Pernikahan merupakan momen sakral di mana kedua mempelai mengundang keluarga terdekat, sahabat, hingga rekan kantor untuk ikut merayakan kebahagiaan. Pesta pernikahan biasanya memiliki kisah pengantin yang romantis dan penuh kegembiraan.
Namun, sedikit berbeda dengan kisah pengantin yang dirasakan oleh seorang mempelai perempuan ini. Baru-baru ini, sebuah forum online luar negeri diramaikan dengan curhatan pengantin perempuan yang mengaku kecewa karena sebagian besar tamu undangannya tidak memberikan amplop.
Postingan ini pun langsung ramai dikunjungi oleh pengguna forum lainnya yang ingin turut memberikan pendapat mereka. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi dalam kisah pengantin tersebut? Simak selengkapnya berikut ini.
Kisah pengantin yang kecewa banyak tamu undangannya tak berikan amplop
Seorang pengantin perempuan membagikan kekecewaannya melalui sebuah forum online setelah 70 persen tamu undangannya tidak memberikan amplop atau hadiah pernikahan. Dalam unggahan berjudul “Is it okay for me to be upset?” tersebut, ia bertanya-tanya apakah wajar untuk merasa kecewa akan situasi itu.
Setelah menjelaskan banyak tamu yang tidak memberi amplop, sang pengantin mengklarifikasi bahwa dirinya tak mengharapkan banyak uang.
“Mungkin 70 persen tamu tidak memberikan hadiah atau kartu ucapan. Aku tidak berharap akan dihujani hadiah atau uang apa pun, tapi aku terkejut orang-orang terdekat kami tidak mau meluangkan waktu untuk memberi kartu ucapan senilai $0,50 atau kartu ucapan buatan sendiri,” curhat sang pengantin dikutip dari laman The Independent.
Pengantin tersebut juga menambahkan bahwa dirinya terkejut karena banyak tamunya yang tidak mengucapkan selamat kepadanya dan mempelai pria, mengingat betapa mahalnya biaya pernikahan itu. Di kolom komentar, ia juga mengklarifikasi bahwa ia dan mempelai pria hanya mengundang orang-orang terdekat dan tidak mengundang keluarga besar/kerabat jauh.
Beragam komentar warganet tentang memberikan amplop pernikahan
Setelah diunggah, kisah pengantin di forum online tersebut langsung ramai dikunjungi pengguna forum lainnya. Pendapat warganet pun bervariasi, ada yang setuju dengan pemikiran pengantin, ada juga yang kurang sepaham.
Banyak yang membela pengantin itu dengan mengatakan bahwa mereka juga akan kesal jika tidak menerima hadiah pernikahan dari sekian banyaknya tamu. Sementara yang lain mengungkapkan bahwa meskipun sangat dekat dengan mempelai, mereka tak akan datang tanpa membawa hadiah pernikahan.
“Orang-orang mungkin akan mengatakan sebaliknya, tapi ya, tidak apa-apa untuk marah. Beberapa orang mungkin bersikap apa adanya, tapi aku pasti marah jika banyak yang tidak memberikan apa pun. Terutama jika mereka adalah keluargamu, jadi seharusnya mereka mengikuti norma yang sama denganmu,” tulis seseorang.
“Aku pasti tidak akan pergi tanpa hadiah, tak peduli jarak atau hubungan,” imbuh yang lain.
“Aku tahu trennya adalah ‘tidak mengharapkan hadiah’. Tapi ayolah, kalian mengundang tamu untuk ikut merayakan pesta yang indah dan direncanakan dengan matang seharga puluhan ribu dolar. Maaf, tapi setidaknya hal yang bisa mereka lakukan adalah memberi hadiah kecil," tulis warganet lainnya.
“Mereka bahkan tidak memberikan kartu ucapan? Itu tidak sopan!! Kurasa kamu tidak salah untuk kecewa. Tujuh puluh persen itu BANYAK," komentar warganet lainnya.
Sementara itu, beberapa warganet menjelaskan bahwa tren terbaru generasi z dan milenial adalah tidak memberikan hadiah. “Sepertinya, 70 persen sepakat bahwa gen z atau milenial berpikir tak apa-apa untuk tidak memberikan hadiah pernikahan.”
“Sayangnya hal ini telah menjadi kebiasaan,” timpal seseorang.
Pengguna forum lainnya berpendapat bahwa tamu undangan tidak perlu memikirkan uang karena yang terpenting adalah kehadiran mereka.
“Meskipun aku selalu memberikan hadiah pernikahan, kita harus terima bahwa memberikan hadiah tidak dapat dikendalikan,” tulis seseorang.
Pendapat lainnya diungkapkan oleh beberapa pengguna forum yang mengatakan bahwa amplop dan kartu ucapan telah hilang atau dicuri, “Jika presentasenya setinggi itu, kamu mungkin harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa kartu-kartu itu hilang atau dicuri.”
Menurut Zola, sebuah situs pernikahan, tamu undangan biasanya membayar $50 atau sekitar Rp800 ribu hingga $100 atau sekitar Rp1,5 juta untuk hadiah. Untuk kisaran tertentu, laman tersebut menjelaskan bahwa keluarga dekat, sahabat, atau anggota rombongan pengantin umumnya memberi $100 atau setara dengan Rp1,5 juta hingga $150 atau sekitar Rp2,3 juta.
Sementara kisaran amplop yang diberikan rekan kerja atau kerabat jauh biasanya antara $50 atau setara dengan Rp800 ribu hingga $75 atau sekitar Rp1,5 juta.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)