

Selama tahun pertama kehidupannya, bayi mungkin akan mencapai beberapa tonggak penting yang terkait dengan refleks dan keterampilan motoriknya. Termasuk, ketika mereka menunjukkan perilaku kepala bergetar saat menyusu mungkin Bunda merasakan ada yang salah dengan mereka. Tak jarang, Bunda bertanya-tanya alasan bayi menunjukkan perilaku tersebut seperti dikutip dari laman Healthline.

Terkait kepala gemetar saat menyusu dikaitkan dengan gangguan neurologis atau perkembangan. Namun, sebagian besar kasus adalah normal ya, Bunda. Termasuk ketika menemui kepala gemetar saat menyusu di payudara, hal ini sebenarnya mungkin disebabkan oleh kegembiraan.

Meskipun otot leher bayi mungkin bertambah dan dapat bergoyang ke samping saat menyusu, Bunda tetap harus menopang kepalanya setidaknya selama tiga bulan pertama.

Bunda juga dapat menemukan waktu menyusui yang lebih berhasil dengan menenangkan refleks bayi baru lahir sehingga mereka dapat menyusu dengan lebih mudah.

Penyebab kepala bayi ASI bergetar saat menyusu

Sebagai orangtua baru, merasa khawatir saat melihat gerakan aneh dan gemetar pada bayi baru lahir sangatlah wajar kok, Bunda. Dalam kebanyakan kasus, gerakan ekstra ini sepenuhnya normal dan tidak berbahaya, dan kemungkinan bayi juga dapat mengatasinya seiring bertambahnya usia.

Namun, penting juga untuk memahami bagaimana gerakan kepala bayi bergetar yang normal dan masalah yang serius ya, Bunda. Untuk itu, pelajari beberapa penyebab bayi bergetar saat menyusu seperti berikut ini:

1. Perkembangan keterampilan motorik halus

Bagian tubuh yang berbeda cenderung bergetar pada tahap perkembangan yang berbeda, dan ini dapat diharapkan sebagai bagian alami dari perkembangan keterampilan motorik halus.

2. Sistem saraf yang belum matang

Pada bayi yang baru lahir, jalur yang membawa sinyal dari otak ke bagian tubuh belum sepenuhnya berkembang, yang menyebabkan gerakan tersentak-sentak dan bergetar, Seiring dengan matangnya sistem saraf bayi, sekitar usia 1 hingga 2 bulan, gerakan-gerakan ini akan menjadi lebih lancar.

3. Refleks kaget

Jika bayi tiba-tiba terkejut oleh suara keras atau rangsangan lingkungan lainnya, Bunda mungkin memperhatikan gerakan tak sadar di mana bayi mengulurkan lengan, kaki, dan jari-jarinya serta melengkungkan punggungnya selama beberapa detik, atau kepala bergetar.

4. Kafein dalam ASI

Jika Bunda menyusui dan minum banyak minuman berkafein seperti kopi atau soda, hal ini dapat menyebabkan bayi gelisah hingga bergetar. Meskipun sedikit kafein (hingga 300mg, atau sekitar dua hingga tiga cangkir kopi) tidak menjadi masalah, kafein dalam jumlah besar dapat masuk ke tubuh bayi dan menumpuk di dalam tubuhnya.

Cara mengatasi kepala bayi ASI bergetar saat menyusu

Pertama kali melihat bayi bergetar saat menyusu mungkin membuat Bunda panik. Meskipun terkesan simpel, tetapi saat sering melihatnya tentu saja menjadi kekhawatiran tersendiri ya, Bunda. 

Sebenarnya, perilaku ini adalah hal yang normal terjadi pada bayi. Karenanya, cobalah melihat bahwa gerakan ini sangat umum dialami bayi karena mereka sedang mempelajari tubuh dan lingkungannya, seperti dikutip dari laman Parents.

Jika Bunda menduga adanya gangguan lain karena kondisi yang tidak biasa saat kepala bayi bergetar, misalnya diikuti gejala lainnya, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Bunda juga dapat merekam aktivitas tersebut jika memungkinkan untuk diperlihatkan pada dokter saat berkonsultasi. Dokter tentunya dapat merekomendasikan perawatan yang tepat jika gerakan bayi memang lebih dari normal.

Secara umum, kepala bergetar biasanya tak perlu dikhawatirkan, tetapi ada beberapa situasi yang memang mengharuskan Bunda berkonsultasi dengan dokter anak. 

Frekuensi sering kali menjadi tanda yang menunjukkan apakah gemetar itu normal atau tidak. Jika Bunda mendapati bayi Bunda menggelengkan kepala sedikit saat menyusu atau bermain, kemungkinan besar ini bukan keadaan darurat medis.

Di sisi lain, jika menggelengkan kepala sering terjadi dan berlangsung lama, Bunda harus segera menemui dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online