Ultrasonografi (USG) prenatal (atau sonogram) merupakan tes selama kehamilan yang memeriksa kesehatan dan perkembangan bayi. Hasil tes ini bisa berupa gambar atau rekaman gerakan janin. Bunda penting untuk mendokumentasikan atau mencetak hasil USG janin selama kehamilan.
USG ini biasanya dilakukan dokter kandungan, bidan, atau teknisi USG (sonografer). Terkadang USG dilakukan untuk memeriksa bayi serta memastikan pertumbuhannya baik.
Mengapa USG janin penting selama kehamilan?
USG merupakan salah satu cara agar dokter kehamilan dapat melihat dan mendengar bayi. USG ini dapat membantu dokter menentukan usia kehamilan, pertumbuhan janin, serta potensi masalah kehamilan.
Dilansir laman Cleveland Clinic, USG dapat dilakukan kapan saja selama kehamilan, tergantung apa yang dokter dari.
Cara kerja USG selama kehamilan
Selama USG, gelombang suara dikirim melalui perut atau vagina oleh perangkat yang disebut transduser. Gelombang suara memantul dari struktur di dalam tubuh, termasuk bayi dan organ reproduksi Bunda.
Kemudian, gelombang suara berubah menjadi gambar yang dapat dilihat oleh penyedia layanan kesehatan di layar. USG tidak menggunakan radiasi, seperti sinar-X, untuk melihat bayi
Alasan pentingnya dokumentasi atau cetak hasil USG janin
Berikut ini beberapa alasan Bunda penting untuk menyimpan atau mencetak hasil USG janin selama kehamilan dari berbagai sumber.
1. Pantau perkembangan janin
Memiliki dokumentasi USG selama kehamilan dapat berguna untuk memantau perkembangan janin dari trimester ke trimester.
Memeriksakan kehamilan dengan menggunakan USG dapat membantu memastikan apakah pertumbuhan janin sesuai usia kehamilan. Dengan mencetak hasil USG dari setiap sesi, ibu dan dokter dapat memeriksa secara detail pertumbuhan janin, termasuk berat badan, panjang, serta perkembangan organ utama.
2. Kesehatan janin
Hasil USG yang terdokumentasi dapat mempermudah dokter untuk mengidentifikasi potensi masalah kesehatan sejak dini. Beberapa kondisi yang bisa dideteksi melalui USG meliputi kelainan jantung, cacat tabung saraf, hingga masalah pertumbuhan yang bisa mempengaruhi kesehatan bayi.
Bunda dapat memiliki rekam medis yang lengkap jika menyimpan hasil USG,. Ini dapat membantu proses pengambilan keputusan jika diperlukan pemeriksaan lebih lanjut atau tindakan medis.
3. Memantau posisi dan jumlah air ketuban
Pada terimester ketiga, pemeriksaan USG dapat membantu memantau posisi janin. Jika posisi bayi sungsang atau ada lilitan tali pusar maka dapat diketahui lebih awal dengan USG. Ini dapat membantu pasangan suami istri (pasutri) memiliki persiapan yang lebih matang.
Selain itu, melalui USG dokter juga bisa memeriksa jumlah air ketuban, yang penting untuk kesejahteraan janin. Jika ibu mengalami kondisi seperti oligohidramnion (kurang air ketuban) atau polihidramnion (kelebihan air ketuban), dokter dapat memutuskan tindakan atau perawatan yang tepat melalui rekam medis yang tercetak dari USG sebelumnya.
4. Sebagai kenangan dan dokumentasi
Cetak hasil USG dapat menjadi dokumentasi perkembangan janin. Banyak orang tua menyimpan hasil USG sebagai kenangan akan momen pertama kali melihat buah hatinya.
Beberapa bahkan membuat album khusus perkembangan janin untuk dikenang atau dibagikan ke anak saat tumbuh dewasa.
5. Memastikan kehamilan ganda atau komplikasi lain
USG sangat penting dalam mendeteksi kehamilan ganda, seperti kembar dua atau lebih. Pemeriksaan ini dapat membantu mengidentifikasi komplikasi yang mungkin terjadi pada kehamilan ganda, seperti Twin-to-Twin Transfusion Syndrome (TTTS).
Kondisi tersebut terjadi ketika satu janin menerima aliran darah lebih banyak dibandingkan janin lainnya. Dokumentasi USG sangat membantu memantau kondisi ini secara berkala.
6. Data untuk kehamilan berikutnya
Dokumentasi USG menjadi data yang penting jika Bunda berencana memiliki bayi lagi. Dengan menyimpan rekam medis USG, ibu dapat membandingkan kondisi kehamilan yang sekarang dengan kehamilan berikutnya, baik dari segi perkembangan janin, kondisi kesehatan, ataupun kebutuhan perawatan khusus.
Tips menyimpan hasil USG agar tahan lama
Agar hasil cetak USG dapat bertahan lama, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
- Gunakan album atau bingkai foto khusus yang aman untuk hasil cetak USG.
- Simpan di tempat yang tidak lembab dan terhindar dari sinar matahari langsung, agar hasil cetakan tidak cepat pudar.
- Backup secara digital dengan memotret atau memindai hasil USG, sehingga dapat disimpan dalam format digital di cloud atau perangkat elektronik lain.
- Pastikan format hasil digital sudah kompatibel dengan perangkat terbaru, sehingga tidak akan kesulitan mengaksesnya di kemudian hari.
Mencetak dan mendokumentasikan hasil USG janin selama kehamilan bukan hanya penting untuk tujuan medis tetapi juga memiliki nilai sentimental bagi orang tua. Tak hanya menyimpan rekaman kesehatan janin di kandungan, Bunda dan Ayah juga bisa melihat memori perkembangan Si Kecil selama kehamilan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)