Jakarta -
Setelah mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan dan MPASI hingga usia dua tahun, beberapa orang tua turut menambahkan susu formula untuk memenuhi nutrisi Si Kecil. Meski begitu, ada berbagai aturan tentang pemberian susu formula ini yang perlu diperhatikan.
Menilik dari situs resmi yankes.kemkes.go.id, susu formula merupakan susu yang dibuat dengan meniru komposisi yang ada di dalam ASI. Meski begitu, susu formula tidak akan pernah bisa menyamai keistimewaan dari ASI ya, Bunda.
Susu formula tidak mengandung zat anti-infeksi. Selain itu, kebersihan alat minum dan air untuk mengencerkannya pun perlu diperhatikan, sehingga tidak meningkatkan risiko penyakit infeksi seperti diare dan sebagainya.
Sebelum memberikan susu formula pada Si Kecil, Bunda perlu tahu tentang ketahanan susu formula. Selain itu, perhatikan pula ciri-ciri susu formula yang sudah basi dan tidak boleh diberikan pada Si Kecil.
Berapa lama susu formula bertahan?
Laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan bahwa susu formula baik digunakan dalam batas waktu dua jam. Jika susu sudah melewati waktu tersebut, ada baiknya Bunda membuang sisanya.
Mengutip dari laman Parents, susu formula bayi rentan terhadap pembusukan sama seperti susu sapi lainnya. Susu pun hanya bisa bertahan di suhu ruangan selama dua jam setelah diseduh atau satu jam setelah anak mulai menyusu.
Bolehkah susu formula diminum lebih dari 2 jam?
Dilansir dari laman Parents, Abrie McCoy, pakar pemberian makan bayi dan konsultan laktasi bersertifikat (CLC), menjelaskan bahwa ketika anak meminum susu formula, kombinasi air liur mereka dan suhu yang hangat akan memberikan peluang bagi bakteri untuk tumbuh. Ini akan merusak susu dan berpotensi membuat anak menjadi sakit jika meminumnya kembali.
Penting untuk memerhatikan bahwa tidak ada cara tepat untuk mengetahui apakah susu formula sudah mulai terkontaminasi bakteri atau belum. Namun, Bunda perlu singkirkan susu formula setelah dua jam meski tidak tersentuh sekalipun.
Berapa lama susu formula tahan bila disimpan di kulkas?
Dilansir dari laman IDAI, jika susu formula tidak segera diberikan setelah dibuat, Bunda bisa simpan dalam wadah yang tertutup rapat dan mendinginkannya di dalam kulkas. Pastikan suhunya kurang dari lima derajat celsius, ya.
Susu formula yang disimpan di dalam kulkas pun hanya bisa bertahan dalam waktu kurang dari 24 jam. Hal ini turut diungkapkan oleh dokter spesialis anak di Yale Medicine New Haven, Connecticut, Leslie Sude, M. D.
"Susu formula dapat disimpan di kulkas selama 24 jam setelah disiapkan, tetapi sebelum anak meminum dari botol tersebut," paparnya menilik laman Parents.
"Setelah anak meminumnya, jika ada susu formula yang tersisa, sebaiknya dibuang. Kuman di dalam mulut anak bisa bercampur dengan susu formula dan menyebabkan kontaminasi," sambung Sude.
Ciri-ciri susu formula yang basi
Meskipun mendinginkan susu formula bisa memperlambat proses pertumbuhan bakteri, bukan berarti hal ini akan mencegah susu menjadi rusak, ya. Menurut ahli diet berbasis di NYC, Jennifer Maeng, MS, RD, susu yang dibuka dan disimpan di kulkas biasanya akan memburuk di waktu empat sampai tujuh hari dari tanggal yang tercatat.
"Jika susu belum dibuka dan dibiarkan di kulkas, biasanya bisa bertahan lima sampai 10 hari dari tanggal yang tertera. Tergantung pada persentase lemak yang ada di dalam susu," ujarnya mengutip dari Well and Good.
Ada beberapa ciri yang bisa menjadi tanda bahwa susu formula sudah mulai basi, Bunda. Melihat dari laman yang sama, berikut ini deretannya:
- Aroma yang busuk
- Rasa yang asam
- Perubahan warna
Risiko bahaya minum susu yang sudah basi
Menilik dari lama Healthline, meminum susu basi bisa menyebabkan anak keracunan makanan. Ketika ini terjadi, anak pun akan menunjukkan berbagai gejala pada pencernaannya misalnya sebagai berikut:
- Rasa tidak nyaman
- Sakit perut
- Mual
- Muntah
- Diare
Kasus keracunan yang ringan biasanya bisa sembuh dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu. Meski begitu, mengutip laman Well and Good, ahli gastroenterologi dan penyakit dalam, Niket Sonpal, MD, merekomendasikan agar Bunda memastikan anak tetap terhidrasi dengan baik, sehingga ginjalnya tidak bermasalah.
Jika anak terus memuntahkan cairan yang diberikan, ini bisa menjadi tanda mereka mengalami gejala yang parah. Jika ini terjadi, segera pergi ke dokter sehingga anak mendapatkan cairan melalui infus.
Demikian informasi tentang ketahanan susu formula, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)