Ketahui Waktu Janin Tidur dalam Kandungan dan Ciri-cirinya

1 day ago 4

Jakarta -

Bunda tahu tidak kalau janin memiliki waktu tidur di dalam kandungan loh. Waktu janin tidur diketahui dari beberapa tanda. Lantas tanda-tanda seperti apa saja waktu janin tidur? Apakah tanda tersebut bisa dirasakan oleh Bunda?

Mengutip laman Healthline, bayi menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dalam rahim untuk tidur. Hampir 95 persen waktu tidur janin antara usia kehamilan 38 hingga 40 minggu atau 9 bulanan. 

Ciri janin tidur dalam kandungan

Sebagian besar studi tentang tidur janin pada awal kehamilan mengandalkan pemeriksaan gerakan mata cepat, sebuah ciri dari tidur REM (rapid eye movement). Tidur REM adalah kondisi normal dari tidur yang ditandai dengan gerakan cepat dan acak dari mata.

Pada sekitar bulan ketujuh perkembangan janin, gerakan mata cepat pertama kali diamati. Studi tentang tidur menunjukkan bahwa ada empat tahap tidur. Dua tahap pertama adalah tidur ringan, sementara dua tahap berikutnya merupakan tidur dalam yang menyembuhkan.

Selain itu, ada tidur REM, yang dimulai sekitar 90 menit setelah waktu tidur janin dimulai. Tahap ini ditandai dengan peningkatan pernapasan, tekanan darah, dan detak jantung. Mata bergerak cepat dan gelombang otak mirip dengan orang yang terjaga.

Dilansir Parents, selama tidur REM, mata janin bergerak bolak-balik seperti mata orang dewasa. Menariknya, beberapa ilmuwan bahkan percaya bahwa janin bermimpi saat janin tidur. Sama seperti bayi setelah lahir, janin mungkin bermimpi tentang apa yang dirasakan di dalam rahim. Yang lebih menarik, pola tidur orang hamil terbukti mempengaruhi waktu tidur janin yang sedang berkembang. Oleh karena itu penting buat Bunda mendapatkan istirahat yang cukup.

Ada beberapa tahapan waktu tidur janin. Mulai dari trimester kedua yakni jam tidur janin usia 4 bulan hingga jam tidur janin usia 6 bulan. Pada tahap ini biasanya tidur sekitar 20 hingga 40 menit dalam satu sesi tidur. Mereka akan terjaga sebentar setelah tidur dan mungkin tidur kembali.

Kemudian trimester ketiga pada jam tidur usia janin 7 bulan dan jam tidur janin 8 bulan. Pada usia ini waktu tidur janin akan lebih lama. Alasannya karena selama tiga bulan terakhir dalam rahim, sambungan saraf mereka akan berkembang dengan sangat cepat saat janin berada dalam tidur REM dan akan meningkat selama 9-12 jam setiap harinya. 

Ciri dan penyebab janin tidak bergerak

Saat hamil salah satu tanda janin tumbuh dan berkembang ditandainya dengan pergerakannya. Sebaliknya jika janin tidak bergerak, Bunda perlu waspada karena janin tidak berkembang dengan baik.

Berikut beberapa ciri-ciri janin tidak bergerak yang perlu Bunda ketahui dikutip laman Mayo Clinic dan Americanpregnancy.org.

  • Tidak ada gerakan beberapa waktu. Selama lebih dari 24 jam Bunda tidak merasakan gerakan janin maka ini menjadi tanda ada masalah.
  • Penurunan frekuensi gerakan. Ciri kedua terlihat dari penurunan frekuensi gerakan yang berkurang drastis. Dari yang tadinya aktif menjadi menurun. 
  • Gerakan janin lemah.  Perubahan kekuatan gerakan juga sebagai tanda janin tidak bergerak dalam rahim.
  • Perubahan pola gerakan. Setiap janin memiliki pola gerakan yang berbeda. Jika pola gerakan yang biasa Bunda rasakan tiba-tiba berubah atau hilang sama sekali, ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada janin. 

5 Penyebab janin berhenti bergerak dalam rahim

Ada beberapa faktor penyebab janin berhenti bergerak dalam rahim. 

1. Kekurangan cairan oligohidramnion

Kekurangan jumlah cairan ketuban jadi penyebab janin berhenti bergerak. Pasalnya kekurangan air ketuban menyebabkan gerakan janin bisa terbatas dan ruang untuk bergerak menjadi sempit.

2. Masalah plasenta

Jika plasenta tidak berfungsi dengan baik, maka janin tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup akibatnya janin tidak bergerak.

3. Posisi janin

Posisi janin dalam kandungan dapat memengaruhi seberapa sering ibu merasakan gerakan. Misalnya, janin sedang tidur atau berada di posisi yang sulit untuk dirasakan seperti terlilit tali pusar, ibu mungkin tidak merasa gerakan.

4. Kondisi medis ibu

Kondisi medis yang dialami oleh ibu hamil seperti  hipertensi, diabetes gestasional, atau infeksi bisa memengaruhi kondisi janin dan mengurangi gerakan.

5. Infeksi intrauterin

Dalam beberapa kasus yang lebih serius, kurangnya gerakan janin bisa menjadi tanda kematian janin intrauterin (stillbirth).

Normalkah jika janin tidak bergerak?

Janin tidak bergerak bisa berbahaya karena karena dapat menandakan masalah medis. Misalnya, posisi janin tidak bergerak karena terlilit tali pusar yang mengakibatkan kekurangan oksigen. Pada kondisi ini, janin tidak bergerak bisa menjadi pertanda gawat janin, keguguran, sampai lahir mati atau stillbirth.

Berapa kali normalnya pergerakan janin dalam kandungan?

Gerakan janin dalam kandungan biasanya mulai dirasakan ibu hamil atau bumil sekitar usia kehamilan 16 minggu. Namun menurut American Pregnancy Association (APA), beberapa bumil mungkin tidak akan merasakan gerakan janin sampai usia kehamilan 18 hingga 20 minggu, terutama yang sedang hamil pertama.

"Ingatlah bahwa setiap wanita dan setiap kehamilan berbeda, sehingga mungkin tidak merasakan gerakan secepat yang dirasakan wanita lain. Ada rentang yang luas saat deteksi pertama gerakan janin bisa dirasakan, mulai dari 13 sampai 25 minggu," tulis APA, dikutip dari laman resminya.

Cara mengatasi janin berhenti bergerak

Jika Bunda tidak merasakan gerakan janin maka perlu dicoba lakukan cara berikut: 

1.Ubah posisi

Bunda cobalah untuk berbaring di sisi kiri dan fokus untuk merasakan gerakan janin. Biasanya, posisi ini meningkatkan aliran darah ke janin, yang bisa membuat lebih mudah merasakan gerakan.

2. Minum dingin dan makanan manis

Bunda juga bisa mencoba minum minuman dingin atau makanan manis karena dapat merangsang gerakan janin. 

3. Konsultasi ke dokter

Jika gerakan janin tetap tidak terasa, atau merasa ada yang tidak beres, segera hubungi dokter atau bidan. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi janin, seperti menggunakan USG untuk memeriksa posisi, jumlah cairan amnion, dan detak jantung janin.

4. Pantau gerakan janin 

Setelah pemeriksaan, dokter mungkin akan meminta untuk memantau gerakan janin selama beberapa waktu. Biasanya, bayi yang sehat akan bergerak setidaknya 10 kali dalam 2 jam pada trimester ketiga.

Waktu yang tepat ke obgyn saat pergerakan janin berkurang

American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan untuk mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk merasakan 10 tendangan, goyangan, dorongan, atau gulungan. Idealnya, Bunda merasakan setidaknya 10 gerakan dalam waktu 2 jam.

Namun jika selama 2 jam Bunda tidak merasakan gerakan janin segeralah menghubungi dokter atau bidan. Jika memperhatikan penyimpangan signifikan dari pola gerakan bayi selama 3-4 hari, segera hubungi dokter atau bidan. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online