Bunda sering merasa stres karena sulit diet secara konsisten? Mungkin kisah diet yang satu ini bisa menginspirasi Bunda.
Kisah diet turun berat badan datang dari seorang perempuan bernama Maria Kirkeland. Perempuan asal Norwegia berusia 37 tahun itu berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 72 kg dalam waktu dua tahun.
Perjalanannya menuju tubuh yang lebih sehat bukanlah hal mudah. Ia harus berusaha keras untuk mencapai target penurunan berat badan.
Maria berkisah kalau tekad menurunkan berat badan dilakukan karena sering mengalami bullying mengenai berat badan. Bahkan faktor bullying membuat hubungan Maria semakin buruk dengan makanan.
“Saya seperti kehilangan kendali. Saya sangat tertekan. Saya menjadi sangat terisolasi saat COVID-19 dan saya pikir itu membuat saya memiliki hubungan yang buruk dengan makanan karena benar-benar tidak keluar rumah," cerita Maria dilansir dari Business Insider.
Maria bahkan harus melawan diri sendiri agar tidak makan berlebihan. Berkat metode diet yang diterapkannya, kini ia tidak pernah lagi merasa kelaparan. Maria berbagi kisah transformasinya yang menginspirasi dan metode yang digunakan untuk mencapai kesuksesannya.
Perjuangan melawan siklus makan berlebihan
Pada 2022, Maria menghadapi titik terendah dalam hidupnya. Siklus makan berlebihan dan pembatasan yang berlangsung selama bertahun-tahun membuat berat badannya mencapai titik tertinggi.
Maria mengaku sering makan makanan tinggi kalori seperti es krim, cokelat, dan camilan lainnya secara berlebihan. Setelah itu, dia merasa sangat bersalah dan mencoba untuk membatasi makanannya secara drastis.
"Saya sering berpikir, ‘Saya akan diet. saya tidak akan makan es krim atau cokelat lagi. Saya pasti bisa menurunkan berat badan,'" kata Maria.
Diet ketat tersebut hanya bertahan beberapa hari sebelum dia kembali pada kebiasaan lamanya. Siklus ini terus berulang dan membuat Maria merasa semakin terpuruk.
Setelah melalui masa-masa sulit, Maria akhirnya memutuskan untuk mengubah pendekatannya terhadap penurunan berat badan. Dibandingkan melakukan diet ketat yang berujung pada kelaparan dan makan berlebihan, dia mengadopsi dua metode yang membantunya mencapai hasil luar biasa, yakni menghitung kalori, meningkatkan asupan protein, serta latihan kekuatan.
Metode diet Maria turun 72 kg
Berikut metode diet Maria berhasil menurunkan berat badan 72 kg.
1. Menghitung kalori secara bijak
Inspirasi untuk mencoba menghitung kalori datang dari TikTok, di mana Maria belajar dari berbagai pelatih penurunan berat badan tentang pentingnya defisit kalori. Untuk menurunkan berat badan, dia harus mengonsumsi lebih sedikit kalori dibandingkan yang dibakar tubuhnya.
Maria sempat merasa takut jika metode ini akan membawanya kembali ke kebiasaan ekstrem yang pernah dilakukannya. “Aku sangat khawatir akan kembali ke pola pikir lamaku,” katanya.
Meski begitu, dia berhasil mengintegrasikan menghitung kalori sebagai alat informasi tanpa harus terobsesi secara berlebihan. Maria tidak terlalu kaku dalam menghitung kalori, dia memberi dirinya kelonggaran saat liburan dan tidak sepenuhnya menghindari makanan favoritnya seperti cokelat, namun dalam porsi yang moderat.
Dengan pendekatan ini, Maria tidak merasa kelaparan atau kekurangan energi karena dia tetap bisa makan makanan yang disukai. Seiring waktu, pilihannya beralih dari makanan olahan tinggi kalori menjadi makanan sehat seperti sayuran, protein, dan makanan utuh.
2. Pentingnya asupan protein
Selain menghitung kalori, Maria juga menambah asupan proteinnya untuk mendukung pertumbuhan otot.
3. Latihan kekuatan
Latihan kekuatan menjadi bagian penting dari rutinitas Maria setelah sebelumnya lebih banyak fokus pada latihan kardio. Maria memulai dengan latihan tubuh tanpa beban dan secara bertahap meningkatkan intensitasnya.
Maria mulai melakukan angkat beban dan latihan kekuatan lainnya, seperti deadlift yang membantu membangun otot dan membakar lemak. Bagi Maria, latihan kekuatan tidak hanya membantu memperkuat tubuhnya, tetapi juga memberinya kekuatan mental.
“Melihat diriku bisa melakukan hal-hal yang sebelumnya sulit, itu memberiku kebahagiaan dan rasa pencapaian yang luar biasa,” katanya.
Dengan pendekatan yang lebih sehat dan seimbang terhadap makanan serta olahraga, Maria Kirkeland berhasil menurunkan berat badannya sebesar 72 kg. Dia tidak hanya merasa lebih sehat secara fisik tapi juga lebih kuat secara mental serta emosional.
Transformasi ini membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, Bunda bisa mencapai tujuan penurunan berat badan tanpa merasa kelaparan atau terbebani secara emosional.
Maria menjadi contoh nyata bahwa kesuksesan dalam menurunkan berat badan bukan hanya soal diet ketat atau pantangan terhadap makanan favorit, melainkan tentang menemukan keseimbangan yang tepat antara makanan sehat, latihan fisik, dan menjaga kesehatan mental.
Ini bisa menjadi inspirasi Bunda yang ingin menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan berkelanjutan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)